PERSEBAYA PASRAH REGULASI BLI

Dalam regulasi itu, BLI hanya memperkenankan Persebaya memakai tiga pemain asing saja karena mereka berasal dari Divisi Utama. Hal ini berbanding terbalik dengan lawannya, PSMS yang boleh memainkan lima pemain asingnya karena skuad besutan Rudy William Keltjes itu dari kasta tertinggi sepakbola tanah air yakni LSI.
"Kalau aturan yang telah ditetapkan begitu, ya mau apa lagi," ujarnya pelatih Aji Santoso yang hanya dikontrak untuk satu laga ini saja.
Di Persebaya sendiri ada empat pemain asing yang selalu menjadi andalan diantaranya Jairon Feliciano, Batoum Roger, Mourad Faris, dan Anderson da Silva. Sementara lima pemain asing PSMS yakni Mauro Pinto, Joao Carlos, Zada, Esteban Guillen dan Mario Alejandro Costas sudah pasti bisa dimainkan.
"Pemain asing mereka sangat bagus. Intinya, mereka menyimpan tenaga semua pemain asingnya saat dijamu Persipura kemarin," kata Aji lagi.
Karena laga ini diundur menjadi 30 Juni nanti dari rencana awal 21 Juni, menjadi kesempatan bagi Aji untuk menguji racikannya. Untuk itu, ia berencana akan memainkan pertandingan persahabatan pada 25 Juni melawan tim internal Persebaya.
Masuknya mantan pelatih Persik Kediri itu memang membawa banyak perubahan dimana skema saat dilatih Arcan Iurie dari 3-5-2 diubah menjadi 4-4-2.
"Sebelumnya memang pemain seperti canggung dengan latihan yang saya berikan. Tapi, saat ini sudah mulai bisa mengikuti," terang pelatih asal Kepanjen Malang itu.
Meski terbatas dengan aturan pemain asing, namun Aji yakni dengan anak asuhnya. Hal itu tak lepas saat menangani Persik yang finish diurutan keempat dengan mengandalkan satu pemain asing saja, Ronald Fagundes, dan mengoptimalkan pemain lokal.
Sementara itu BLI tengah mengurus perizinan dari aparat keamanan dan pengelola tempat pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kab. Bandung.
Melalui Direktur Kompetisi BLI, Joko Driyono, mereka telah mengirimkan surat-surat ke pihak-pihak di Bandung diantaranya aparat keamanan, pengda (pengurus daerah) PSSI Jawa Barat, serta pengelola dan panpel Jalak Harupat.
"Saya hanya berharap kedua suporter menjaga sikap sportif, baik sebelum, saat pertandingan maupun sesudahnya,'' kata Joko.
Menurut Joko, hal itu juga menjadi acuan BLI bahwa tim dan suporter mereka (Bonekmania dan KAMPAK) layak tampil di Liga Super Indonesia musim depan.(red/agus)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda