TIKET PENONTON BELUM BISA HIDUPI KLUB
(Laga Pelita lawan Persik Sepi Penonton)
Kebocoran hingga Siaran Langsung Hanya 176 Penonton di Laga Pelita
koncomacan - PADA awal musim Indonesia Super League (ISL) 2009-2010, laga Arema kontra Persija (10/10) meraup penonton terbanyak, 35 ribu lebih. Sedangkan laga Pelita Jaya menjamu Persik Kediri di Stadion Siliwangi, Bandung, menyedot penonton paling sedikit.
Kabarnya, dalam pertandingan Rabu lalu (21/10), hanya 176 tiket yang terjual. Itu terjadi karena Pelita harus melakoni laga kandang di luar Karawang. Seandainya Firman Utina dkk berlaga di Stadion Singaperbangsa, Karawang, manajer Pelita Jaya Rahim Soekasah optimistis jumlah penonton bakal membeludak. ''Bahkan, saat kami melakukan launching (11/11), banyak yang hadir,'' jelas Rahim.
Menurut dia, selain suporter Garda Purwa, launching itu dihadiri muspida, Dandim, dan anggota dewan setempat. Karena itu, manajemen Pelita cukup percaya diri menetapkan target pemasukan dari tiket selama semusim. Yakni, Rp 1 miliar.
Di Stadion Singaperbangsa yang mampu menampung 12 ribu penonton, Rahim berharap rata-rata delapan ribu penonton hadir di setiap laga home Pelita. Jika perkiraan tersebut tidak meleset, panpel bisa meraup penghasilan kotor sekitar Rp 80 juta. Setelah terpotong pajak dan biaya lainnya, setidaknya sekitar Rp 60 juta-Rp 70 juta menjadi pemasukan Pelita.
''Sebenarnya, harga tiket belum kami tentukan. Tapi, harga tiket kelas ekonomi dan VIP sekitar Rp 15 ribu sampai Rp 25 ribu,'' terang pria yang juga menjabat sebagai ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI itu.
Jikalau target tersebut terpenuhi, Rahim menyatakan bahwa pemasukan tiket berpotensi menutup lima persen dari pengeluaran Pelita musim ini. ''Musim ini, kami menganggarkan pengeluaran Rp 20 miliar,'' ujar dia.
Tentu saja, pemasukan tiket bukan menjadi sektor utama yang diharapkan mampu menutup kebutuhan tim berjuluk The Young Guns tersebut. Sokongan dana tentu saja masih diharapkan dari Bakrie Group sebagai perusahaan yang menaungi klub tersebut. Rahim juga menegaskan bahwa pihaknya tetap membidik sejumlah sponsor untuk timnya. ''Dari sisi sponsor, kami berharap ada pemasukan antara Rp 2 miliar sampai 3 miliar,'' jelasnya
koncomacan - PADA awal musim Indonesia Super League (ISL) 2009-2010, laga Arema kontra Persija (10/10) meraup penonton terbanyak, 35 ribu lebih. Sedangkan laga Pelita Jaya menjamu Persik Kediri di Stadion Siliwangi, Bandung, menyedot penonton paling sedikit.
Kabarnya, dalam pertandingan Rabu lalu (21/10), hanya 176 tiket yang terjual. Itu terjadi karena Pelita harus melakoni laga kandang di luar Karawang. Seandainya Firman Utina dkk berlaga di Stadion Singaperbangsa, Karawang, manajer Pelita Jaya Rahim Soekasah optimistis jumlah penonton bakal membeludak. ''Bahkan, saat kami melakukan launching (11/11), banyak yang hadir,'' jelas Rahim.
Menurut dia, selain suporter Garda Purwa, launching itu dihadiri muspida, Dandim, dan anggota dewan setempat. Karena itu, manajemen Pelita cukup percaya diri menetapkan target pemasukan dari tiket selama semusim. Yakni, Rp 1 miliar.
Di Stadion Singaperbangsa yang mampu menampung 12 ribu penonton, Rahim berharap rata-rata delapan ribu penonton hadir di setiap laga home Pelita. Jika perkiraan tersebut tidak meleset, panpel bisa meraup penghasilan kotor sekitar Rp 80 juta. Setelah terpotong pajak dan biaya lainnya, setidaknya sekitar Rp 60 juta-Rp 70 juta menjadi pemasukan Pelita.
''Sebenarnya, harga tiket belum kami tentukan. Tapi, harga tiket kelas ekonomi dan VIP sekitar Rp 15 ribu sampai Rp 25 ribu,'' terang pria yang juga menjabat sebagai ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI itu.
Jikalau target tersebut terpenuhi, Rahim menyatakan bahwa pemasukan tiket berpotensi menutup lima persen dari pengeluaran Pelita musim ini. ''Musim ini, kami menganggarkan pengeluaran Rp 20 miliar,'' ujar dia.
Tentu saja, pemasukan tiket bukan menjadi sektor utama yang diharapkan mampu menutup kebutuhan tim berjuluk The Young Guns tersebut. Sokongan dana tentu saja masih diharapkan dari Bakrie Group sebagai perusahaan yang menaungi klub tersebut. Rahim juga menegaskan bahwa pihaknya tetap membidik sejumlah sponsor untuk timnya. ''Dari sisi sponsor, kami berharap ada pemasukan antara Rp 2 miliar sampai 3 miliar,'' jelasnya
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda