PERSAINGAN SERU GONZALES DAN BOAZ

koncomacan - Selain predikat juara dan top scorer, siapa pemain terbaik Djarum ISL menarik ditunggu. Pasalnya, gelar ini terbuka bagi semua pemain di segala posisi yang dilakoni. Gelar tersebut makin memicu antusiasme karena peraihnya harus mengalahkan ratusan pesepak bola yang beredar di 18 kontestan musim ini.
Dari kacamata pelatih Persik, Aji Santoso, striker Persipura, Boaz Solossa, dan sayap kiri milik Persib, Siswanto, layak untuk menjadi nomine. ”Keduanya memiliki kemampuan teknis dan sikap yang terpuji dalam pertandingan. Apalagi, mereka pemain muda penuh bakat,” tutur Aji.
Namun, lanjut mantan bek kanan timnas ini, sudah saatnya BLI membuat kriteria baku untuk penilaian bagi pemain terbaik sehingga bisa memacu semua pesepak bola untuk meraih gelar itu dengan cara bermain bagus dan sportif.
Menyangkut kriteria penilaian, menurut asisten manajer Arema, M. Taufan, jangan hanya berdasarkan skill, tapi juga etika di dalam dan luar lapangan. “Kriteria seharusnya benar-benar mencerminkan sebagai sosok pemain terbaik, dari sisi skill, power, etika, dan juga perolehan kartu,” sebut Taufan.
Menurut pelatih teknis Persiba, Daniel Roekito, Boaz memiliki kapabilitas mumpuni untuk dinobatkan sebagai pemain terbaik ISL musim ini. “Siapa pun pelatih di Indonesia tidak akan menyangsikan lagi kualitas Boaz sebagai goal getter. Kalau saya disuruh memilih, maka anak Papua ini pantas menjadi yang terbaik,” ucap Daniel.
“Kontribusi Boaz terhadap tim sangat tinggi. Lewat umpan-umpannya dia memberikan peluang bagi striker Persipura untuk mencetak gol,” kata mantan pelatih Persikab, Deny Syamsudin.
Hal senada datang dari mantan pelatih PSMS dan Persebaya, Freddy Muli. Dia menilai Boaz pantas mendapatkan gelar tersebut. Pasalnya, selain mengantarkan Persipura juara, Boaz juga sangat subur. “Boaz berperan besar membawa Persipura meraih setiap kemenangan,” ujar Freddy.
Cuma, Risnandar, pengamat sepakbola dari Bandung, berharap pemilihan pemain terbaik ini dilakukan secara serius. Jangan sekadar menjadi hadiah hiburan. “Pemain terbaik ini harus benar-benar pemain pilihan yang memiliki kelebihan teknis maupun nonteknis,” sebut Risnandar.
Kompetisi Djarum Indonesia Super League (DISL) hari ini bakal tuntas. Persipura dipastikan menjadi juara sejak 17 Mei lalu. Tapi, persaingan sebenarnya untuk memperebutkan takhta lain belum berakhir. Yakni, top skor DISL 2008-2009.
Kesempatan memperebutkan gelar top skor DISL edisi pertama mengerucut pada striker Persib Bandung Christian Gonzalez dan striker Persipura Boaz Salossa. Gonzalez telah mencetak 27 gol. Boaz menguntit di bawahnya dengan hanya terpaut satu gol.
Persaingan dan peluang untuk leading atau menyalip masih sangat terbuka. Hal itu berpatokan pada kemampuan dua penggawa tersebut dalam mencetak gol ke gawang lawan. Keduanya adalah bomber yang rakus dalam mencetak gol. Mereka tidak menyerah dan punya cara jitu untuk memperdaya kiper. Sundulan dan tendangan mereka sama-sama berbahaya.
Persaingan Gonzalez dan Boaz dalam urusan mencetak gol mulai memanas sejak 17 Mei lalu. Padahal, hingga Februari, Gonzalez selalu berada di puncak. Tapi, Boaz mampu menduduki posisi top skor pada 17 Mei dengan 22 gol, sedangkan Gonzales 21 gol. Prestasi itu muncul bersamaan dengan kepastian Persipura menjuarai DISL setelah memukul tuan rumah Persija dengan skor 3-1. Boaz mencetak dua gol dalam laga tersebut. Jumlah gol Boaz makin melejit. Setelah mencetak tiga gol ke gawang Persitara pada 20 Mei, dia menambah pundi-pundi dengan 25 gol.
Gonzales mengoleksi 22 gol berkat satu gol ke gawang Persiwa. Saat itu, Persib menang 2-0. Dia kemudian memperpendek jarak. Berkat dua gol ke gawang Persijap Jepara pada 27 Mei, perolehan golnya menjadi 24. Persib menang 3-2 di kandang Persijap. Pada 30 Mei, dia menyalip Boaz dengan 27 gol setelah mencetak tiga gol ke gawang Deltras dari kemenangan telak 6-1.
Lantas, bagaimana kans keduanya pada laga hari ini? Boaz sebenarnya diuntungkan dengan posisi timnya yang bertanding di kandang. Tim berjuluk Mutiara Hitam tersebut akan menjamu Sriwijaya FC di Stadion Mandala, Jayapura. Jika pemain-pemain Persipura serius mendukung Boaz menjadi top skor, bukan tidak mungkin gelar top skor akan terwujud. Apalagi, penampilan Sriwijaya akhir-akhir ini sangat mengecewakan saat berlaga di luar kandang.
Sriwijaya kehilangan keseimbangan soliditas setelah konsentrasinya terpecah ke Liga Champions Asia (LCA). Setelah kalah telak pada LCA, penampilan Sriwijaya tak stabil dan cenderung menurun dalam beberapa laga away DISL. Persoalannya, apakah Sriwijaya pada laga penutupan akan tampil serius atau ikut menyempurnakan pesta juara Persipura? Mestinya, inilah laga penutup yang akan menyuguhkan permainan hebat antara dua tim papan atas dalam dua tahun terakhir.
Bagaimana dengan Gonzalez? Striker asal Cile yang berhasrat jadi WNI dan membela timnas itu tentu punya kesempatan yang sama. Apalagi, timnya akan menghadapi Persija Jakarta yang menggunakan Stadion Gajayana, Malang.
Akhir-akhir ini, prestasi Persija pun melempem. Mereka kalah dalam laga terakhir. Yakni, tumbang 0-1 dari Deltras pada Copa Indonesia dan kalah telak 1-4 oleh Persitara pada 6 Juni lalu. Persoalannya, kondisi Persib dalam dua laga terakhir juga kurang bagus. Mereka kalah telak 1-4 oleh Persitara (2/6) dan 0-2 oleh Persela (6/6).
Keunggulan Gonzales adalah pengalaman. Dia menjadi top skor selama tiga musim kompetisi Liga Indonesia. Pada usia ke-33 ini pun produktivitas golnya masih tinggi. Tapi, pengalaman tidak berpengaruh jika rekan-rekannya tidak mendukung dan ikut-ikutan melempem pada pertandingan nanti. (*)
Daftar Top Skor Liga Indonesia:
Ligina I: Peri Sandria (Bandung Raya)
Ligina II: Dejan Glusevic (Mastran Bandung Raya)
Ligina III: Jacksen F Tiago (Persebaya)
Ligina IV: Kurniawan DJ (Pelita Jaya)
Ligina V: Alain Mabenda (PSDS)
Ligina VI: Bambang Pamungkas (Persija)
Ligina VII: Bako Sadissou (Barito Putra)
Ligina VIII: Ilham Jayakesuma (Persita)
Ligina IX: Oscar Arevana (PSM)
Ligina X: Ilham Jayakesuma (PSM)
Ligina XI: Christian Gonzalez (Persik)
Ligina XII : Christian Gonzalez (Persik)
Ligina XIII Christian Gonzalez (Persik)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda