"MAHESA JENAR" TERDEGRADASI
Dari 31 pertandingan yang telah dijalani, PSIS hanya membukukan 21 poin dan tidak beranjak dari peringkat terakhir klasemen. Apapun hasil pertandingan selanjutnya sudah tidak dapat lagi menyelamatkan PSIS dari jurang degradasi.
Dalam pertandingan melawan Arema di kandang sendiri, PSIS tampil menyerang sejak awal. Tim berjuluk "Mahesa Jenar" ini berhasil unggul terlebih dahulu pada menit ke-9 melalui gol Nenggue. Begitu mendapat umpan dari tendangan bebas Aziz Dnibi, bola berhasil disarangkan Nenggue ke gawang Kurnia Meiga setelah lolos dari jebakan off-side.
Meskipun demikian, Arema juga memberikan perlawanan sengit. Alexander Pulalo dan kawan-kawan beberapa kali mengancam gawang PSIS, tetapi masih dapat digagalkan oleh permainan gemilang penjaga gawang Agus Murod.
Pada babak kedua, pertandingan berjalan lebih terbuka. PSIS yang mengincar poin penuh, bermain lebih ofensif dibandingkan babak pertama. Namun, serangan yang dibangun Julius Onambele Basile dan kawan-kawan sering kali kandas karena kesalahan sendiri.
Beberapa detik menjelang pertandingan berakhir, kerjasama apik pemain Arema membuyarkan impian PSIS untuk meraih tiga poin. Petaka bagi PSIS terjadi pada menit ke-92. Gol terjadi melalui tembakan keras yang dilepaskan pemain pengganti Roni Firmansyah dari jarak sekitar 20 meter setelah mendapat umpan dari Fandi Muchtar.
Pelatih Arema Malang Gusnul Yakin mengaku cukup puas dengan hasil seri tersebut meskipun banyak peluang yang diciptakan pemain asuhannya. "Kami sudah bersyukur dengan perolehan satu poin ini karena permainan PSIS juga cukup baik," katanya.
Manajer Teknik PSIS Setyo Agung Nugroho mengaku kecewa dengan hasi seri tersebut yang membuat peluang PSIS lolos dari jurang degradasi tertutup. "Kemenangan sudah di depan mata, tetapi dalam sepak bola pemain memang tidak boleh le ngah hingga peluit akhir berbunyi," ucapnya.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda