MENGHINDARI BANJIR GOL

LIVE TV ONE 13.30 WIB
koncomacan - JAYAPURA, Delta Putra Sidoarjo (Deltras) boleh terdegradasi dari arena Djarum Indonesia Super League (DISL). Namun, di pentas Copa Indonesia, The Lobster - julukan Deltras - sukses melesat sampai babak semifinal. Selangkah lagi, Deltras bakal menjejakkan langkah ke final sekaligus membuka kesempatan meraih gelar.
Tapi, jalan yang harus dilalui Deltras sangat terjal. Di babak semifinal, Danilo Fernando dkk harus meladeni Persipura Jayapura yang notebene merupakan juara Djarum Indonesia Super League (DISL) 2008/2009. Perjuangan Deltras diawali dengan laga pertama di Stadion Mandala, Jayapura, hari ini .
Tak ada target muluk-muluk yang diusung para penggawa Deltras. Mereka hanya berusaha agar tidak kalah dengan defisit banyak gol. Bila itu terjadi, The Lobster akan membalasnya di pertemuan kedua saat menjadi tuan rumah pada 24 Juni mendatang.
''Kami realistis bahwa mencari kemenangan di Jayapura sangat sulit. Seri saja sudah luar biasa. Kalau kalah juga jangan terlalu banyak. Kami juga harus berusaha untuk bisa mencetak gol. Dengan begitu, nantinya saat kami menjadi tuan rumah, beban anak-anak lebih ringan,'' kata Muhammad Zein Alhadad, pelatih Deltras.
Sepanjang keikutsertaan Deltras di pentas Copa Indonesia, musim ini adalah pencapaian terbaiknya. Pada tiga edisi sebelumnya, torehan terbaik Deltras hanyalah menembus babak perempat final. Itu terjadi pada musim 2006 dan 2007.
''Kami juga ingin menjaga nama Jawa Timur. Sebab, Deltras adalah satu-satunya tim yang masih bertahan hingga semifinal,'' ungkap Mamak, sapaan akrab Alhadad.
Masalahnya, Deltras bakal tampil compang-camping. Empat pilarnya absent. Yakni, kapten Christian Rene Martines, Hermawan, Firdaus Nyong, dan Muhamad Khusen. ''Kehilangan empat pemain sekaligus tentu memusingkan seorang pelatih. Ini cobaan yang sangt berat bagi saya,'' kata Mamak.
Di sisi lain, semangat para pemain Persipura tengah membara. Sebab, tim berjuluk Mutiara Hitam itu punya ambisi mengawinkan gelar juara DISL dan Copa Indonesia. Lini depan Persipura juga akan tajam setelah Alberto ''Beto'' Goncalves sembuh dari sakitnya.
''Kami akan memanfaatkan semaksimal mungkin pertandingan pertama. Sebab, selain bermain di kandang, kami juga ingin merebut gelar juara lagi. Kami juga akan bermain dengan kekuatan terbaik. Itu akan membantu kami,'' ujar Jacksen F Tiago, pelatih Persipura.
Selama bermain di kandang, Persipura sangat menakutkan. Di ajang DISL, dari 17 kali laga kandang, pasukan Mutiara Hitam tidak pernah kalah (16 kali menang, sekali seri). Deltras pun dipaksa pulang dengan kepala tertunduk setelah digelontor dua gol tanpa balasa pada 11 Mei lalu.
Selain materi pemain yang solid, keuntungan Persipura adalah dukungan penuh suporternya yang selalu memadati Stadion Mandala. ''Dukungan penonton harus kami maksimalkan untuk memetik kemenangan,'' tegas Jacksen. (red/agus ef)
koncomacan - JAYAPURA, Delta Putra Sidoarjo (Deltras) boleh terdegradasi dari arena Djarum Indonesia Super League (DISL). Namun, di pentas Copa Indonesia, The Lobster - julukan Deltras - sukses melesat sampai babak semifinal. Selangkah lagi, Deltras bakal menjejakkan langkah ke final sekaligus membuka kesempatan meraih gelar.
Tapi, jalan yang harus dilalui Deltras sangat terjal. Di babak semifinal, Danilo Fernando dkk harus meladeni Persipura Jayapura yang notebene merupakan juara Djarum Indonesia Super League (DISL) 2008/2009. Perjuangan Deltras diawali dengan laga pertama di Stadion Mandala, Jayapura, hari ini .
Tak ada target muluk-muluk yang diusung para penggawa Deltras. Mereka hanya berusaha agar tidak kalah dengan defisit banyak gol. Bila itu terjadi, The Lobster akan membalasnya di pertemuan kedua saat menjadi tuan rumah pada 24 Juni mendatang.
''Kami realistis bahwa mencari kemenangan di Jayapura sangat sulit. Seri saja sudah luar biasa. Kalau kalah juga jangan terlalu banyak. Kami juga harus berusaha untuk bisa mencetak gol. Dengan begitu, nantinya saat kami menjadi tuan rumah, beban anak-anak lebih ringan,'' kata Muhammad Zein Alhadad, pelatih Deltras.
Sepanjang keikutsertaan Deltras di pentas Copa Indonesia, musim ini adalah pencapaian terbaiknya. Pada tiga edisi sebelumnya, torehan terbaik Deltras hanyalah menembus babak perempat final. Itu terjadi pada musim 2006 dan 2007.
''Kami juga ingin menjaga nama Jawa Timur. Sebab, Deltras adalah satu-satunya tim yang masih bertahan hingga semifinal,'' ungkap Mamak, sapaan akrab Alhadad.
Masalahnya, Deltras bakal tampil compang-camping. Empat pilarnya absent. Yakni, kapten Christian Rene Martines, Hermawan, Firdaus Nyong, dan Muhamad Khusen. ''Kehilangan empat pemain sekaligus tentu memusingkan seorang pelatih. Ini cobaan yang sangt berat bagi saya,'' kata Mamak.
Di sisi lain, semangat para pemain Persipura tengah membara. Sebab, tim berjuluk Mutiara Hitam itu punya ambisi mengawinkan gelar juara DISL dan Copa Indonesia. Lini depan Persipura juga akan tajam setelah Alberto ''Beto'' Goncalves sembuh dari sakitnya.
''Kami akan memanfaatkan semaksimal mungkin pertandingan pertama. Sebab, selain bermain di kandang, kami juga ingin merebut gelar juara lagi. Kami juga akan bermain dengan kekuatan terbaik. Itu akan membantu kami,'' ujar Jacksen F Tiago, pelatih Persipura.
Selama bermain di kandang, Persipura sangat menakutkan. Di ajang DISL, dari 17 kali laga kandang, pasukan Mutiara Hitam tidak pernah kalah (16 kali menang, sekali seri). Deltras pun dipaksa pulang dengan kepala tertunduk setelah digelontor dua gol tanpa balasa pada 11 Mei lalu.
Selain materi pemain yang solid, keuntungan Persipura adalah dukungan penuh suporternya yang selalu memadati Stadion Mandala. ''Dukungan penonton harus kami maksimalkan untuk memetik kemenangan,'' tegas Jacksen. (red/agus ef)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda