PERSIK INGIN DULANG POIN LAGI

Tutup Euforia Kemenangan
koncomacan - Euforia kemenangan atas Persipura Jayapura pada pertandingan terakhir sudah ditutup oleh Persik. Setidaknya, hal itu yang telah dilakukan oleh pelatih Persik Aji Santoso, dan disuntikkan kepada skuad Macan Putih. "Cerita kemenangan melawan Persipura lalu sudah saya closed. Dan ini yang coba saya tekankan kepada semua pemain," tutur Aji ketika ditemui usai memberikan latihan kemarin sore.
Menurut Aji, menang atau kalah dalam sebuah pertandingan adalah hal lumrah. Meskipun kemenangan tersebut diperoleh setelah melawan tim yang diprediksi paling tangguh sekalipun.
"Sepak bola itu dinamis. Saat kita menang semua orang memuji. Begitu sebaliknya," lanjut pelatih asal Malang tersebut.
Karena itu, tak perlu terlalu lama larut dalam kegembiraan. Justru saat ini, Persik harus bersiap diri. Terutama untuk urusan stamina atau fisik. Karena jeda waktu pertandingan yang lebih pendek dibanding laga sebelumnya.
Aji pun tahu, bahwa tim yang akan dihadapinya Minggu (15/3) nanti bukan tim yang ringan. Sama dengan lawan terakhir mereka, Persipura.
"Saya tahu Persija bukan tim yang ringan. Mereka kini juga ada di papan atas. Dan diasuh oleh pelatih yang bagus juga," aku pelatih yang juga mantan punggawa timnas tersebut.
Untuk itu, timnya harus kembali bekerja keras untuk bisa menuai poin penuh melawan tim asuhan Danurwindo tersebut. Pelatih yang belum genap tiga bulan meramu Persik inipun kembali optimistis saat menghadapi Persija.
Karena hanya satu pemain yang tak bisa dia mainkan, yaitu Sulis Budi. Pemain tersebut mendapatkan akumulasi kartu sehingga harus absen sekali pertandingan. Selain itu, dia bisa mengandalkan kesolidan timnya serta dukungan para Persikmania.
"Saya berharap kemenangan kemarin bisa berdampak positif ke pemain, sehingga mereka bisa main lebih keras lagi," harapnya.
Bagi Persik, kondisi di putaran kedua ini memang kurang menguntungkan. Mereka tak lagi menjadi tim favorit. Sebab, komposisi skuad mereka sudah jauh dari ideal. Bahkan, bila dibandingkan di awal musim, komposisi pemain Persik lebih buruk.
Di lini depan Persik kehilangan dua striker andalan. Yaitu Budi Sudarsono yang pindah ke Sriwijaya FC dan Christian Gonzales yang memilih gabung bersama Persib Bandung.
Di lini tengah Persik kehilangan motor serangan Danilo Fernando. Di lini belakang Aris Indarto balik kandang ke Persija Jakarta. Sementara di bawah mistar, kiper nomor satunya, Markus Horison juga memilih pulang ke PSMS Medan.
Kondisi itulah yang membuat Persik jadi tim yang tak diunggulkan. Termasuk ketika menghadapi Persija Jakarta nanti.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda