PKT vs PSIS

Ikuti Tren Lawan
koncomacan - Hasil mengejutkan di pengujung musim ini membuat Pupuk Kaltim perlu waspada. Fachry Husaini pun tegas menyatakan anak buahnya mesti mengambil tiga poin atas PSIS di Stadion Mulawarman, Bontang.
Laga pada Sabtu (6/6) menurutnya akan dilalui dengan berat. Namun, bisa pula sebaliknya jika mencermati “tren ” yang dialami dua rivalnya, Persitara dan PSMS, minggu ini.
Mahesa Jenar, yang hampir bangkrut dan sudah terdegradasi, dinilai datang tanpa motivasi. Namun, kemungkinan itu ditepis Fachry, yang menginginkan kemenangan secara jujur dan fair play.
”Kami tak bisa memandang sebelah mata PSIS. Mereka tetap punya harga diri yang tak bisa digantikan dengan apa pun. Ini yang akan jadi kendala bila kami tak waspada,” tutur mantan gelandang timnas ini.
Duel ini menjadi penentu nasib Imral Usman dkk. dalam mempertahankan eksistensi di Djarum ISL musim depan. Dua pesaing, PSMS dan Persitara, tiba-tiba membaik di akhir musim.
Kondisi PKT tentu lebih bagus ketimbang PSIS, yang terganggu konsentrasi karena gagal menggelar partai ulangan melawan Persijap, minggu ini.
“Jujur saja kami sudah tak mampu membiayai pertandingan ini karena harus diadakan di luar Jawa Tengah dengan biaya yang tak sedikit,” kata Ari Wibowo, manajer umum PSIS.
PRAKIRAAN FORMASI
PKT (3-5-2) 1-Herman Batak (K), 4-Wilfredo, 99-Iqbal Samad, 27-Tito Purnomo (B), 10-Imral Usman, 32-Iswanto, 7-Jumadi Abdi, 81-Kalamen Yvest, 5-Tarikh El Janabi (T), 20-Josiah Seton, 18-James Debbah (D). Cadangan: 12-M. Sandy (K), 19-Ardiansyah, 28-A. Rifki, 13-Trias Budi, 23-Satria Feri, 21-Miftahul Huda, 8-Titus Bonai. Pelatih: Fachry Husaini.
PSIS (4-4-2) 22-Agus Murod (K), Denny Rumba, 19-Heri Susilo, 3-Idrus Gunawan, 88-Anderson Leke (B), 30-Basile Onambele, 75-Abdelaziz Dnibi, 39-Hendro Siswanto, 18-Sapto W.(T), 99-Antonio Teles, 25-Nnengue Bignvenu (D). Cadangan: 40-M. Zaki Alhadad (K), Restu Kartiko, Ipan Priyanto, Pranandya Aditya, 31-Ferry Ariawan, 11-Johan Yoga P., 7-Bertha Yuwana. Pelatih: Ahmad Muhariah
MUSIM DEPAN ALDO BARETO BERKOSTUM PKT
Klub papan tengah Liga Super Indonesia, PSM Makassar terancam kehilangan beberapa pilarnya musim depan. Satu pemain sudah pasti keluar yakni Aldo Baretto yang resmi dikontrak PKT Bontang, sejak Jumat (5/6) lalu.
Meskipun bursa transfer belum dibuka, namun beberapa klub LSI sudah melakukannya. Aldo yang sebelumnya dipinjamkan PSM ke klub Divisi Utama, Persisam Samarinda, pada pertengahan musim lalu, akan berkostum PKT musim depan.
Striker asal Paraguay itu sukses membawa Persisam juara Divisi Utama dengan mencetak 13 gol, sekaligus menjadi pemain terbaik di kasta tersebut. Dikabarkan, ia dikontrak sebesar Rp. 1,25 miliar.
"Saya kembali dulu ke Paraguay bertemu istri dan anak saya. Saya akan kembali menjelang kompetisi LSI bergulir. Tetapi, saya tidak akan kembali ke Persisam karena saya sudah deal dengan tim lain," ujarnya.
Namun Aldo membantah jika harganya sebesar Rp. 1,25 miliar. Sehari setelah penandatanganan kontrak, ia sudah berpamitan dengan pengurus Persisam dan suporter Persisam yang dikenal dengan sebutan "Pusamania".
Selain Aldo, dua nama juga diwanti-wanti akan meninggalkan klub berjuluk "Juku Eja" itu yakni kiper Samsidar dan gelandang enerjik, Irsyad Aras.
"Saya akan keluar dari PSM kalau keputusan pengurus seperti itu," ujar Syamsidar, Minggu (7/6).
Sementara Irsyad menilai kontrak maksimal senilai Rp. 500 juta untuk pemain lokal diniali terlalu kecil. Padahal ia sendiri dikontrak sebesar Rp. 750 juta, itupun terkena rasionalisasi (pemotongan) yang membuat pendapatannya selama sebulan menjadi berkurang.
"Itu terlalu kecil. Andai saya masih bujangan dan belum punya tanggungan, mungkin tidak masalah. Tapi saya ini sudah punya anak-istri. Belum lagi beberapa cicilan yang setiap bulan harus dibayar. Bukannya saya jual mahal, tapi saya hanya mencoba realistis," kata Irsyad kemarin (8/6).
Pemain bertubuh gempal itu sendiri kabarnya diincar tiga tim dan telah melakukan negosiasi yakni Persib Bandung, Sriwijaya FC, dan Persisam Putra Samarinda yang coba merayu dengan tawaran kontrak Rp 700 juga semusim.
Syamsul Pilih Bertahan
Sementara itu kapten tim, Syamsul Chaeruddin, memilih bertahan di PSM dan siap menerima kontrak sebesar Rp. 500 juta.
"Saya harus mengakui, prestasi PSM musim ini sangat turun sehingga tidak pantas jika kita meminta kenaikan kontrak. Saya pikir penurunan nilai kontrak musim depan sudah sesuai dengan prestasi musim ini," terang Syamsul.
"Saya akan tetap memprioritaskan PSM dan mungkin akan tetap bertahan di tim ini," ujarnya.
Sekedar informasi, kontrak tiga pemain senior tersebut sama yakni Rp. 650 juta permusim. Dengan adanya kebijakan manajemen musim depan perihal patokan teratas untuk kontrak pemain asing tidak akan melebihi angka Rp 600 juta dan pemain lokal maksimal Rp 500 juta, membuat beberapa pemain berbeda pendapat.
koncomacan - Hasil mengejutkan di pengujung musim ini membuat Pupuk Kaltim perlu waspada. Fachry Husaini pun tegas menyatakan anak buahnya mesti mengambil tiga poin atas PSIS di Stadion Mulawarman, Bontang.
Laga pada Sabtu (6/6) menurutnya akan dilalui dengan berat. Namun, bisa pula sebaliknya jika mencermati “tren ” yang dialami dua rivalnya, Persitara dan PSMS, minggu ini.
Mahesa Jenar, yang hampir bangkrut dan sudah terdegradasi, dinilai datang tanpa motivasi. Namun, kemungkinan itu ditepis Fachry, yang menginginkan kemenangan secara jujur dan fair play.
”Kami tak bisa memandang sebelah mata PSIS. Mereka tetap punya harga diri yang tak bisa digantikan dengan apa pun. Ini yang akan jadi kendala bila kami tak waspada,” tutur mantan gelandang timnas ini.
Duel ini menjadi penentu nasib Imral Usman dkk. dalam mempertahankan eksistensi di Djarum ISL musim depan. Dua pesaing, PSMS dan Persitara, tiba-tiba membaik di akhir musim.
Kondisi PKT tentu lebih bagus ketimbang PSIS, yang terganggu konsentrasi karena gagal menggelar partai ulangan melawan Persijap, minggu ini.
“Jujur saja kami sudah tak mampu membiayai pertandingan ini karena harus diadakan di luar Jawa Tengah dengan biaya yang tak sedikit,” kata Ari Wibowo, manajer umum PSIS.
PRAKIRAAN FORMASI
PKT (3-5-2) 1-Herman Batak (K), 4-Wilfredo, 99-Iqbal Samad, 27-Tito Purnomo (B), 10-Imral Usman, 32-Iswanto, 7-Jumadi Abdi, 81-Kalamen Yvest, 5-Tarikh El Janabi (T), 20-Josiah Seton, 18-James Debbah (D). Cadangan: 12-M. Sandy (K), 19-Ardiansyah, 28-A. Rifki, 13-Trias Budi, 23-Satria Feri, 21-Miftahul Huda, 8-Titus Bonai. Pelatih: Fachry Husaini.
PSIS (4-4-2) 22-Agus Murod (K), Denny Rumba, 19-Heri Susilo, 3-Idrus Gunawan, 88-Anderson Leke (B), 30-Basile Onambele, 75-Abdelaziz Dnibi, 39-Hendro Siswanto, 18-Sapto W.(T), 99-Antonio Teles, 25-Nnengue Bignvenu (D). Cadangan: 40-M. Zaki Alhadad (K), Restu Kartiko, Ipan Priyanto, Pranandya Aditya, 31-Ferry Ariawan, 11-Johan Yoga P., 7-Bertha Yuwana. Pelatih: Ahmad Muhariah
MUSIM DEPAN ALDO BARETO BERKOSTUM PKT
Klub papan tengah Liga Super Indonesia, PSM Makassar terancam kehilangan beberapa pilarnya musim depan. Satu pemain sudah pasti keluar yakni Aldo Baretto yang resmi dikontrak PKT Bontang, sejak Jumat (5/6) lalu.
Meskipun bursa transfer belum dibuka, namun beberapa klub LSI sudah melakukannya. Aldo yang sebelumnya dipinjamkan PSM ke klub Divisi Utama, Persisam Samarinda, pada pertengahan musim lalu, akan berkostum PKT musim depan.
Striker asal Paraguay itu sukses membawa Persisam juara Divisi Utama dengan mencetak 13 gol, sekaligus menjadi pemain terbaik di kasta tersebut. Dikabarkan, ia dikontrak sebesar Rp. 1,25 miliar.
"Saya kembali dulu ke Paraguay bertemu istri dan anak saya. Saya akan kembali menjelang kompetisi LSI bergulir. Tetapi, saya tidak akan kembali ke Persisam karena saya sudah deal dengan tim lain," ujarnya.
Namun Aldo membantah jika harganya sebesar Rp. 1,25 miliar. Sehari setelah penandatanganan kontrak, ia sudah berpamitan dengan pengurus Persisam dan suporter Persisam yang dikenal dengan sebutan "Pusamania".
Selain Aldo, dua nama juga diwanti-wanti akan meninggalkan klub berjuluk "Juku Eja" itu yakni kiper Samsidar dan gelandang enerjik, Irsyad Aras.
"Saya akan keluar dari PSM kalau keputusan pengurus seperti itu," ujar Syamsidar, Minggu (7/6).
Sementara Irsyad menilai kontrak maksimal senilai Rp. 500 juta untuk pemain lokal diniali terlalu kecil. Padahal ia sendiri dikontrak sebesar Rp. 750 juta, itupun terkena rasionalisasi (pemotongan) yang membuat pendapatannya selama sebulan menjadi berkurang.
"Itu terlalu kecil. Andai saya masih bujangan dan belum punya tanggungan, mungkin tidak masalah. Tapi saya ini sudah punya anak-istri. Belum lagi beberapa cicilan yang setiap bulan harus dibayar. Bukannya saya jual mahal, tapi saya hanya mencoba realistis," kata Irsyad kemarin (8/6).
Pemain bertubuh gempal itu sendiri kabarnya diincar tiga tim dan telah melakukan negosiasi yakni Persib Bandung, Sriwijaya FC, dan Persisam Putra Samarinda yang coba merayu dengan tawaran kontrak Rp 700 juga semusim.
Syamsul Pilih Bertahan
Sementara itu kapten tim, Syamsul Chaeruddin, memilih bertahan di PSM dan siap menerima kontrak sebesar Rp. 500 juta.
"Saya harus mengakui, prestasi PSM musim ini sangat turun sehingga tidak pantas jika kita meminta kenaikan kontrak. Saya pikir penurunan nilai kontrak musim depan sudah sesuai dengan prestasi musim ini," terang Syamsul.
"Saya akan tetap memprioritaskan PSM dan mungkin akan tetap bertahan di tim ini," ujarnya.
Sekedar informasi, kontrak tiga pemain senior tersebut sama yakni Rp. 650 juta permusim. Dengan adanya kebijakan manajemen musim depan perihal patokan teratas untuk kontrak pemain asing tidak akan melebihi angka Rp 600 juta dan pemain lokal maksimal Rp 500 juta, membuat beberapa pemain berbeda pendapat.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda