EDDY RUMPOKO KELOLA AREMA

Segera Ambil Keputusan
Pemkot dan Eddy Tegaskan Siap Kelola Arema
koncomacan - MALANG, Siapa pengelola baru Arema semakin mengerucut. Selain Pemkot Malang dan Wali Kota Batu Eddy Rumpoko, tidak ada lagi yang disebut-sebut sebagai calon kuat pengelola baru Arema.
Bahkan, Eddy Rumpoko mengatakan komunikasi intensif antara dirinya sebagai pribadi dengan Yayasan Arema terus dilakukan. Selasa (14/7) malam, Eddy juga sudah melakukan pembicaraan dengan Satrija Budi Wibawa, sekretaris Yayasan Arema. Namun, tidak disebutkan di mana tempat pertemuan mereka.
"Pada prinsipnya, sudah oke. Beberapa hari ini ada pembicaraan lebih detail lagi. Keputusannya akan diketahui minggu depan" kata Eddy ketika ditemui di pendapa Pemkot Batu siang kemarin.
Yang menjadi ganjalan tampaknya masih persoalan dana. Eddy mengatakan masih berpendirian seperti semula. Yakni meminta tambahan dana Rp 10 miliar dari Rp 7,5 miliar yang disediakan PT Bentoel. Kalaupun angka itu tidak berubah, Eddy akan terus melakukan lobi dengan Bentoel. "Bisa dibicarakan. Dan akan ada pembicaraan lebih detail," ujarnya.
Sebelumnya, Bentoel menyiapkan Rp 7,5 miliar bagi pengelola baru Arema. Dengan dana itu, Bentoel bisa dikatakan tetap menjadi bagian dari Arema.
Terkait dengan kesiapan dana pribadi yang dialokasikan, Eddy belum bisa memberikan jawaban. Dia hanya mengatakan saat ini masih ada dana sisa kompetisi. Dana itulah nanti yang akan dipakai. "Untuk tahun depan, akan dibicarakan lagi. Nantinya juga ada dana sponsor. Di Batu kan juga banyak pengusaha," ucap dia.
Jika Arema jadi ke Batu, Eddy menjamin tidak akan menggabungkannya dengan Persikoba. Persikoba tetap akan didanai Pemkot Batu melalui KONI. Sedangkan Arema seperti semula, didanai pihak swasta, termasuk Eddy sebagai pribadi.
Rencana pengelolaan Arema oleh Eddy mendapat dukungan positif dari suporter Arema di Kota Batu. Sejumlah Aremania Batu bersatu mendorong Eddy untuk mengelola Arema. "Sebagai Aremania, kami mendukung seratus persen langkah Pak Eddy," kata Syamsudin, sekretaris Korwil Aremania Batu, saat menyampaikan dukungannya di base camp Aremania Batu siang kemarin.
Menurut Syamsudin, selain menyelamatkan Arema agar tidak jatuh ke pihak di luar Malang Raya, bila Arema ber-home base di Batu, itu bisa memberikan kebanggaan bagi warga Batu. "Meski sudah ada Persikoba, mengambil alih Arema termasuk menyelamatkan aset sepak bola nasional," katanya. Jika nanti ber-home base di Batu, dia juga berharap Arema mampu kembali mengukir prestasi gemilang.
Sementara, Pemkot Malang juga menyatakan komitmennya untuk sekuat tenaga menyelamatkan Arema. Selain siap mengelola sendiri, pemkot juga terus mencari pihak ketiga yang diharapkan mampu membantu pengelolaan Arema. "Sekali lagi, kami tidak rela kalau Arema harus keluar Malang," ujar Sekkota Malang Bambang Dharmawan Suyono kemarin.
Sebagai utusan pemkot, Bambang harus bolak-balik ke Jakarta untuk merayu menbantu keuangan Arema. Misalnya dalam bentuk sponsor. Bambang menyebut ada beberapa perusahaan yang menyatakan siap menjadi sponsor Arema. Namun, kesediaan perusahaan-perusahaan itu menunggu pembicaraan lebih lanjut. "Mengelola Arema bukan hal mudah. Harus ada persiapan yang maksimal karena ini menyangkut kehidupan jangka panjang Arema," ucapnya.
Sebelumnya, Bambang menyatakan bahwa meski dikelola pemkot yang sudah punya Persema -satu kasta dengan Arema di super league-, nama Arema tidak akan hilang. Pemkot telah memutuskan untuk tidak menghilangkan nama yang menjadi ikon Malang itu.
Terkait pengelolaan sendiri oleh pemkot, Bambang mengutarakan pemkot siap menerima walau Bentoel hanya menyertakan dana Rp 7,5 miliar. Bila memang diserahkan ke pemkot, tugas pemkot selanjutnya adalah mencarikan tambahan dana buat Arema. (red/agus ef)