YANG JARANG MAIN YANG TERBAIK

koncomacan - SURABAYA, Jam terbang dan kemampuan fisik pemain Persebaya Surabaya ternyata tidak sejalan. Hasil tes VO2 Max defender Persebaya Anderson da Silva (pemain yang selalu menjadi pilar di lini belakang) dan Erfan Hidayatullah (striker yang jarang diturunkan) ternyata bertolak belakang.
Itu bisa dilihat dari hasil tes kesehatan yang dilakukan para pemain Persebaya di Laboratorium Pramitha dan Sport Science and Fitness Center (SSC), Unesa, kemarin (12/8). Erfan yang baru turun sekali (hanya sepuluh menit) justru mencatatkan nilai VO2 Max tertinggi, yakni 61 liter per menit. Sedangkan hasil VO2 Max Anderson hanya 42,60 liter per menit. VO2 Max Mat Halil mencapai 52,55 liter per menit. Sedangkan catatan Andi Oddang tergolong cukup bagus, yakni 59,973 liter per menit.
Tes VO2 Max dilakukan untuk mengetahui kadar volume oxygen maximum (VO2 Max) yang menunjukkan berapa banyak oksigen yang bisa dihirup dan digunakan tubuh selama beraktivitas. Khususnya ketika bermain bola.
Manajer Persebaya Saleh Ismail Mukadar mengharapkan pemain bisa memperbaiki daya tahan dan kemampuan fisik. Paling tidak, kata Saleh, standar VO2 Max untuk pemain bola berkisar 55 liter per menit. "Jadi, kami ingin pemain yang di bawah itu lebih serius latihan," tuturnya.
Jika dibandingkan dengan pesepak bola profesional di Eropa, capaian VO2 Max rata-rata pemain di Indonesia memang masih kurang.
Hasil VO2 Max Erfan memang cukup mencengangkan. Sebab, musim lalu dia bermain dalam pertandingan resmi hanya sepuluh menit. Bila Erfan bisa mempertahankan kondisi, bukan tidak mungkin dia bakal berkesempatan menghuni tim inti Green Force, julukan Persebaya. Namun, itu juga bergantung kepada kemampuan teknik yang dimiliki pemain asli Pamekasan, Madura, tersebut.
Heri Siswanto, dokter tim Persebaya, menjelaskan bahwa tes yang dilakukan pemain bertujuan mencari data dasar kesehatan pemain sebelum latihan inti diadakan. Menurut Heri, saat ini kondisi fisik pemain diasumsikan berada pada posisi 0 persen karena baru berlatih selama dua hari. "Karena itu, kami harap kondisi fisik pemain akan meningkat setelah agenda latihan rutin mulai berjalan," ujarnya. Pelatih Persebaya Danurwindo sendiri akan hadir di tengah-tengah pemain pada 22 Agustus mendatang.
Selain melakukan tes VO2 Max, Endra Prasetya dkk menjalani sejumlah tes fisik. Di antaranya, agility, flexibility, serta speed anticipation. Tiga hal tersebut memang sangat menentukan ketika seorang pemain beroperasi dalam sebuah lapangan permainan.
Di sisi lain, isu yang mendera penyerang anyar Persebaya Talaohu Abdul Musafri memancing Saleh untuk berkomentar. Dia menegaskan tetap percaya kepada pemain asal Ternate itu. Apalagi, lanjut Saleh, dirinya juga berkomunikasi dengan pelatih Sriwijaya FC Palembang Rahmad Darmawan.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda