NOVA ARIANTO NGEBET BALIK

Namun, Nova juga punya keinginan yang tidak kalah besar untuk balik ke Persebaya Surabaya. Pemain kelahiran Semarang tersebut sangat berhasrat untuk bisa kembali mengenakan seragam kebesaran Persebaya.
Hasrat Nova semakin menggebu karena Green Force -julukan Persebaya- musim depan berlaga di Indonesia Super League (ISL). "Musim depan, saya ingin bermain untuk Persebaya," ungkapnya.
Nova memang pernah berkostum Persebaya. Dia menjadi bagian penting saat tim asal Kota Pahlawan itu menjuarai Liga Indonesia musim 2004. Hal yang sama berlaku ketika Persebaya menjuarai Divisi I tahun berikutnya. Bahkan, saat itu Nova dinobatkan sebagai pemain terbaik.
Pada musim 2007, pemain berusia 30 tahun tersebut pindah ke Persib Bandung. Setelah dua musim bermain untuk Persib, kini dia ingin kembali mengabdi di Persebaya. "Semoga saja keinginan ini bisa terwujud. Sebab, saya benar-benar ingin kembali ke Surabaya," kata Nova.
Bak gayung bersambut, keinginan Nova itu ternyata sama dengan kebutuhan Persebaya. Untuk bertarung di ISL musim depan, Persebaya telah mencapai kata sepakat untuk mempertahankan sebagian besar amunisinya. Mereka hanya membutuhkan tambahan untuk empat posisi. Yakni, stopper, bek kiri, playmaker, dan striker.
"Kalau mencermati kebutuhan kami untuk mendapatkan stopper tangguh, Nova tentu sesuai. Kami akan coba kontak dia. Semoga saja kami cocok dengannya," sebut Ketua Harian Persebaya Cholid Ghoromah. (red/agus ef)
Bisa Kembali Mentah
Kontrak Kerja Sama dengan Apparel
koncomacan - SURABAYA, Kerja sama sponsorship antara Persebaya dan salah satu produsen apparel asal Italia untuk musim depan yang disepakati Mei 2009 lalu bisa mentah lagi. Kesepakatan yang diwakili Indah Kurnia sebagai manajer tersebut memancing ketidakpuasan Ketua Harian Persebaya Cholid Ghoromah.
''Terus terang, saat Persebaya sedang berlaga di delapan besar di Samarinda lalu, saya dihubungi dan terus didesak pihak sponsor tersebut,'' kata Indah kemarin (7/7).
Menurut dia, pihak sponsor tersebut butuh kesepakatan kontrak lebih awal. Sebab, mereka membutuhkan waktu produksi, sehingga bisa menyediakan kebutuhan Persebaya tepat pada waktunya.
''Tadi, saya meminta mereka bersabar karena kami masih fokus delapan besar. Tapi, saya rasa alasan mereka cukup masuk akal. Jadi, saya menandatangani draf tersebut yang dikirimkan melalui e-mail,'' jelasnya.
Untuk melakukan langkah itu, Indah menyatakan telah mendapatkan izin dari Ketua Umum Persebaya Saleh Ismail Mukadar. Wanita asli Surabaya tersebut menuturkan, kontrak antara perusahaan apparel dan Persebaya bernilai Rp 1,5 miliar.
Namun, angka tersebut tidak berupa dana segar. Itu berbentuk produk apparel. Di antaranya, kostum, tas, dan sejumlah sarana latihan.
Nah, yang membuat kontrak kerja sama tersebut bisa kembali mentah adalah teguran Ketua Harian Persebaya Cholid Ghoromah kepada produsen apparel itu. Pria yang pernah memanajeri Assyabaab Salim Group Surabaya (ASGS) tersebut mempertanyakan kontrak itu.
Hal tersebut disesalkan Indah karena secara tidak langsung membuat kinerjanya seakan tidak berarti. ''Kami sudah bekerja untuk Persebaya. Kalau ada yang tidak jelas, kenapa tidak tanya kami? Kenapa justru langsung ke pihak sponsor?'' ungkap Indah.
Sementara itu, Cholid menyatakan bahwa pihaknya menginginkan transparansi kerja sama tersebut. ''Kami inginkan kontrak itu transparan. Sebab, itu menyangkut organisasi. Jadi, tidak bisa diselesaikan secara perseorangan,'' jelasnya.
Dia juga menyatakan bahwa Indah tidak mengantongi izin dari Saleh. Di sisi lain, menurut Cholid, Indah sebenarnya sudah tidak menjadi bagian dari Persebaya lagi musim depan. Karena itu, Cholid mengundang wakil sponsor tersebut untuk bertemu dengan pengurus Persebaya pada Jumat (10/7).
Dia menyebutkan beberapa hal yang perlu diperjelas dalam isi kotrak itu. Salah satunya terkait nilai kontrak. Sebagai tim yang tidak lagi mendapatkan suntikan dana APBD Surabaya, Cholid menuturkan bahwa timnya harus bekerja secara profesional.
Dia berharap, aspek sponsor dan pendapatan tiket penonton dapat menjadi tulang punggung finansial Persebaya di musim depan. ''Karena itu, kami juga harus menggarap aspek sponsor itu semaksimal mungkin,'' terangnya. (red/agus ef)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda