BLI MUNDURKAN JADWAL PLAYOFF

Aji Merasa Diuntungkan
koncomacan - JAKARTA, Kompetisi Djarum Indonesia Super League (DISL) 2008/2009 memang sudah berakhir. Namun, perang belum sepenuhnya usai. DISL edisi perdana ini masih menyisahkan satu rangkaian. Agenda itu adalah babak playoff yang mempertemukan PSMS Medan dengan Persebaya Surabaya.
Pertarungan dalam memperebutkan satu kursi DISL musim depan tersebut diadakan pada 30 Juni mendatang. Atau, mundur sembilan hari dari rencana sebelumnya. Yakni, 21 Juni.
"Playoff akan kami gelar di Stadion Jalak Harupat, Bandung, pada 30 Juni," kata Andi Darussalam Tabusalla, ketua Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI), kepada Jawa Pos kemarin (11/6).
Menurut Andi, jadwal laga playoff dimundurkan karena yang menjalani pertandingan playoff PSMS. Jika diselenggarakan pada 21 Juni, playoff sangat sulit terlaksana. Sebab, Ayam Kinantan -julukan PSMS- di pertengahan Juni harus melakoni dua pertandingan di dua even berbeda.
PSMS bermain di Copa Indonesia dan Piala AFC. Untuk Copa, PSMS menjalani leg kedua melawan Persipura Jayapura di Stadion Mandala, Jayapura, pada 15 Juni mendatang. Setelah itu, pada 23 Juni, PSMS bertanding di arena Piala AFC. Mereka menantang Chonburi FC di Stadion Rajamangala, Bangkok, Thailand.
"Karena itulah, kami memutuskan memainkan babak playoff pada 30 Juni. Kenapa tempatnya Stadion Jalak Harupat? Sebab, stadion tersebut berkualitas bagus serta netral," papar Andi.
Perubahan jadwal playoff tersebut disambut positif pelatih Persebaya Aji Santoso. Pelatih asal Malang itu menilai, pengunduran jadwal itu cukup menguntungkan dirinya dan Persebaya.
"Dengan dimainkan pada 30 Juni, tentu kami bisa melakukan persiapan lebih matang. Sebab, antara saya dan pemain bisa lebih saling memahami," ujar Aji.
Dengan begitu, Aji menyebut bisa lebih leluasa menerapkan strategi yang tepat bagi anak asuhnya. Di sisi lain, para pemain juga bakal lebih paham ramuan taktik yang akan diterapkan Aji di lapangan.
"Apalagi, untuk playoff, saya akan mengubah pola pertahanan Persebaya. Yang biasa memakai tiga pemain belakang menjadi empat. Waktu yang lebih panjang ini sangat menguntungkan. Saya pun semakin optimistis bisa meloloskan Persebaya," tutur Aji yang turut mengantarkan Persebaya juara Liga Indonesia III tersebut. (red/agus ef)