AREMA HANYA MAMPU SERI

Arema tertinggal dulu melalui tendangan kaki kiri striker asing PSIS Nenggue pada menit ke-9. Kekalahan sudah membayang di kubu Arema. Beruntung pada injury time, tepatnya menit ke-92, pemain pengganti Ronny Firmansyah mampu menciptakan gol balasan melalui tendangan jarak jauh sekitar 20 meter. Arema pun terhindar dari kekalahan melawan tim penghuni terbuncit zona degradasi itu.
Dengan tambahan satu poin, posisi tim juara copa dua kali itu tak beranjak dari zona papan bawah. Anak asuh Gusnul Yakin tersebut masih tetap nangkring di posisi 12 dengan mengantongi 40 poin dari 31 kali pertandingan. "Hasil seri ini patut kami syukuri karena bermain di kandang lawan," ujar asisten manajer Arema Muhammad Taufan ketika dihubungi kemarin.
Sebenarnya, Arema pantas menang atas tim berjuluk Mahesa Jenar itu. Mengingat, Suroso dan kawan-kawan memiliki banyak peluang gol. Namun lagi-lagi penyelesaian akhir menjadi kendala pemain depan sehingga tidak mampu memaksimalkan peluang menjadi gol. Di samping itu, penampilan kiper PSIS Agus Murod juga bagus. Beberapa kali dia mampu mengagalkan peluang Arema.
Sedikitnya ada tiga peluang emas Arema yang mestinya bisa menjadi gol. Dua di antaranya diperoleh Fandi Mochtar. Pada babak pertama, heading Fandi membentur tiang gawang. Sedangkan di babak kedua, tembakan Fandi yang sudah berada di kotak penalti dan tinggal berhadapan dengan kiper melambung di atas mistar gawang. Sedangkan peluang emas ketiga dimiliki Fortune Udo. Tetapi tendangan kaki kirinya masih melenceng. "Lagi-lagi kami kurang beruntung," ucap Taufan.
Mandulnya lini depan itu menjadi pekerjaan bagi Gusnul untuk segera dibenahi. Sebab, laga tandang berikutnya berlangsung di markas Pelita Jaya. Tentunya, menghadapi Pelita Jaya lebih berat dibandingkan bentrok dengan PSIS. Apalagi, Pelita dikenal memiliki kolektivitas permainan yang tinggi. "Semoga saja, lawan Pelita nanti, lini depan kami bisa produktif menciptakan gol," ujar Taufan.
Gusnul sendiri mengakui hasil seri ini kerja maksimal yang dilakukan pemainnya. Hanya faktor keberuntungan belum berpihak kepada tim kebanggaan warga Malang Raya itu. "Fokus kami membenahi finishing touch sebelum bertemu Pelita Jaya," ungkap mantan pelatih Persiter Ternate ini.
Sementara, manajer teknik PSIS Setyo Agung Nugroho mengatakan, timnya sudah tampil bagus. Namun, PSIS juga kurang beruntung karena gagal memaksimalkan sejumlah peluang. "Dengan hasil ini, PSIS tentunya semakin berat untuk lolos zona degradasi," ucapnya.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda