PERSIPURA 3 vs PERSIBA 1

Sama-Sama Kelelahan
Mutiara Hitam Makin Kukuh
JAYAPURA - Persipura Jayapura sulit dibendung. Anak asuh Jacksen F. Tiago tersebut makin kukuh di puncak klasemen sementara Djarum Indonesia Super League (DISL) 2008/2009.
Saat ini, Mutiara Hitam, julukan Persipura, mengoleksi 49 poin dari 23 kali pertandingan. Dengan jumlah pertandingan yang sama, tim asal Papua itu unggul lima angka atas rival terdekatnya, Sriwijaya FC (SFC) Palembang.
Itu setelah Persipura memetik kemenangan 3-1 (3-0) atas Persiba Balikpapan pada pertandingan Djarum Indonesia Super League (DISL) di Stadion Mandala, Jayapura, kemarin (15/3).
Gol-gol Persipura tercipta melalui kaki striker asal Nigeria Ernest Jeremiah menit keenam melalui tendangan penalti serta Eduard Ivakdalam menit ke-13 memanfaatkan tendangan sudut, serta Alberto Gonzalves menit ke-41.Sementara, Berung Madu, julukan Persiba, memperkecil ketinggalan melalui Eliu satu menit sebelum pertandingan usai.
"Saya tahu masyarakat mungkin kecewa karena kami hanya bisa mencetak 3 gol. Di saat kompetisi yang sangat padat, bisa menang saja, itu sudah cukup,"kata Jacksen setelah pertandingan.
Apalagi, pada laga kemarin, arsitek tim asal Brazil tersebut menyimpan pemain depan andalannya, Boaz Solossa. Alasannya, tenaga pemain nasional tersebut dibutuhkan saat lawan PKT Bontang.
"Boaz juga belum benar-benar fit. Jadi, saya harap masyarakat mengerti, kami pelatih lebih tahu kondisi pemain,"ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Penasihat Teknis Persiba Daniel Roekito. Penampilan Persiba yang kurang mengigit terutama di babak pertama juga dikarenakan karena faktor kelelahan.
Itu disebabkan Persiba baru saja melakoni 10 pertandingan yang benar-benar membuat stamina pemain drop. " Tapi, Persipura juga lebih bagus dan pantas memenangkan pertandingan," ucap Daniel.
Ya, dalam pertandingan kemarin, faktor kelelahan pemain benar-benar menyerang pemain kedua tim. Itu membuat pertandingan berjalan lambat, apalagi ditambah dengan kondisi Stadion Mandala yang diguyur hujan.
Persipura pun hanya mampu tampil sesuai karakter timnya pada 45 babak pertama. Sementara, pada 45 menit babak kedua, ternyata stamina dan karakter permainan makin menurun, lebih banyak bertahan dan memperlambat permainan.
Hanya, pada pertandingan tersebut, semangat juang Eduard Ivakdalam dkk menjadi kunci sukses.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda