BARU ROMAN YANG MUNCUL

koncomacan - Hadirnya tiga pemain asing baru Arema yang direkrut pada awal putaran dua yakni Chmelo Roman, Buston Browne dan Fortune Udo memang mampu mengangkat performance Arema. Ini dibuktikan dengan dua kemenangan di kandang ketika tim berjuluk Singo Edan mengalahkan Persiwa Wamena 2-0 (8/3) dan Persela Lamongan 1-0 (14/3).

Padahal pada empat pertandingan mengawali putaran dua, sebelum adanya tiga pemain asing baru tersebut, Arema puasa kemenangan. Yakni kalah dari Persik Kediri 0-1, Sriwijaya FC 4-0, PSMS Medan 0-0 dan dibantai Persipura Jayapura 0-5.

Meski demikian, dari tiga pemain asing tersebut hanya satu pemain yang mampu membuat pelatih Arema Gusnul Yakin merasa puas. Yakni playmaker asal Slovakia, Chmelo Roman. Kontribusinya terhadap tim cukup menonjol. "Harus saya diakui, dari tiga pemain asing baru, hanya Roman yang performancenya sangat bagus," ucap Gusnul Yakin, ketika dihubungi kemarin.

Gusnul mengatakan, Roman merupakan pemain yang bermain taktis di setiap pertandingan resmi maupun uji coba yang telah dilakoni tim berjuluk Singo Edan. Selain memiliki umpan-umpan yang terukur, Roman juga tidak suka dengan membawa bola. Artinya Roman lebih suka bermain dengan satu-dua sentuhan.

Yang lebih membanggakan, kata Gusnul, stamina Roman yang mampu beradaptasi dengan cuaca di Malang dalam waktu relatif cepat. "Tapi saya berkeyakinan, bahwa Roman masih bisa bermain lebih bagus lagi dalam pertandingan ke depan. Karena tinggal mematangkan kekompakan dengan pemain lokal lainnya," terang mantan pemain timnas era 80-an ini.

Sementara kedua pemain asing lainnya, Fortune Udo dan Buston dinilai Gusnul belum maksimal. Sebab keduanya sejak bergabung dengan klub berlogo kepala singa ini belum satupun menciptakan gol di kompetisi Djarum Indonesia Super League (DISL). Sehingga dalam pertandingan melawan Persija Jakarta (20/4) nanti, dirinya berharap Buston dan Udo nantinya bisa menciptakan gol. Karena Gusnul tidak menutup kemungkinan akan menduetkan Buston-Udo, sementara Pato agak ditarik ke bawah.

"Memainkan tiga striker lawan Persija ada kemungkinan. Akan tetapi, saya harus melihat perkembangan terakhir kondisi pemain. Apalagi memainkan mereka bertiga juga belum pernah saya lakukan," terangnya.

Gusnul Butuh Kepastian Status
Terhadap Tiga Pemain di Timnas SEA Games

koncomacan - Belum adanya kepastian dari Badan Tim Nasional (BTN) terkait status tiga pemain Arema Kiper Kurnia Meiga Hermansyah, stoper Achmad Jufriyanto dan Richie Pravita Hari ke skuad timnas SEA Games membuat pelatih Gusnul Yakin gerah. Karena kondisi itu membuat dirinya dan manajemen belum bisa mengambil langkah strategis terkait absennya dua stoper cadangan di tim skuad Arema dalam mengarungi putaran dua kompetisi Djarum Indonesia Super League (DISL).

Pelatih Gusnul Yakin mengatakan, pihaknya mendesak agar BTN segera memberikan kepastian terkait status tiga pemain tim berjuluk Singo Edan yang dipanggil BTN itu. Karena kepastian itu sangat menentukan bagi dirinya dan manajemen apakah mencari pemain pengganti ataukah tidak. "Kami minta BTN tidak memberikan jawaban yang mengambang. Karena ketiga pemain tersebut sangat saya butuhkan," ucap Gusnul Yakin ketika dihubungi kemarin.

Bagi Arema, Jupe -panggilan akrab- Achmad Jufriyanto dan Richie merupakan dua stoper yang selama ini dibutuhkan dalam setiap pertandingan resmi di DISL. Sebab keduanya merupakan stoper yang memang diplot untuk menggantikan Suroso dan Boubakar Kieta apabila terjadi cedera atau absen karena akumulasi kartu. Apabila keduanya jadi masuk ke timnas, tentunya dirinya akan bergerak cepat untuk mencari penggantinya. Karena upaya meminjam pemain Arema yang ada di timnas juga belum mendapatkan jawaban dari BTN.

Meski dalam beberapa latihan Gusnul telah merubah posisi Achmad Sambiring dan Hendra Ridwan dari gelandang menjadi stoper itu hanya salah satu alternatif. Hanya saja, rotasi pemain ini tentunya masih riskan dalam mengarungi kompetisi DISL. Ini terjadi, apabila Suroso dan Boubacar Kieta absen bertanding. "Kalau keduanya tidak main, bisa dipastikan kami tidak memiliki stoper," tutur mantan pelatih Persibo Bojonegoro ini cemas.

Kondisinya tentu berbeda apabila BTN sudah memberikan kepastian bahwa tiga pemain Arema masuk ke timnas. Sehingga manajemen dan dirinya langsung melakukan pencarian pemain pengganti. Atau sebaliknya manajemen diperkenankan untuk meminjam ketiga pemain tersebut. Akan tetapi langkah meminjam pemain Arema yang masuk ke timnas peluangnya tipis, karena timnas SEA Games informasinya akan mengikuti turnamen dan melakukan serangkaian uji coba.

Disinggung nama pemain yang dibidik, Gusnul mengakui, dirinya belum memiliki nama pengganti apabila ketiga pemain tim berlogo kepala singa tersebut resmi bergabung dengan timnas. Sebab dirinya selama ini memang sengaja menunggu hasil keputusan BTN. "Intinya kami mendesak agar BTN segera mengeluarkan keputusan terkait status tiga pemain kami di timnas," terang pria yang juga mantan pelatih Persiter Ternate ini.