WIDODO ARSITEK BARU PERSELA
Sebelum Terima Pinangan, Konsultasi dengan Basri
koncomacan-Suksesi kepelatihan yang manis terjadi di tubuh Persela Lamongan. Tanpa ditandai gejolak yang mencolok, tim kesebelasan berjuluk Laskar Joko Tingkir itu berganti pelatih. M. Basri diganti oleh pelatih muda Widodo C. Putro.
ISU Persela Lamongan akan melakukan pergantian pelatih memang sudah lama terdengar. Terlebih setelah prestasi tim Kota Soto itu menurun pada awal perjalanan putaran II kompetisi Djarum Super Indonesia Super League (DISL) 2008/2009.
Tapi, tidak ada yang menyangka bahwa akhirnya manajemen tim kesebelasan yang bangga dengan kostum warna biru muda tersebut memilih Widodo C. Putro sebagai pelatih baru.
Sebab, selama ini manajemen cenderung menutup diri ketika dikonfirmasi tentang isu tersebut. Bahkan, ketika sinyal tentang akan adanya pergantian pelatih menguat, tidak seorang pun pengurus mau menyebutkan nama calon pelatih pengganti Basri.
Sebab, Persela tidak ingin ramai. Ibarat mengail ikan, tetap tertangkap, tapi air juga tetap tidak keruh. ''Selain itu, kami ingin menjadi percontohan di dunia persepakbolaan di negeri ini. Bahwa segala sesuatu yang berhubungan dengan permasalahan sepak bola bisa dilakukan secara damai,'' tegas Ketua Umum Persela Masfuk.
Damai di sini mungkin karena tenaga Basri, pelatih yang dilengser, tetap dipakai dengan alasan untuk menjadi penasihat teknik Persela, baik senior maupun untuk kelompok umur. Sedangkan Widodo, pelatih pengganti, dihadirkan juga atas konsultasi dengan Basri sebelumnya.
''Benar, sebelum menerima pinangan, saya juga sempat konsultasi dengan Basri. Saya tanya kenapa ada pergantian pelatih,'' tutur Widodo.
Tentu hal itu bukan menjadi alasan utama bagi Widodo yang lahir di Cilacap, 8 November 1970, tersebut. Apalagi, sebelumnya dia mengaku ada beberapa tim sepak bola peserta DISL dan Divisi Utama yang juga meminang dirinya.
Kalaupun mantan striker timnas PSSI tersebut tertarik pada tawaran Persela, dia beralasan, antara lain, karena Persela merupakan salah satu tim sepak bola di Indonesia yang memiliki manajemen bagus. ''Tanpa ada masalah, baik secara tim maupun keuangan, sehingga tidak akan mengganggu tim. Senangnya lagi, yang jelas dekat rumah dan anak-istri,'' ungkap Widodo yang memiliki rumah di Gresik tersebut.
Setelah resmi menjadi pelatih Persela, Widodo mengaku hal itu menjadi tantangan baru. Berkaitan dengan prestasi yang baru didapat, yaitu pelatih berlisensi A terbaik.
Dengan cap terbaik, hal tersebut tentu menjadi beban untuk mewujudkannya. ''Tapi, ini sekaligus tantangan. Hanya, saya rasa setiap orang harus optimistis menghadapi semua tantangan tersebut. Mudah-mudahan apa yang menjadi keinginan bersama ini bisa tercapai,'' ujarnya.
BIODATA
Nama: Widodo C. Putro
Lahir: Cilacap, 8 November 1970
Istri: Adna Rohanni
Anak: 1. Daniel C. Putra (10)
2. Anya Aurelia (2)
KARIR PEMAIN :
Warna Agung (1989-1992)
Petrokimia Putra (1992-1998)
Persija Jakarta (1999-2000)
Petrokimia Putra (2000-2001)
Timnas PSSI Pra-Olimpiade
Timnas Piala Asia
KARIR:
Asisten Pelatih :
1.Persijap Jepara
2. Petrokimia Putra
Pelatih : Persela Lamongan
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda