KOMPAK TUNTUT MANAJER MUNDUR

Internal Deltras Semakin Kacau
koncomacan - SIDOARJO, Entah apa yang terjadi di internal Delta Putra Sidoarjo (Deltras). Ketika kiprah di kompetisi jeblok, klub berjuluk The Lobster itu justru disibukkan dengan beragam masalah. Salah satunya, perseteruan para pemain dengan manajer Deltras Awan Juliarto.
Meski sudah lama mencuat, hubungan panas kedua pihak tak mereda. Terbaru, para pemain Deltras kompak menuntut mundur Awan. Kamis (14/5) sebanyak 20 pemain membubuhkan tanda tangan sebagai pernyataan sikap menolak keberadaan Awan.
Para pemain menganggap Awan tak punya kapabilitas untuk menjadi manajer tim. Dia juga dianggap tak mampu menjalankan tugas dengan baik. Selain itu, Awan dinilai tidak bisa menjadi panutan bagi para pemain Deltras. Tak hanya itu, Awan juga dianggap tak mampu menjaga suasana tim yang kondusif.
Pernyataan itu menjadi puncak kekesalan para pemain terhadap manajer. ''Semua pemain sudah muak dengan kelakuan Awan. Ini hanya teriakan para pemain. Sebab, kami semua sudah tidak tahan dengan semua yang dia lakukan kepada pemain,'' ungkap seorang pemain yang enggan disebutkan namanya kemarin (18/5).

Ini merupakan kali kesekian para pemain Deltras memberontak. Awal April lalu para pemain sudah mengutarakan keengganan seandainya Awan masih menjabat sebagai manajer tim. Ketika itu para pemain menyatakan lebih senang jika Awan mundur. Bahkan, para pemain blak-blakan mengungkapkan bahwa kehadiran Awan tidak dirasakan manfaatnya.
Di tengah konflik internal tersebut, performa Deltras di pentas Djarum Indonesia Super League (DISL) juga amburadul. Kekalahan demi kekalahan diderita Christian Rene Martinez dkk. Alhasil, The Lobster kini terbenam di posisi ke-17 alias nomor dua dari buncit.
Sejauh ini Awan tak bisa dikonfirmasi. Sampai tadi malam telepon selulernya tak diangkat ketika koran ini mencoba menghubungi untuk meminta komentar terkait hal tersebut.
Sementara, pelatih Deltras Muhammad Zein Alhadad enggan mengomentari hal tersebut. Dia berkilah masalah tersebut berada di luar kewenangannya sebagai pelatih. ''Saya fokus mempersiapkan tim menghadapi pertandingan lanjutan. Kami membutuhkan poin untuk menghindari degradasi,'' katanya.