MASIH BERBURU SPONSOR

Maklum, Indonesian Super League (ISL) masih bertumpu pada produsen rokok untuk menggeber perhelatan yang memakan biaya Rp 30 miliar dalam setahun itu. Apalagi, muncul kompetisi tambahan, Inter Island Cup (IIC), sebagai ajang prakompetisi ISL.
Namun, alasan tersebut tak membuat Joko Driyono, CEO BLI, pesimistis dalam menggeber IIC. Justru, munculnya IIC bisa menghasilkan pemasukan BLI dan klub peserta. Hanya, masih ada kendala. Salah satunya, belum terasahnya insting bisnis para pengelola klub.''Tak dipungkiri kami berharap keuntungan pada pelaksanaan IIC. Setidaknya, hal itu bisa menjadi medium pembelajaran bagi klub agar bisa mendapatkan keuntungan,'' ujar Joko.
Namun, dia menolak membeberkan total kebutuhan untuk menggeber ajang tersebut. ''Sekarang kami sedang berusaha mencari sponsor dari pihak mana saja,'' terang pria berkumis itu. Meski belum menggandeng mitra kerja, Joko menjamin agenda tersebut bisa terlaksana.
Persempit Kesempatan Tim Divisi Utama
koncomacan - LIGA Jatim 2009 belum bisa dipastikan menjadi bagian dari Inter Island Cup (IIC) 2009. Ketua Pengda PSSI Jatim Haruna Soemitro menyatakan, Liga Jatim awalnya bertujuan menjadi ajang uji coba tim-tim Divisi Utama maupun Indonesia Super League (ISL) di Jatim.
Nah, jika harus masuk rentetan IIC, tentu akan mengurangi kesempatan tim-tim Divisi Utama Jatim bersaing pada ajang tahunan tersebut. Sebab, sebelum berkompetisi pada Liga Jatim, tim-tim Divisi Utama harus bersaing di ajang penyisihan lebih dulu. ''Karena itu, kami akan mendengarkan pendapat tim-tim Divisi Utama dan ISL di Jatim lebih dulu. Kami akan mengundang mereka pada Jumat atau Sabtu depan,'' papar Haruna.
Menurut dia, sejauh ini masih ada beberapa opsi soal penyelenggaraan turnamen yang bernama lain Piala Gubernur Jatim tersebut. Yakni, Liga Jatim menjadi bagian dari IIC, Liga Jatim terlepas dari bagian IIC, atau Liga Jatim dihadiri tim-tim luar Jatim, tapi terlepas dari bagian IIC. Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) telah menyetujui Liga Jatim menjadi bagian dari IIC. Tapi, alternatif-alternatif itu akan dibahas dalam Pengda PSSI Jatim dan tim-tim Jatim.
Di sisi lain, mantan manajer Persebaya tersebut mengungkapkan, salah satu kesulitan Liga Jatim menjadi bagian dari IIC adalah soal limit waktu. ''Mereka (BLI) ingin agar Liga Jatim selesai sebelum Ramadan,'' jelasnya.
Batas waktu itu tentu akan sangat mepet. Sebab, saat ini tim-tim ISL dan Divisi Utama belum selesai melakukan persiapan. Secara umum, Haruna menjelaksan, turnamen pramusim memberikan kontribusi cukup signifikan pada persiapan tim. Turnamen semacam itu tidak hanya menjadi ajang uji coba untuk pemain dan pelatih, tapi kekuatan tim.
Dengan ambil bagian dalam turnamen tersebut, menurut Haruna, suatu tim juga bisa terus belajar lebih profesional. ''Efektivitas panitia atau kesiapan infrastruktur juga bisa diuji coba melalui turnamen semacam itu,'' ungkapnya.
Haruna menyatakan bahwa turnamen pramusim akan sangat penting bagi tim-tim promosi. Sebab, turnamen tersebut bisa menjadi wahana tryout sebelum memasuki kompetisi sebenarnya. Ada cukup banyak tim dari Jatim yang tahun ini berksempatan promosi ke Divisi Utama maupun ISL. PSBI Blitar dan Persipro Probolinggo menuju Divisi Utama. Persebaya Surabaya dan Persema Malang melaju ke ISL.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda