FOKUS DUO KALIMANTAN

Jamu Persija Ditunda
koncomacan - Arema tak sepenuhnya vakum bertanding selama masa kampanye mulai hari ini sampai 5 April. Selama masa kampanye, tim berjuluk Singo Edan itu bakal menjalani dua laga. Yakni menantang tuan rumah Persiba Balikpapan (1/4) dan PKT Bontang (5/4).
Lawatan ke markas duo tim asal Kalimantan Timur itu tetap sesuai jadwal karena tidak ada masalah dengan izin keamanan di sana. Hanya satu laga Arema selama masa kampanye yang ditunda. Yaitu pertandingan home versus Persija (23/3). Keputusan tersebut diketahui dari hasil rapat BLI dengan klub-klub DISL (Djarum Indonesia Super League) di Surabaya kemarin malam.
Asisten Manajer Arema M. Taufan mengatakan, laga Arema menjamu Persija ditunda karena belum mendapatkan izin dari aparat kepolisian. Jadwal ulang Arema vs Persija menunggu keputusan BLI.
Kejelasan laga away sekaligus menghapus kekhawatiran manajemen Arema. Maklum berdasarkan telegram kapolri tertanggal 11 Maret, manajemen memperkirakan tiga laga Arema yang bersamaan dengan masa kampanye tidak bisa digelar. Sebab, inti surat kapolri tersebut terkait larangan menggelar kegiatan yang bersifat mengundang massa.
Menurut Taufan, BLI memastikan kompetisi DISL berakhir sesuai jadwal, yakni akhir Juni 2009. Dengan demikian, laga tunda Arema vs Persija diperkirakan di sela-sela jadwal yang telah disusun BLI. "Kepastian BLI ini tentunya menggembirakan kami. Sebab, ada jaminan akhir kompetisi tidak akan molor," ucapnya.
Arema siap kapan pun menjamu Persija asalkan jadwal tersebut tidak merugikan tim. Misalnya tidak terlalu mepet dengan jadwal tanding Arema dengan tim DISL selain Persija.
Terkait laga away ke Kalimantan, Taufan mengatakan manajemen mengusung misi bisa mencuri poin. Dua kemenangan kandang menghadapi Persiwa dan Persela menjadi modal untuk bisa mengambil poin di Balikpapan dan Bontang. "Dengan kekuatan tim saat ini, kami optimistis bisa mencuri poin lawan Persiba dan PKT Bontang," tandas mantan wartawan ini.
Pelatih Arema Gusnul Yakin menambahkan, seiring belum adanya kejelasan jadwal lawan Persija, dia telah merencanakan serangkaian program latihan fisik bagi Suroso cs. Langkah ini dilakukan agar stamina pemain tetap terjaga ketika laga away ke Persiba dan PKT. Bahkan, sebelum bertolak ke Kalimantan, tidak tertutup kemungkinan Arema beruji coba dengan klub lokal.
Manajer Bebas Sanksi
Manajer Arema Ekoyono Hartono sudah bisa mendampingi timnya dalam laga away ke kandang Persiba Balikpapan (1/4). Itu seiring habisnya masa sanksi enam bulan yang dijatuhkan Komisi Banding (Komding) PSSI terhadap Ekoyono hari ini.
Ekoyono sendiri awalnya disanksi Komdis (Komisi Disiplin) PSSI tak boleh aktif di sepak bola nasional selama satu tahun dan denda Rp 50 juta. Namun, oleh komisi banding, sanksi diturunkan menjadi enam bulan dan denda Rp 30 juta. Sanksi itu diberikan karena aksi Ekoyono yang melempar wasit Suprihatin dengan gelas air mineral saat Arema menjamu PKT Bontang di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu 13 September 2008 lalu.
Ekoyono mengaku senang bisa kembali mendampingi Arema di setiap pertandingan resmi DISL (Djarum Indonesia Super League). Ia berharap dalam laga sisa di putaran dua ini, prestasi Arema bisa terus meningkat. Minimal bisa merangkak terus ke papan atas.
Masih Sering Miskomunikasi
Benahi Lini Belakang dan Depan
Meski berhasil menang 1-0 atas Persela di Stadion Kanjuruhan Sabtu (14/3), permainan Arema belum sepenuhnya solid. Beberapa kelemahan kerap diperagakan pemain Arema. Salah satunya komunikasi di lini belakang.
Beberapa kali kiper Dadang Sudrajat dan Alexander Pulalo miskomunikasi. Misalnya Dadang sering memberikan bola ke Alex. Padahal, Alex tidak siap sehingga sering terlambat dalam menerima bola.
Selain itu, stoper Boubacar Kieta juga terlalu banyak membawa bola di daerah pertahanan sendiri. Bahkan, beberapa kali Boubakar kehilangan bola karena dapat direbut lawan. Untung kelemahan-kelemahan itu tidak mampu dimanfaatkan Persela untuk membobol gawang Arema. "Secara umum permainan anak-anak ada peningkatan signifikan dibandingkan lawan Persiwa minggu lalu. Namun pembenahan di lini belakang memang menjadi catatan kami," ujar pelatih Gusnul Yakin kemarin.
Gusnul mengaku telah menginstruksikan pemain belakang tidak usah terlalu banyak membawa bola di daerah pertahanan apabila dalam kondisi tertekan. Sebab, tindakan itu rawan. Apabila lawan bisa merebut bola, tentunya gawang Arema dalam bahaya.
Untuk itu, sebelum menantang tuan rumah Persiba Balikpapan dan PKT Bontang, Gusnul akan membenahi kelemahan tersebut. Apalagi Arema mengusung tinggi misi mencuri poin di Kalimantan agar posisinya terus merangkak naik.
Bukan cuma lini belakang yang disorot. Gusnul juga akan memantapkan duet lini depan Patricio "Pato" Morales dan Fortune Udo. Meskipun keduanya telah menunjukkan penampilan yang cukup bagus, kenyataannya kedua striker tersebut tidak mampu menciptakan gol ke gawang Persela. Justru kemenangan Arema atas tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu diraih karena bunuh diri bek Persela Fabiano Beltrame. "Peluang mencetak gol dari kerja sama tim banyak. Hanya, anak-anak kurang tenang. Jadi, jelang laga away, akan kami mantapkan sehingga diharapkan dalam pertandingan selanjutnya bisa menciptakan gol," ucap mantan pelatih Persibo Bojonegoro ini.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda