ABAIKAN TAWARAN OCTO MANIANI

Sabtu, 28 Agustus 2009
koncomacan - SURABAYA, Niat Persebaya mendapatkan pemain asing Asia di posisi penyerang, tampaknya, sudah bulat. Karena itu, pemain lokal yang ingin mengisi barisan depan Persebaya juga harus mawas diri.
Sekalipun dia merupakan pemain lokal bernama besar, seperti Aliyudin dan Octovianus Maniani, yang belakangan dikabarkan mendekat ke Persebaya. Sebelumnya, Aliyudin memang diambangkan sebagai pengganti Talaohu Abdul Musafri yang gagal bergabung dengan Green Force, julukan Persebaya.
Namun, hingga kini, kemungkinan itu sebatas wacana. Terakhir, Cholid Ghoromah, asisten manajer bidang teknik Persebaya, mengaku dihubungi oleh Octovianus Maniani. ''Dia menghubungi kami dan ingin bergabung dengan Persebaya,'' kata Cholid kemarin (28/8).
Dia mengakui bahwa kualitas Octo -sapaan karib Octovianus- cukup bagus. Namun, Cholid masih harus memikirkan kemungkinan penyerang mungil tersebut bergabung. Sebab, saat ini Persebaya sedang memburu penyerang murni. Sementara itu, posisi Octo cenderung melebar ke sisi sayap. ''Mungkin seleksi penyerang Asia dululah,'' ujarnya.
Seperti diberitakan kemarin, Persebaya memang berencana menyeleksi pemain asal Iran. Rencananya, pekan depan pemain tersebut datang untuk menjalani seleksi. Seandainya Octo bergabung dengan Persebaya, tentunya ada beberapa hal yang harus diselesaikan. Salah satunya transfer pemain kelahiran 1990 itu. Maklum, Octo masih terikat dengan Pro Duta hingga 2010.
Di sisi lain, manajemen Persebaya sedang menggodok regulasi untuk ''memagari'' pemain agar tetap disiplin soal hak dan kewajiban. Yakni, berbentuk adendum yang disatukan dalam klausul kontrak. Adendum tersebut menyangkut hak serta kewajiban pemain, termasuk penghitungan bonus dan komitmen menjaga fisik.
Saleh Ismail Mukadar, manajer Persebaya, berharap agar adendum tersebut bisa menjadi pedoman pemain utuk berlaku profesional. ''Selain itu, tentu saja adendum itu bisa semakin memotivasi pemain,'' ucap Saleh.
Komitmen menjaga fisik pemain yang juga menjadi salah satu bagian dari adendum tersebut diterapkan menjelang libur Lebaran mendatang. Rencananya, pemain melakukan timbang badan sebelum menikmati libur Lebaran. Berat badan jelang libur Lebaran tersebut akan menjadi tanggung jawab pemain untuk dipertahankan selama liburan. ''Jadi, berat badan pemain jelang libur harus sama ketika pemain akan kembali bergabung,'' jelas Saleh. Jika sampai ada kelebihan berat badan, adendum tersebut juga memuat sanksi berupa denda.