KEMENANGAN SUSAH PAYAH

1 Arema v Persitara 0
koncomacan - MALANG, Skuad Arema mengakhiri paceklik kemenangan. Itu terjadi setelah kemarin sore (17/5) tim berjuluk Singo Edan tersebut menang 1-0 (0-0) atas tamunya, Persitara Jakarta Utara, di Stadion Kanjuruhan.
Gol tunggal Arema dicetak Chmelo Roman pada menit ke-66. Itu merupakan gol kedua Roman sejak merumput bersama Arema di awal putaran dua Djarum Indonesia Super League.
Namun, kemenangan atas tim berjuluk Laskar si Pitung tersebut diraih dengan susah payah oleh Arema. Perlawanan alot Persitara menjadi penyebab sulitnya Arema menang. Apalagi, permainan Arema juga tidak istimewa. Kerja sama dan alur serangan kurang tertata rapi.
Itu bisa jadi disebabkan mental pemain Arema yang tertekan. Sebab, pemain dituntut menang setelah gagal meraih angka penuh dalam enam pertandingan terakhir. Bahkan, Arema mengalami kekalahan menyakitkan dari Persib di Kanjuruhan. "Jujur, di babak pertama kami tampil buruk. Mental pemain tertekan karena dituntut menang," ujar asisten pelatih Arema Joko Susilo setelah pertandingan.
Joko mengatakan, di babak pertama, pemain sering salah umpan. Pressing pemain juga lamban. Untung di babak kedua kualitas permainan Arema meningkat. Pemain sedikit sabar dan tenang. Hingga akhirnya, pada menit ke-66 Roman berhasil melepaskan tembakan dari luar kotak penalti dan membobol jala gawang Persitara.
"Pengembalian mental tanding pemain menjadi evaluasi kami menjelang laga menghadapi PSIS," jelas pria yang akrab dipanggil Gethuk tersebut.
Kemenangan itu sangat berarti bagi Arema karena bisa mengangkat moral pemain menjelang tur ke Semarang menghadapi PSIS (21/5). Raihan poin absolut tersebut sekaligus meningkatkan lagi kepercayaan Aremania. "Kami yakin kemenangan susah payah ini akan mengangkat moral pemain," ucap M. Taufan, asisten manajer Arema.
Di sisi lain, asisten pelatih Persitara Dody Sahetapy mengatakan, permainan Arema bagus pada babak kedua. Arema terus menekan sehingga menguras stamina anak didiknya.
Absennya tiga pemain asing -Esaiah Pello Benson, Ebenje Rudolf, dan Bonaken Bossoken- diakui sangat memengaruhi kualitas permainan Persitara. "Jadwal padat juga membuat tim kami kelelahan," ungkapnya.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda