TUNGGU DUA INSTANSI SERIUS

koncomacan - MALANG,Teka-teki siapa yang menjadi pengelola Arema musim kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2009-2010 masih belum jelas. Hingga saat ini pengurus Yayasan Arema masih menunggu kepastian siapa pengelola yang menyatakan kesediannya untuk mengelola tim berjuluk Singo Edan. Meskipun sudah ada instansi yang menyatakan kesediaannya untuk menjadi pengelola Arema yakni Pemkot Malang dan Wali Kota Batu Eddy Rumpoko.
"Kami masih menanti siapa yang serius ingin mengelola Arema agar tetap eksis di Malang," ujar Pembina Yayasan Arema Darjoto Setawan kepada Radar kemarin.
Darjoto mengatakan, saat ini yang telah menyatakan kesediaannya mengelola Arema datang dari Pemkot Malang dan Pemkot Batu. Sehingga pengurus Yayasan Arema sangat bergantung kepada dua instansi tersebut, agar salah satunya bisa bersedia menjadi pengelola tim berjuluk Singo Edan yang baru. Mengingat tahun ini dipastikan PT Bentoel akan melepas Yayasan Arema dan hanya bersedia menjadi sponsor dengan menyediakan dana sekitar Rp 7,5 miliar.
Kebijakan PT Bentoel melepas pengelolaan Arema karena ingin konsentrasi dalam mengembangkan usaha rokok. Apalagi selama dipegang PT Bentoel, dinilai kurang berprestasi karena hanya mampu meraih juara divisi I dan dua kali juara copa dua kali 2005-2006.
Bahkan untuk memberikan kemudahan bagi pengelola baru, kata Darjoto, pelepasan hak kepemilikan dan pengelolaan Arema juga gratis alias free. Artinya tidak transaksi jual-beli terkait kepemilikan dan pengelolaan Arema. Justru sebaliknya PT Bentoel masih tetap menjadi sponsor meskipun tidak lagi menjadi pengelola Arema.
Terkait sikap Yayasan Arema apabila tidak ada yang bersedia mengelola Arema, Darjoto mengatakan, pihaknya yakin Arema akan mendapatkan pengelola baru. Buktinya sudah ada dua instansi yang mengajukan diri berminat mengelola Arema. Yakni Pemkot Malang dan Pemkot Batu. Hanya saja belum ada rencana konkret dari kedua belah pihak untuk memastikan menjadi pengelola dan pemilik Arema. "Intinya tahun ini PT Bentoel akan melepas kepemilikan dan pengelolaan Arema," tuturnya.
Disinggung dua instansi yang berpeluang menjadi pengelola Arema, Darjoto mengakui belum bisa memprediksikan. Karena untuk mengetahui peluang pengelola baru nanti tergantung dari tingkat keseriusan kedua belah pihak baik Pemkot Malang dan Pemkot Batu.
Darjoto menegaskan, pihaknya tetap komitmen bahwa Arema tetap eksis bermain di kompetisi ISL dan berada di Malang. Sebab Arema ini telah menjadi ikon Malang Raya. Makanya ketika ada dua investor dari Kalimantan dan Batam yang berniat menjadi pengelola, pengurus Yayasan Arema tidak setuju. Sebab khawatir Arema akan pindah ke kota lain. (red/agus ef)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda