SERGE GO OUT

Tiga Pemain Arema Didepak
koncomacan - Karier Emaleu Serge di Arema resmi berakhir. Ia menjadi korban pertama buntut hasil tak maksimal yang diraih Arema dalam tiga laga perdananya di putaran kedua Djarum Indonesia Super League (DISL). Striker asal Kamerun tersebut statusnya sudah dicoret manajemen Arema terhitung sejak siang kemarin.
Sebelum melakukan pencoretan, manajemen mengajak bicara Serge dari hati ke hati di kantor Arema Jl Panderman 2 A. Pemain berusia 26 tahun tersebut datang ke kantor Arema sekitar pukul 12.30. Pembicaraan antara manajemen Singo Edan -julukan Arema- dan Serge berlangsung sekitar dua jam.
Dari hasil pembicaraan itu diketahui bahwa Serge masih belum bisa meyakinkan manajamen bahwa dia bisa kembali bermain normal.
"Kami tanya kepada Serge apakah dia bisa main saat lawan Persipura (28/2). Jawabannya, Serge masih belum yakin apakah dia bisa main atau tidak pada saat lawan Persipura," terang Muhammad Taufan, asisten manajer Arema.
Berdasarkan hasil pembicaraan itulah, akhirnya manajemen mengambil keputusan untuk mencoret nama Serge dari daftar pemain Arema. "Kami sudah melakukan pemutusan hubungan kerja dengan Serge.
Berdasarkan hasil pembicaraan itulah, akhirnya manajemen mengambil keputusan untuk mencoret nama Serge dari daftar pemain Arema. "Kami sudah melakukan pemutusan hubungan kerja dengan Serge.
Dan Serge juga bisa menerima hasil kesepakatan yang kami buat," tambahnya.
Sebenarnya, menurut analisis tim dokter, secara medis sejak kemarin Serge sudah dinyatakan sembuh dari cedera lutut kanannya. Yakni cedera yang didapatnya saat membela Arema dalam second leg babak 48 besar Piala Indonesia melawan Persibo Bojonegoro di Stadion Wilis Madiun pada 26 November 2008 lalu.
Sebenarnya, menurut analisis tim dokter, secara medis sejak kemarin Serge sudah dinyatakan sembuh dari cedera lutut kanannya. Yakni cedera yang didapatnya saat membela Arema dalam second leg babak 48 besar Piala Indonesia melawan Persibo Bojonegoro di Stadion Wilis Madiun pada 26 November 2008 lalu.
Namun nahas, justru ketika dinyatakan sembuh, Serge harus menerima kenyataan dicoret dari tim. "Secara medis Serge memang dinyatakan sembuh. Namun Serge belum mengetahui kapan dirinya bisa main," sambung alumni Fakultas Ilmu Administrasi Brawijaya itu.
Nah, untuk menggantikan posisi Serge, Arema saat ini sedang menyeleksi striker asing lainnya. Dan saat ini yang mengikuti seleksi di Arema adalah Perry Sah Kollie, mantan striker Persiku Kudus asal Liberia.
Nah, untuk menggantikan posisi Serge, Arema saat ini sedang menyeleksi striker asing lainnya. Dan saat ini yang mengikuti seleksi di Arema adalah Perry Sah Kollie, mantan striker Persiku Kudus asal Liberia.
Untuk masalah kompensasi yang diberikan manajemen kepada Serge, Taufan tak mau memberikan keterangan secara detail. Alasannya, kompensasi yang akan diberikan manajemen kepada pencetak 5 gol dalam putaran pertama lalu adalah urusan internal Arema.
Namun, menilik tradisi yang ada di Arema, biasanya pemain yang diputus kontrak akan diberi kompensasi sebesar satu bulan gaji.
"Selanjutnya, setelah memutus kontrak serge, manajemen akan memberitahukan kepada Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI), bahwa dia sudah bukan lagi menjadi pemain Arema," papar mantan wartawan tersebut.
Dengan dicoretnya Serge, total sudah ada delapan pemain yang diputus kontraknya dalam musim transfer windows. Tujuh pemain lainnya adalah Emile Bertrand Mbamba (Kamerun), Esaiah Pello Benson (Liberia), Aaron Nguimbat (Kamerun), Dodik Wahyudi, Jeffry Prasetyo, Ali Usman, dan I Komang Mariawan.
Dengan dicoretnya Serge, total sudah ada delapan pemain yang diputus kontraknya dalam musim transfer windows. Tujuh pemain lainnya adalah Emile Bertrand Mbamba (Kamerun), Esaiah Pello Benson (Liberia), Aaron Nguimbat (Kamerun), Dodik Wahyudi, Jeffry Prasetyo, Ali Usman, dan I Komang Mariawan.
Putus Kontrak saat Serge Sudah Sembuh
MALANG - Nahas bagi Emeleu Serge. Di saat sudah dinyatakan sembuh, Arema memutus kontrak penyerang asal Kamerun tersebut.
"Kami sudah melakukan pemutusan hubungan kerja dengan Serge. Dan Serge juga bisa menerima hasil kesepakatan yang kami buat," kata Muhammad Taufan, asisten manajer Arema, kemarin (16/2).
"Kami sudah melakukan pemutusan hubungan kerja dengan Serge. Dan Serge juga bisa menerima hasil kesepakatan yang kami buat," kata Muhammad Taufan, asisten manajer Arema, kemarin (16/2).
Sebenarnya, menurut analisis tim dokter, secara medis sejak kemarin Serge sudah dinyatakan sembuh dari cedera lutut kanan. Cedera itu didapatnya saat membela Arema dalam second leg babak 48 besar Copa Indonesia IV melawan Persibo Bojonegoro di Stadion Wilis Madiun pada 26 November 2008 lalu.
"Secara medis Serge memang dinyatakan sembuh. Namun Serge belum mengetahui kapan dirinya bisa main," sambung Taufan.
Sebelum melakukan pencoretan, manajemen mengajak bicara Serge dari hati ke hati di kantor Arema Jl Panderman 2 A. Pemain berusia 26 tahun tersebut datang ke kantor Arema sekitar pukul 12.30 WIB. Pembicaraan antara manajemen Singo Edan -julukan Arema- dan Serge berlangsung sekitar dua jam.
Dari hasil pembicaraan itu diketahui bahwa Serge masih belum bisa meyakinkan manajamen bahwa dia bisa kembali bermain normal
Kans Perry Lebar
MALANG - Striker Emaleu Serge sudah dicoret dari skuad Arema. Itu artinya, pelatih Arema Gusnul Yakin sudah harus mempunyai penggantinya pada saat menghadapi Persipura Jayapura 28 Februari nanti di Stadion Kanjuruhan.
Tampaknya, dengan pencoretan Serge, peluang pemain seleksi Perry Sah Kollie bergabung dengan Arema cukup besar. Namun, hingga kemarin, Gusnul masih belum membuat keputusan terhadap striker asal Liberia tersebut.
Tampaknya, dengan pencoretan Serge, peluang pemain seleksi Perry Sah Kollie bergabung dengan Arema cukup besar. Namun, hingga kemarin, Gusnul masih belum membuat keputusan terhadap striker asal Liberia tersebut.
Rencananya, Gusnul baru akan mengambil keputusan dalam minggu-minggu ini terkait dengan status Perry. Menurut mantan pelatih PKT Bontang tersebut, dirinya masih belum bisa melihat kemampuan Perry yang sesungguhnya dalam uji coba melalwan PS. Kakimas pada Sabtu (14/2) lalu di Stadion Kanjuruhan. Dalam uji coba tersebut, Arema berhasil unggul 7-0. Dan mantan pemain Persikota Tangerang tersebut mampu melesakkan tiga gol. Hanya saja, banyaknya gol yang dilesakkan belum bisa dijadikan referensi bahwa dia merupakan pemain yang produktif. Sebab, lawan yang dihadapinya bukan tim yang sebanding.
Gusnul menjelaskan, nasib pemain yang juga pernah bermain di Persiku Kudus tersebut akan ditentukan dalam minggu-minggu ini. "Saya masih akan lihat lagi kualitasnya. Sebelum lawan Persipura, akan ada uji coba lagi. Nah, di uji coba itu, kualitas Perry akan dilihat lagi," terang Gusnul.
Bagi pria yang tinggal di Perumahan Sawojajar tersebut, dia tak akan memaksakan diri untuk merekrut Perry jika kualitas pemain bersangkutan dinilai pas-pasan. Sebab, saat ini yang dibutuhkan dirinya adalah pemain asing yang diharapkan mampu memberikan kontribusi kepada tim.
Asisten manajer Arema Muhammad Taufan mengatakan, jadi atau tidaknya Pery bergabung dengan Arema, tergantung kepada keputusan Gusnul. Sebab yang bisa menilai secara teknis dan skill pemain hanyalah pelatih.
Diharapkan dengan dicoretnya pemain yang kurang berkontribusi dan diganti dengan pemain asing yang lainnya, akan memberikan warna baru bagi Arema. Terutama dalam segi prestasi. Apalagi, setelah ini Arema akan menghadapi empat home dengan tim-tim yang tangguh. Yakni menghadapi Persipura Jayapura, Persiwa Wamena, Persijap Jepara, dan Persita Tangerang.
Patricio Avecedo Ramaikan Seleksi
MALANG - Bursa pemain seleksi yang sempat terhenti pada akhir Januari lalu, kini mulai marak lagi. Setelah kedatangan striker asal Liberia Perry Sah Kollie, kemarin giliran Patricio Avecedo yang ikut meramaikan seleksi pemain di Arema.
Tentu saja, ikut sertanya gelandang asal Cile tersebut dalam latihan Arema di lapangan Agrokusuma, Batu, mengancam keberadaan dua pemain gelandang Arema yang sudah teken kontrak. Yakni Leo Chitescu dari Rumania dan Souleymane Traore dari Guinea.
MALANG - Bursa pemain seleksi yang sempat terhenti pada akhir Januari lalu, kini mulai marak lagi. Setelah kedatangan striker asal Liberia Perry Sah Kollie, kemarin giliran Patricio Avecedo yang ikut meramaikan seleksi pemain di Arema.
Tentu saja, ikut sertanya gelandang asal Cile tersebut dalam latihan Arema di lapangan Agrokusuma, Batu, mengancam keberadaan dua pemain gelandang Arema yang sudah teken kontrak. Yakni Leo Chitescu dari Rumania dan Souleymane Traore dari Guinea.
Dan tak menutup kemungkinan, pencoretan pemain seperti yang menimpa striker asal Kamerun Emaleu Serge menimpa Leo atau Souley. Serge sendiri sudah resmi dicoret dari skuad Gusnul Yakin sejak kemarin.
Lalu siapa yang bakal dicoret dari Arema? Asisten manajer Arema Muhammad Taufan menjelaskan, untuk saat ini manajemen masih belum mengambil keputusan. "Kami masih menunggu rekomendasi dari pelatih. Sebab, pelatihlah yang mengetahui secara persis kualitas teknik pemain," kata Taufan.
Didatangkannya mantan pemain PSDS Deli Serdang tersebut tak lepas dari penampilan buruk dua gelandang asingnya. Dalam tiga laga Arema melawan Persik Kediri (2/2), Sriwijaya FC Palembang (8/2), dan PSMS Medan (12/2), Leo dan Souley masih dianggap minim dalam memberikan kontribusi.
Souley misalnya, dalam tiga laganya tak pernah tampil utuh 90 menit. Umpan-umpannya terhadap pemain depan dianggap kurang akurat. Sedangkan dalam bertahan, mantan pemain PSS Sleman tersebut dianggap masih lemah.
Kendati selama putaran kedua dianggap kurang berkontribusi, namun pada putaran pertama lalu, Souley berhasil melesakkan lima gol. Menempatkan bapak satu anak itu menjadi top skor sementara di Arema.
Kondisi lebih parah dialami Leo. Mantan pemain PSM Makassar tersebut hanya tampil satu kali saja saat menghadapi Persik. Itupun dia tak utuh bermain 2 x 45 menit. Sedangkan dalam dua laga berikutnya melawan tim asal Sumatera, Leo hanya dijadikan "hiasan" di bench pemain cadangan oleh Gusnul.
Hanya saja, ungkap Taufan, kedatangan Patricio belum tentu menggeser keberadaan Leo ataupun Souley. "Pelatih masih akan melihat kemampuan Patricio lebih dulu. Jika kualitasnya tak lebih baik dari gelandang asing yang sudah ada, bisa saja pencoretan pemain tak ada," jelas mantan wartawan itu.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda