ASTON VILLA JUARA PEACE CUP 2009

koncomacan - SEVILLA, Aston Villa menorehkan kejutan di ajang Peace Cup 2009. Klub Inggris itu tampil sebagai jawara setelah mengalahkan Juventus lewat adu penalti 4-3 (0-0) di Estadio La Cartuja, Sevilla, Spanyol, kemarin dini hari (3/8).
Sebelum laga, Juve sejatinya lebih diunggulkan karena penampilan impresifnya sejak awal turnamen. Tiga laga disapu bersih, termasuk mengalahkan tim bertabur bintang Real Madrid 2-1 di semifinal. Selain itu, Nyonya Tua -julukan Juve- turun dengan kekuatan terbaik, hanya minus gelandang anyar Diego Ribas yang cedera.
Di sisi lain, Villa tampil dengan kombinasi pemain utama dan akademi. The Villans -julukan Villa- bahkan pernah ditaklukkan Malaga 0-1 di laga pembuka (25/7). Bintang penyerang Villa Emile Heskey pun absen di final karena kena skors.
Tapi, Villa justru tampil lebih lepas daripada Juve. Kendati Nyonya Tua lebih banyak menguasai bola, Villa mencatat tembakan ke gawang lebih banyak. Sayang, tidak ada gol di waktu normal (2 x 45 menit) dan perpanjangan waktu (2 x 15 menit).
Adu penalti pun dihelat. Namun, Dewi Fortuna berpihak ke Villa. Sebab, empat di antara enam algojonya sukses. Hanya dua penendang Villa yang gagal mengeksekusi penalti, yakni Steve Sidwell dan Chris Herd. Sebaliknya, tiga di antara enam eksekutor Juve gagal. Yakni, Vicenzo Iaquinta, Alesandro Del Piero, dan Nicola Legrottaglie.
''Saya minta maaf atas kegagalan mengeksekusi penalti. Seandainya tendangan saya menjadi gol, kami bakal juara,'' ujar Del Piero, eksekutor kelima Juve, sebagaimana dilansir La Gazzetta dello Sport.
Gagal mengeksekusi penalti memang menyakitkan bagi striker 34 tahun itu. Sebab, Del Piero nyaris tidak pernah meleset dalam urusan tendangan 12 pas. ''Selain kiper lawan yang bagus, saya terlalu tergesa-gesa,'' jelas top scorer sepanjang masa Juve tersebut.
Terpisah, Direktur Juve Alessio Secco menyebut Del Piero sebagai pemain yang paling kecewa atas kekalahan kemarin. ''Alex (sapaan akrab Del Piero) adalah pemain yang paling merana di ruang ganti. Tapi, dia tahu bahwa ini sebatas laga pramusim dan Juve bakal lebih baik lagi ke depan,'' terangnya kepada Tuttosport.
Sementara itu, kubu Villa menyambut antusias gelar Peace Cup. Meski bukan trofi resmi, setidaknya prestasi itu memacu motivasi skuad Martin O'Neill tersebut untuk memburu gelar perdana sejak Piala Liga Inggris 1997. ''Tim kami tampil luar biasa di final. Saya nyaris tidak percaya,'' ucap O'Neill kepada AVTV.
''Saya juga terkesan dengan penampilan pemain muda kami. Misalnya, Marc Albrighton. Saya banyak memberinya kesempatan dan dia memanfaatkannya dengan baik,'' tutur pelatih berkebangsaan Irlandia Utara itu.
Peace Cup 2009 merupakan edisi keempat. Turnamen tersebut diselenggarakan Yayasan Summon Peace Football dan diakui secara resmi oleh FIFA. Ajang tahun ini diselenggarakan di lima kota di Spanyol. Sedangkan tiga edisi sebelumnya dihelat di Korea Selatan (Korsel).
Untuk Peace Cup 2011, ada tujuh kota yang mengajukan diri sebagai tuan rumah. Yakni, London, Liverpool, dan Manchester (ketiganya di Inggris), Madrid dan Bilbao (keduanya di Spanyol), Glasgow (Skotlandia), serta Buenos Aires (Argentina).
'Jumlah kontestan pada 2011 kembali menjadi delapan klub seperti tiga edisi awal,'' terang Michael D'Arcy, juru bicara Peace Cup 2009, kepada The Herald. (red/agus ef)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda