PERSIK TETAP GARANG
[ Rabu, 04 Februari 2009 ]
Tetap Garang Walau Ditinggal Pilar
Keberhasilan tim Macan Putih mengalahkan Arema juga membuat Manajer Persik Iwan Boedianto bersuka cita. Bagi manajer yang juga pernah menjadi ketua umum Arema tersebut, kemenangan itu merupakan jawaban kepada publik atau siapa saja yang meragukan kemampuan Persik pascaditinggal pemain intinya.
Menurut Iwan, kalau ada yang mengatakan Persik tak segarang dulu karena ditinggal pemain pilar seperti Budi Sudarsono, Christian Gonzales, dan Danilo Fernando, anggapan tersebut jelas salah. Buktinya, Persik tetap bisa tampil solid dan konsisten.
"Alhamdulillah, teman-teman bermain bagus dan menunjukkan hasil yang baik juga," paparnya.
Menurutnya, kemenangan tersebut adalah hasil kerja tim. Baik para pemain, pelatih, maupun official Persik. Sejak awal, Iwan memang selalu optimistis Persik bisa maksimal saat menjamu Arema. Para pemain mempunyai mental kuat untuk melawan tim yang memiliki ambisi besar mengalahkan Macan Putih. Di bawah tekanan Aremania, Hamka Hamzah dkk tetap bermain lepas dan mendesak. Hasilnya, Persik memperpanjang rekor tak pernah kalah dalam sembilan kali pertemuannya dengan Arema. (koncomacan)
Belajar dari Kesalahan, Aji Puji Semangat Pemain
KEDIRI - Keberhasilan mengalahkan Arema Malang di partai perdana Persik putaran kedua Indonesia Super League (ISL) terjadi karena skuad Macan Putih belajar dari pengalaman. Menurut pelatih Aji Santoso, ketika kalah dari Persiba Bantul di ajang Copa Indonesia, dia segera melakukan perubahan agar tak terulang saat berlaga di ISL.
Salah satu yang menjadi perhatian Aji adalah sektor lini tengah. Karena itulah ketika melawan Arema, sektor tersebut menjadi perhatian utamanya.
"Lini tengah menjadi kunci permainan kami," aku Aji.
Pada laga melawan Arema, Aji mengubah skema main. Jika sebelumnya menerapkan pola 4-4-2, ketika berlaga di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang tersebut Aji sedikit memberi variasi pada lini tengah. Dengan memainkan lima gelandang sekaligus. Pola yang diterapkan pun menjadi 4-1-4-1. Hanya menempatkan Indriyanto Nugroho sebagai striker.
Pemilihan skema main itu, tambah Aji, juga karena pertimbangan karakter bermain Arema Malang yang mengandalkan kecepatan. Aji mengaku hapal dengan karakter Arema karena dia adalah mantan pemain di klub tersebut.
Pilihan Aji ternyata tepat. Pelatih yang sebelum ini memoles kesebelasan mahasiswa Indonesia di ajang POM ASEAN di Malaysia, mengaku skema barunya tersebut bisa mematikan agresivitas Arema.
Namun, menurut Aji, walaupun berhasil menggulingkan Arema di kandang mereka sendiri, skema main yang diterapkan Persik tak akan pernah paten. "Tergantung lawan dan kondisi di lapangan," aku Aji.
Baginya, yang harus dilakukan saat ini adalah terus memperkuat lini tengah. Aji berharap pemainnya terus mengembangkan diri agar permainan semakin bagus. Sebab, lawan yang akan dihadapi nanti juga tim kuat. Dua minggu lagi Persik akan menghadapi PSMS Medan.
Sementara, selain karena ketepatan memilih strategi, Aji juga menyebut kemenangan atas Arema berkat kerja keras para pemain. "Ini hasil kerja keras para pemain, mereka bermain sesuai dengan instruksi," tuturnya. (koncomacan)
Tetap Garang Walau Ditinggal Pilar
Keberhasilan tim Macan Putih mengalahkan Arema juga membuat Manajer Persik Iwan Boedianto bersuka cita. Bagi manajer yang juga pernah menjadi ketua umum Arema tersebut, kemenangan itu merupakan jawaban kepada publik atau siapa saja yang meragukan kemampuan Persik pascaditinggal pemain intinya.
Menurut Iwan, kalau ada yang mengatakan Persik tak segarang dulu karena ditinggal pemain pilar seperti Budi Sudarsono, Christian Gonzales, dan Danilo Fernando, anggapan tersebut jelas salah. Buktinya, Persik tetap bisa tampil solid dan konsisten.
"Alhamdulillah, teman-teman bermain bagus dan menunjukkan hasil yang baik juga," paparnya.
Menurutnya, kemenangan tersebut adalah hasil kerja tim. Baik para pemain, pelatih, maupun official Persik. Sejak awal, Iwan memang selalu optimistis Persik bisa maksimal saat menjamu Arema. Para pemain mempunyai mental kuat untuk melawan tim yang memiliki ambisi besar mengalahkan Macan Putih. Di bawah tekanan Aremania, Hamka Hamzah dkk tetap bermain lepas dan mendesak. Hasilnya, Persik memperpanjang rekor tak pernah kalah dalam sembilan kali pertemuannya dengan Arema. (koncomacan)
Belajar dari Kesalahan, Aji Puji Semangat Pemain
KEDIRI - Keberhasilan mengalahkan Arema Malang di partai perdana Persik putaran kedua Indonesia Super League (ISL) terjadi karena skuad Macan Putih belajar dari pengalaman. Menurut pelatih Aji Santoso, ketika kalah dari Persiba Bantul di ajang Copa Indonesia, dia segera melakukan perubahan agar tak terulang saat berlaga di ISL.
Salah satu yang menjadi perhatian Aji adalah sektor lini tengah. Karena itulah ketika melawan Arema, sektor tersebut menjadi perhatian utamanya.
"Lini tengah menjadi kunci permainan kami," aku Aji.
Pada laga melawan Arema, Aji mengubah skema main. Jika sebelumnya menerapkan pola 4-4-2, ketika berlaga di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang tersebut Aji sedikit memberi variasi pada lini tengah. Dengan memainkan lima gelandang sekaligus. Pola yang diterapkan pun menjadi 4-1-4-1. Hanya menempatkan Indriyanto Nugroho sebagai striker.
Pemilihan skema main itu, tambah Aji, juga karena pertimbangan karakter bermain Arema Malang yang mengandalkan kecepatan. Aji mengaku hapal dengan karakter Arema karena dia adalah mantan pemain di klub tersebut.
Pilihan Aji ternyata tepat. Pelatih yang sebelum ini memoles kesebelasan mahasiswa Indonesia di ajang POM ASEAN di Malaysia, mengaku skema barunya tersebut bisa mematikan agresivitas Arema.
Namun, menurut Aji, walaupun berhasil menggulingkan Arema di kandang mereka sendiri, skema main yang diterapkan Persik tak akan pernah paten. "Tergantung lawan dan kondisi di lapangan," aku Aji.
Baginya, yang harus dilakukan saat ini adalah terus memperkuat lini tengah. Aji berharap pemainnya terus mengembangkan diri agar permainan semakin bagus. Sebab, lawan yang akan dihadapi nanti juga tim kuat. Dua minggu lagi Persik akan menghadapi PSMS Medan.
Sementara, selain karena ketepatan memilih strategi, Aji juga menyebut kemenangan atas Arema berkat kerja keras para pemain. "Ini hasil kerja keras para pemain, mereka bermain sesuai dengan instruksi," tuturnya. (koncomacan)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda