URUGUAY WASPADAI MOTIVASI COSTA RICA

koncomacan - MONTEVIDEO, Untuk kali ketiga beruntun, Uruguay harus melakoni playoff Piala Dunia (PD). Laga itu harus dilakoni karena mereka hanya menghuni posisi kelima klasemen akhir kualifikasi PD 2010 Zona Amerika Latin alias Conmebol. Dalam dua edisi sebelumnya, lawan yang dihadapi Uruguay adalah juara Oseania Australia.
Nah, situasi kali ini beda. Australia telah hijrah ke Asia. Karena itu, Uruguay harus melawan Kosta Rika selaku tim peringkat keempat Zona Amerika Tengah (CONCACAF).
Meski bisa dibilang berpengalaman tampil di playoff, Uruguay ogah diposisikan sebagai favorit. Meskipun sebenarnya dari segi peringkat, anak buah Oscar Washington Tabarez itu berada cukup jauh di atas Kosta Rika. Uruguay berada di urutan ke-25 dunia, sedangkan Kosta Rika di posisi ke-43.
"Kami sama sekali bukan favorit di sini (playoff, Red). Menurut saya, peluang kami dan Kosta Rika setara," tegas Tabarez sebagaimana dikutip Associated Press.
"Dari kedekatan wilayah, melawan Kosta Rika lebih menguntungkan kami daripada harus menyeberangi lautan ke wakil Oseania seperti dua edisi lalu. Tapi, dilihat dari kualitas zona, ini lebih berat. Negara-negara CONCACAF setingkat di atas Oseania," bebernya.
Tabarez bakal menginstruksi pasukannya untuk all-out sejak leg pertama agar beban di leg berikutnya lebih ringan. Namun, ambisi itu tidak mudah diwujudkan. Uruguay harus bertandang dulu ke markas Kosta Rika di Estadio Ricardo, Saprissa. Tantangan lain bagi Diego Forlan dkk adalah stadion tersebut menggunakan rumput sintetis.
Karena itu, sejak Senin lalu (9/11) Tabarez membawa anak buahnya boyongan latihan ke Guatemala. Mereka meminjam lapangan milik Federasi Sepak Bola Guatemala yang berbahan sintetis demi membiasakan diri dengan permukaan lapangan.
"Kami harus menjalani 180 menit pertandingan yang lama dan selalu menegangkan. Kami harus turun dengan kekuatan terbaik dan all-out sejak leg pertama. Jika itu tercapai, di leg kedua kami tinggal menjaga keunggulan," papar pelatih yang pernah menukangi AC Milan tersebut.
Tabarez kembali memanggil para legiunnya yang merumput di Eropa. Sebut saja duet penyerang Luis Suarez (Ajax Amsterdam) dan Diego Forlan (Atletico Madrid). Sementara defender Martin Caceres (Juventus) harus diparkir karena terkena akumulasi kartu.
Di sisi lain, arsitek Kosta Rika Rene Simoes malah memanggil tiga pemain U-20 untuk diterjunkan di playoff. Mereka adalah anggota timnas Kosta Rika yang merebut tempat keempat di PD U-20 di Mesir Oktober lalu. Yakni, Cristian Gamboa, Bryan Oviedo, dan Jose Mena. Ketiganya berposisi sebagai defender.
"Usaha keras dan mental baja yang mereka tunjukkan dalam PD U-20 harus diberi apresiasi. Anak-anak muda ini adalah bagian dari rencana pengembangan jangka panjang Kosta Rika," papar Simoes sebagaimana dikutip Reuters.
Kosta Rika sebenarnya sedang sangat kecewa lantaran tiket lolos langsung yang sudah di depan mata melayang di pertandingan terakhir. Saat itu Luis Marin dkk hanya main imbang 2-2 di kandang Amerika Serikat (AS). Sudah begitu, gol AS terjadi di saat-saat akhir. Posisi ketiga yang menjadi batas zona lolos akhirnya disabet Honduras.
"Peristiwa pahit tersebut sudah kami lupakan," ucap Marin dalam wawancara khusus dengan FIFA. "Tentu saja itu momen yang sangat mengecewakan, membuat kami sempat down. Tapi, secara mental kami bisa mengatasinya," lanjut dia.
Defender yang merumput di Deportivo Alajuelense tersebut optimistis dengan peluang timnya untuk merebut tiket ke putaran final PD 2010 di Afrika Selatan. "Moral teman-teman di kamp latihan sangat bagus. Kami sudah bekerja keras dan sangat termotivasi. Kami sudah menunggu duel melawan Uruguay," tandasnya.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda