PELITA BIDIK MADIU DAN KERAWANG
Pemilihan dua kota itu bukan tanpa alasan. Kebetulan dua kota tersebut memiliki stadion yang cukup representatif. Madiun terdapat Stadion Wilis, sedangkan Karawang memiliki Stadion Singaperbangsa.
''Untuk musim depan kami memang ingin pindah stadion. Kami ingin main di stadion yang bisa lebih leluasa kami pergunakan,'' ungkap Rahim Soekasah, manajer Pelita Jaya, kemarin (18/6).
Leluasa yang dimaksudkan Rahim adalah Pelita bisa bermain tanpa harus berbagi dengan banyak tim di stadion tersebut. Selain itu, Pelita juga diperkenankan memasang nama sponsor utama mereka di stadion yang mereka tempati. ''Kami melihat bahwa stadion di Madiun dan Karawang punya potensi untuk menjadi home base yang kami inginkan tersebut,'' kata Rahim.
Untuk Karawang, Rahim menyebut pihaknya sudah melakukan pembicaraan dengan pemerintah daerah setempat. Karawang dinilai cukup berpotensi karena letaknya yang tidak terlalu jauh dari mes Pelita di Sawangan, Depok. Stadion Singaperbangsa bisa ditempuh tidak lebih dari dua jam dari mes Pelita.
Sementara Madiun punya potensi bukan semata karena faktor Stadion Wilis. Kelebihan lain Madiun adalah animo penonton yang tinggi. Posisi Madiun memang cukup strategis.
''Kendala kami selama ini adalah pemasukan dari tiket penonton. Madiun kami nilai cukup berpotensi mengurai masalah kami itu. Dalam waktu dekat, kami akan mencoba untuk melihat situasi di Madiun sekaligus melakukan pendekatan,'' ungkap Rahim. (red/agus ef)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda