LPJ BELUM BISA CEPAT

LPj Kirim ke Malang, Penyerahan oleh Maschut
koncoamacan - KEDIRI, Pengurus baru Persik sepertinya belum bisa segera bergerak untuk bekerja. Laporan pertanggungjawaban (LPj) pengurus lama yang kabarnya sudah selesai disusun masih perlu proses lagi. Yaitu ditandatangani oleh ketua umum lama Achmad Maschut.
Karena itulah, laporan tersebut paling cepat diserahkan ke pengurus baru minggu depan. "Baru Senin (13/7) kemungkinan (LPj) akan kami serahkan ke pengurus baru," terang Barnadi, sekretaris umum di kepengurusan yang lama.
Mengapa butuh beberapa hari lagi? Itu tak lepas karena LPj butuh tanda tangan Maschut sebagai ketum lama. Padahal, saat ini Maschut sudah tidak berdomisili di Kediri lagi. Melainkan tinggal di Kota Malang.
Selain itu, rencananya, yang menyerahkan LPj nanti ke pengurus baru juga Maschut. "Otomatis. Karena Pak Maschut ketua umumnya, sebelum diserahkan ke pengurus baru akan kami serahkan dulu ke Pak Maschut," kata Barnadi kemarin kepada Radar Kediri.
Berkas LPj tersebut juga masih akan diperiksa dulu oleh Maschut. Hal itulah yang membuat makin panjang waktu penyelesaian. Karena itu paling cepat LPj baru bisa diserahkan ke pengurus baru pekan depan.
Seperti diberitakan sebelumnya, pengurus Persik lama akhirnya bisa menyelesaikan LPj. Laporan tersebut sebelumnya diminta oleh pengurus baru. Karena pengurus yang baru belum bersedia bekerja bila belum ada LPj.
Alasannya, LPj penting sebagai batas antara kinerja pengurus lama dan baru. Pengurus baru juga enggan bertanggung jawab bila ada yang salah selama periode lama.
Sampai saat ini, jajaran pengurus baru hanya terisi ketua umum saja. Yaitu dipegang oleh Wali Kota Samsul Ashar sebagai ketua umum ex-officio. Selain Samsul, beberapa persoalan juga ditangani Wakil Wali Kota Abdullah Abu Bakar. Konon, Abdullah bakal mengurusi manajemen Persik musim depan.
Sementara, untuk kelengkapan pengurus lain belum ada. Masih menunggu selesainya LPj pengurus lama.
Akibatnya, persiapan tim juga terkesan mandeg. Pengurus baru belum bisa bergerak cepat. Walaupun demikian sudah ada beberapa pemain yang telah diajak bicara pengurus. Sebagian juga sudah sepakat bertahan berkostum Persik musim depan.
Selain itu, sektor infrastruktur juga belum tersentuh. Seperti soal kelayakan Stadion Brawijaya. Sebab, tahun lalu Stadion Brawijaya lolos dengan catatan. (red/agus ef)
koncoamacan - KEDIRI, Pengurus baru Persik sepertinya belum bisa segera bergerak untuk bekerja. Laporan pertanggungjawaban (LPj) pengurus lama yang kabarnya sudah selesai disusun masih perlu proses lagi. Yaitu ditandatangani oleh ketua umum lama Achmad Maschut.
Karena itulah, laporan tersebut paling cepat diserahkan ke pengurus baru minggu depan. "Baru Senin (13/7) kemungkinan (LPj) akan kami serahkan ke pengurus baru," terang Barnadi, sekretaris umum di kepengurusan yang lama.
Mengapa butuh beberapa hari lagi? Itu tak lepas karena LPj butuh tanda tangan Maschut sebagai ketum lama. Padahal, saat ini Maschut sudah tidak berdomisili di Kediri lagi. Melainkan tinggal di Kota Malang.
Selain itu, rencananya, yang menyerahkan LPj nanti ke pengurus baru juga Maschut. "Otomatis. Karena Pak Maschut ketua umumnya, sebelum diserahkan ke pengurus baru akan kami serahkan dulu ke Pak Maschut," kata Barnadi kemarin kepada Radar Kediri.
Berkas LPj tersebut juga masih akan diperiksa dulu oleh Maschut. Hal itulah yang membuat makin panjang waktu penyelesaian. Karena itu paling cepat LPj baru bisa diserahkan ke pengurus baru pekan depan.
Seperti diberitakan sebelumnya, pengurus Persik lama akhirnya bisa menyelesaikan LPj. Laporan tersebut sebelumnya diminta oleh pengurus baru. Karena pengurus yang baru belum bersedia bekerja bila belum ada LPj.
Alasannya, LPj penting sebagai batas antara kinerja pengurus lama dan baru. Pengurus baru juga enggan bertanggung jawab bila ada yang salah selama periode lama.
Sampai saat ini, jajaran pengurus baru hanya terisi ketua umum saja. Yaitu dipegang oleh Wali Kota Samsul Ashar sebagai ketua umum ex-officio. Selain Samsul, beberapa persoalan juga ditangani Wakil Wali Kota Abdullah Abu Bakar. Konon, Abdullah bakal mengurusi manajemen Persik musim depan.
Sementara, untuk kelengkapan pengurus lain belum ada. Masih menunggu selesainya LPj pengurus lama.
Akibatnya, persiapan tim juga terkesan mandeg. Pengurus baru belum bisa bergerak cepat. Walaupun demikian sudah ada beberapa pemain yang telah diajak bicara pengurus. Sebagian juga sudah sepakat bertahan berkostum Persik musim depan.
Selain itu, sektor infrastruktur juga belum tersentuh. Seperti soal kelayakan Stadion Brawijaya. Sebab, tahun lalu Stadion Brawijaya lolos dengan catatan. (red/agus ef)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda