PLAYOFF DEGRADASI

Drama Akhir Musim
koncomacan - Drama terjadi lagi di akhir kompetisi Djarum ISL 2008/2009. Persita akhirnya mengikuti jejak Deltras dan PSIS terdegradasi ke Divisi Utama musim depan setelah kalah 1-4 dari Arema di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (6/6).
Satu yang menarik untuk disimak tentu perebutan posisi play-off degradasi antara PSMS dan Pupuk Kaltim. Persitara, yang minggu lalu masih terancam, Sabtu lalu akhirnya terbebas dari ancaman play-off setelah meremukkan Persija 4-2 di Stadion Gajayana, Malang.
Si Pitung, yang beberapa kali pertandingannya sempat disorot karena kinerja wasit yang memihak mereka, Sabtu lalu pun sama. “Saya sangat tidak puas dengan keputusan pengadil. Ini derby,” ujar Danurwindo, pelatih Persija, yang tidak puas dengan beberapa kali keputusan wasit Jajat Sudrajat.
Bahkan Bambang Pamungkas, kapten Persija, diberi kartu kuning saat mempertanyakan beberapa keputusan pengadil yang dinilainya tak wajar.
“Semua kan sudah lihat, silakan analisis sendiri,” ucap BP jengkel.
Perebutan posisi play-off inilah yang kini tengah disikapi serius PKT, yang Sabtu lalu juga menaklukkan PSIS 3-0 di Stadion Mulawarman. “Perjuangan belum selesai. Kami harus memenangi partai terakhir melawan Pelita agar tak main play-off. Peluang kami memang lebih besar, tapi kami tak mau sombong sebelum laga terakhir dalam genggaman,” tutur Fachry Husaini, pelatih PKT. Kini PKT tinggal memerlukan hasil seri untuk bisa menghindari play-off.
Sebaliknya PSMS berada dalam posisi sulit. Kekalahan 0-1 dari tuan rumah Persipura, Sabtu lalu di Stadion Mandala, Jayapura, membuat anak buah Rudy Keltjes ini mesti melakukan misi mustahil di kandang Persiwa, Rabu nanti. “Masih ada peluang meski saya tahu Persiwa pasti tak mau mengalah di Wamena karena mereka ingin jadi runner-up,” sebut Rudy tentang kemungkinan ngototnya tuan rumah.
Selain laga itu, hampir tak ada lagi laga kejutan atau yang mempunyai tensi tinggi di akhir kompetisi ini. Hal itu pula membuat Persik tertahan 1-1 oleh Persijap di kandang Stadion Brawijaya, Kediri. Sementara itu Persib, akhirnya takluk 0-2 dari tuan rumah Persela. Kans mereka menjadi runner-up tinggal menaklukkan Persija di Malang. (red/agus ef)
koncomacan - Drama terjadi lagi di akhir kompetisi Djarum ISL 2008/2009. Persita akhirnya mengikuti jejak Deltras dan PSIS terdegradasi ke Divisi Utama musim depan setelah kalah 1-4 dari Arema di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (6/6).
Satu yang menarik untuk disimak tentu perebutan posisi play-off degradasi antara PSMS dan Pupuk Kaltim. Persitara, yang minggu lalu masih terancam, Sabtu lalu akhirnya terbebas dari ancaman play-off setelah meremukkan Persija 4-2 di Stadion Gajayana, Malang.
Si Pitung, yang beberapa kali pertandingannya sempat disorot karena kinerja wasit yang memihak mereka, Sabtu lalu pun sama. “Saya sangat tidak puas dengan keputusan pengadil. Ini derby,” ujar Danurwindo, pelatih Persija, yang tidak puas dengan beberapa kali keputusan wasit Jajat Sudrajat.
Bahkan Bambang Pamungkas, kapten Persija, diberi kartu kuning saat mempertanyakan beberapa keputusan pengadil yang dinilainya tak wajar.
“Semua kan sudah lihat, silakan analisis sendiri,” ucap BP jengkel.
Perebutan posisi play-off inilah yang kini tengah disikapi serius PKT, yang Sabtu lalu juga menaklukkan PSIS 3-0 di Stadion Mulawarman. “Perjuangan belum selesai. Kami harus memenangi partai terakhir melawan Pelita agar tak main play-off. Peluang kami memang lebih besar, tapi kami tak mau sombong sebelum laga terakhir dalam genggaman,” tutur Fachry Husaini, pelatih PKT. Kini PKT tinggal memerlukan hasil seri untuk bisa menghindari play-off.
Sebaliknya PSMS berada dalam posisi sulit. Kekalahan 0-1 dari tuan rumah Persipura, Sabtu lalu di Stadion Mandala, Jayapura, membuat anak buah Rudy Keltjes ini mesti melakukan misi mustahil di kandang Persiwa, Rabu nanti. “Masih ada peluang meski saya tahu Persiwa pasti tak mau mengalah di Wamena karena mereka ingin jadi runner-up,” sebut Rudy tentang kemungkinan ngototnya tuan rumah.
Selain laga itu, hampir tak ada lagi laga kejutan atau yang mempunyai tensi tinggi di akhir kompetisi ini. Hal itu pula membuat Persik tertahan 1-1 oleh Persijap di kandang Stadion Brawijaya, Kediri. Sementara itu Persib, akhirnya takluk 0-2 dari tuan rumah Persela. Kans mereka menjadi runner-up tinggal menaklukkan Persija di Malang. (red/agus ef)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda