TAK BERANJAK DARI JURU KUNCI

koncomacan - JAKARTA, Indonesia belum beranjak dari peringkat paling buncit klasemen sementara kualifikasi Grup B Piala Asia 2011. Hal itu seiring kekalahan 1-2 yang dialami skua Merah Putih saat meladeni tuan rumah Kuwait di di Stadion Kuwait SC, Kuwait Cit, kemarin dini hari (15/11).
Hasil ini memang mengecewakan. Sebab, Indonesia unggul dulu lewat gol Bambang Pamungkas pada menit ke-33. Namun, tuan rumah membalas di babak kedua. Adalah Bader Almotawwa yang menghadirkan mimpi buruk bagi Indonesia. Pemain Kuwait bernomor punggung 17 itu menjebol gawang Merah Putih pada menit ke-60 dan 88.
Gol pertama Kuwait lahir dari titik penalti setelah M Ilham dianggap menjatuhkan Walied Jumah. ''Penalti itu kontroversial. Dua pemain (Walied Jumah dan M Ilham, Red) sama-sama jatuh,'' kata Benny Dolo, pelatih Indonesia.
Pria yang akrab disapa Bendol berkilah bahwa kekalahan itu karena ketidakberuntungan. Salah satunya saat tendangan Bambang yang masih bisa dihalau pemain belakang lawan di pengujung laga. ''Performa pemain turun di babak kedua. Pemain juga masih kelelahan karena menempuh perjalanan jauh. Perbedaan waktu yang panjang antara Indonesia dan Kuwait membuat pemain masih jetlag," ujar Bendol.
Alasan itu kurang masuk akal. Sebab, skuad Merah Putih sudah tiba di Kuwait sejak seminggu lalu (7/11). Malah, timnas sudah mencicipi laga uji coba versus tim lokal Al Salmiya (10/11).
Setelah tidak pernah menang dalam tiga laga, Bendol tetap optimistis untuk memetik tiket ke putaran final Piala Asia 2011. Syaratnya, Indonesia harus memetik poin penuh dalam tiga laga sisa melawan Kuwait (18/11), Oman (6/1/2010), dan Australia (3/3/2010).
Di sisi lain, pelatih Kuwait Goran Tugfedzic tak menyangka memenangi laga tersebut. Maklum, mereka sudah ketinggalan di babak pertama. ''Pemain Indonesia jeli dalam membaca peluang. Mereka mampu mengubah peluang pertama menjadi gol," ujar pelatih asal Serbia itu.
Menurut Goran, kemenangan timnya tak lepas dari masuknya Mohammad Jarragh di babak kedua. ''Setelah Jarragh masuk, kami berhasil menciptakan lebih banyak peluang dan akhirnya berhasil meraih kemenangan," katanya.
Kemarin para punggawa Kuwait sudah tiba di Indoensia. Mereka menggunakan pesawat pribadi dan mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Ironisnya, tim Merah Putih justru baru hari ini tiba di Jakarta. ''Kami memiliki keuntungan lebih untuk berlatih di sini. Tapi, tentu tetap ada masalah dengan cuaca, terlalu lembab di sini,'' ujar Goran.
Tim Kuwait bakal menjajal Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, sore ini. Sedangkan para penggawa Merah Putih diberi kesempatan beristirahat lebih dahulu. Latihan baru akan digeber mulai mulai besok.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda