
Kebimbangan The Lobster
Persitara v Deltras
JAKARTA - Deltra Putra Sidoarjo (Deltras) sedang muram. Wajah itu pun nampak jelas ketika mereka akan melakoni laga dengan Persitara Jakarta Utara di Stadion Lebak Bulus, Jakarta, sore ini. (tayangan langsung Antv pukul 15.30 WIB)
Betapa tidak muram, Deltras datang ke Jakarta dengan bekal yang negatif. The Lobster-julukan Deltras-baru saja dipermalukan Persijap Jepara di depan publik sendiri. Para pemainnya juga menjejak markas Persitara dalam kebimbangan.
M. Zein Alhadad, yang disebut telah dipecat dari kursi pelatih, justru kini kembali mendampingi mereka.
Betapa tidak muram, Deltras datang ke Jakarta dengan bekal yang negatif. The Lobster-julukan Deltras-baru saja dipermalukan Persijap Jepara di depan publik sendiri. Para pemainnya juga menjejak markas Persitara dalam kebimbangan.
M. Zein Alhadad, yang disebut telah dipecat dari kursi pelatih, justru kini kembali mendampingi mereka.
Bahkan, pelatih yang akrab disapa Mamak itulah yang memegang kendali strategi dalam partai sore ini. "Situasi yang terlihat ruwet sepertinya. Tapi, kami tetap bersemangat menghadapi pertandingan besok (hari ini, red)," ujar M. Socheh, asisten pelatih Deltras.
Dia yakin bahwa di atas lapangan, Firmansyah dkk akan melupakan kebimbangannya. Para pemain Deltras dipercaya bakal tetap fokus mengejar poin di kandang Persitara. Kekalahan dari Persijap lalu diyakini akan melecut mereka untuk meraih hasil positif untuk dipersembahan kepada publik Kota Udang.
Dia yakin bahwa di atas lapangan, Firmansyah dkk akan melupakan kebimbangannya. Para pemain Deltras dipercaya bakal tetap fokus mengejar poin di kandang Persitara. Kekalahan dari Persijap lalu diyakini akan melecut mereka untuk meraih hasil positif untuk dipersembahan kepada publik Kota Udang.
"Kami semua malu terus mengalami kekalahan. Kami juga malu berada di papan bawah. Karena itu, besok (hari ini, red) kami akan berusaha meraih poin di sini (Jakarta) untuk mengurangi rasa malu ini," tegas Socheh.
Mampukan Deltras meraihnya? Di atas lapangan, segala sesuatu memang masih terbuka. Tapi di atas kertas, peluang Deltras untuk membawa pulang poin tentu tidak mudah.
Bukan saja The Lobster sedang dilanda kebimbangan, tapi tuan rumah sendiri sedang dalam kondisi on fire. Persitara baru saja mendulang sukses besar lolos ke 16 besar Copa Indonesia IV dengan memukul tim DISL lainnya, PSIS, Semarang dengan 4-1.
Mampukan Deltras meraihnya? Di atas lapangan, segala sesuatu memang masih terbuka. Tapi di atas kertas, peluang Deltras untuk membawa pulang poin tentu tidak mudah.
Bukan saja The Lobster sedang dilanda kebimbangan, tapi tuan rumah sendiri sedang dalam kondisi on fire. Persitara baru saja mendulang sukses besar lolos ke 16 besar Copa Indonesia IV dengan memukul tim DISL lainnya, PSIS, Semarang dengan 4-1.
Aneh, Mamak Masih Melatih
Entah apa yang terjadi di internal Delta Putra Sidoarjo (Deltras). Keputusan memecat pelatih M. Zein Alhadad telah dilansir kepada publik Minggu lalu (8/2). Bahkan, langkah perburuan pelatih baru telah dirancang.
Namun, yang terjadi jelang laga lawan Persitara Jakarta Utara ini mengundang tanda tanya. Alhadad ternyata masih menjalankan tugasnya sebagai pelatih Deltras. Kemarin, Mamak - sapaan akrab Alhadad - memimpin latihan skuad The Lobster - julukan Deltras - di Stadion Lebak Bulus, Jakarta.
Apa yang sebenarnya terjadi? ''Saya berada di sini, berarti saya masih pelatih Deltras. Sampai saat ini belum ada surat resmi pemecatan saja. Jadi, status saya masih pelatih Deltras,'' ujar Mamak kepada Jawa Pos. ''Pemecatan itu kan hanya berita di media. Tapi, kenyataannya saya masih dipercaya menggendalikan tim,'' sambungnya.
Bahwa Mamak masih berstatus pelatih The Lobster tidak disangkal oleh George Handiwiyanto, general manager Deltras. ''Secara yuridis, Mamak memang masih pelatih Deltras,'' katanya.
Menurut George, keputusan manajemen bahwa Mamak harus diganti. Hal itu berdasarkan pertimbangan dari beberapa pihak. Hanya, hasil evaluasi itu belum berakhir dalam surat resmi pemecatan. Manajemen masih menunggu keputusan Win Hendrarso, bupati Sidoarjo sekaligus dewan pembina Deltras.
''Statusnya masih menunggu Pak Win,'' ungkap George
Namun, yang terjadi jelang laga lawan Persitara Jakarta Utara ini mengundang tanda tanya. Alhadad ternyata masih menjalankan tugasnya sebagai pelatih Deltras. Kemarin, Mamak - sapaan akrab Alhadad - memimpin latihan skuad The Lobster - julukan Deltras - di Stadion Lebak Bulus, Jakarta.
Apa yang sebenarnya terjadi? ''Saya berada di sini, berarti saya masih pelatih Deltras. Sampai saat ini belum ada surat resmi pemecatan saja. Jadi, status saya masih pelatih Deltras,'' ujar Mamak kepada Jawa Pos. ''Pemecatan itu kan hanya berita di media. Tapi, kenyataannya saya masih dipercaya menggendalikan tim,'' sambungnya.
Bahwa Mamak masih berstatus pelatih The Lobster tidak disangkal oleh George Handiwiyanto, general manager Deltras. ''Secara yuridis, Mamak memang masih pelatih Deltras,'' katanya.
Menurut George, keputusan manajemen bahwa Mamak harus diganti. Hal itu berdasarkan pertimbangan dari beberapa pihak. Hanya, hasil evaluasi itu belum berakhir dalam surat resmi pemecatan. Manajemen masih menunggu keputusan Win Hendrarso, bupati Sidoarjo sekaligus dewan pembina Deltras.
''Statusnya masih menunggu Pak Win,'' ungkap George
Masih Lemah dalam Kerjasama
SIDOARJO - Persela Lamongan harus membenahi performanya. Itu perlu dilakukan saat jika mereka ingin memetik tiga angka kala menjamu Persipura Jayapura dalam lanjutan Djarum Indonesia Super Legaue (DISL) di Stadion Surajaya, Lamongan, pada Senin (23/2) mendatang.
Indikasinya terlihat saat tim berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut beruji coba kontra Persela U-21 di Gelora Delta, Sidoarjo, kemarin sore (13/2). Persela senior hanya mampu memetik kemenangan 1-0 (0-0) atas tim juniornya.
Gol semata wayang tersebut diciptakan Dicky Firasat lewat titik penalti pada menit ke- 78. Penalti diberikan setelah striker asing Persela Raul "Charli" Scucati dijatuhkan pemain belakang Persela U-21. Pertandingan ini dilaksanakan di Gelora Delta karena lapangan Stadion Surajaya tidak bisa digunakan setelah diguyur hujan.
"Saya tidak melihat berapa gol yang diciptakan anak-anak. Ini hanyalah uji coba agar sentuhan bola anak-anak tidak hilang. Sebab, kami akan lama tidak bermain di kompetisi. Mungkin setelah ini, kami akan menyiapkan satu kali uji coba," terang M. Basri, pelatih Persela, setelah pertandingan.
Meski begitu, dia terlihat tidak puas dengan permainan yang diperagakan anak asuhnya. Sebab, masih banyak kekurangan yang ditunjukkan oleh John Scarlet dkk. Terutama, kerjasama antarpemain.
"Kelemahan yang paling mencolok adalah kurangnya kerjasama pemain. Selain itu, anak-anak masih terlihat bingung setelah mereka mengumpan bola lalu mereka akan berdiri di mana.
Itu yang selalu terlihat," jelas pelatih asal Makassar tersebut.
Namun, Basri menampik jika anak asuhnya terpengaruh akibat absennya bomber Marcio Souza. Absennya Souza dianggap tak berpengaruh ke permainan tim. Sebab, pemain lain juga siap untuk diterjunkan. (koncomacan)
Namun, Basri menampik jika anak asuhnya terpengaruh akibat absennya bomber Marcio Souza. Absennya Souza dianggap tak berpengaruh ke permainan tim. Sebab, pemain lain juga siap untuk diterjunkan. (koncomacan)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda