PIALA ASIA : INDONESIA VS KUWAIT

LIVE RCTI 18.30 WIB
Pantang Seri Jaga Peluang Lolos ke Putaran Final
koncomacan - JAKARTA,Misi berat disandang pasukan tim nasional senior. Anak asuh Benny Dolo itu harus menang atas Kuwait dalam babak penyisihan grup B Pra-Piala Asia 2011 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, malam ini. Jika gagal, Charis Yulianto dkk tak akan mencicipi putaran final.
Artinya, patahlah tradisi Indonesia. Selama tiga pelaksanaan Piala Asia terakhir, Merah Putih selalu bisa mencapai putaran final.
"Besok (hari ini, Red) menjadi kesempatan terakhir kami untuk menentukan bisa lolos atau tidak," kata Bendol -sapaan karib Benny Dolo- kemarin (17/11).
Pria asal Manado itu juga cukup sadar, bahkan hasil seri tak akan memiliki arti apa pun. Maklum, sampai tiga kali laga yang dilakoni, Charis dkk belum sekali pun menang.
Kontra Australia (28/1), Indonesia hanya bisa seri. Begitu pula saat melawan Oman (19/1), hasil seri yang dikantongi. Malah Indonesia dipaksa mengakui ketangguhan Kuwait dengan skor 1-2 (1-0) pada laga ketiga (14/11). Indonesia juga masih berkutat sebagai juru kunci pada klasemen sementara.
Bendol mengatakan bahwa kekalahan itu semakin membuatnya waswas menghadapi laga keempat Pra-Piala Asia itu. Apalagi, kondisi striker muda, Boaz Solossa, sedang tidak fit.
Dia sedang pemulihan cedera hamstring kiri. Untuk memastikan kondisi Boaz, Bendol sampai melakukan uji ketahanan. Begitu pula pemain tengah Firman Utina.
Budi Sudarsono, yang sebelumnya tak disertakan pada laga kontra Kuwait di Kuwait, pun dipanggil kembali. Praktis pria yang kini berkostum Persib Bandung itu hanya ikut berlatih dalam satu kali sesi latihan.
Dengan adanya Budi, Bendol optimistis untuk melakukan strategi menyerang. "Kami tak boleh bermain terlalu tertutup seperti pada waktu melawan Kuwait lalu. Kami harus lebih agresif," tutur pria yang pernah mengantarkan Arema Malang menjadi dua kali juara Copa Indonesia itu.
Sementara itu, pelatih Kuwait Goran Tufegdzic memilih tetap mempertahankan pola permainan mereka saat mengalahkan Indonesia lalu. Nyatanya, pola tersebut bisa membuat Indonesia bertekuk lutut. Maklum, seperti Bendol, Goran juga mendapatkan amanat dari kerajaan untuk mengantarkan anak didiknya ke putaran final.
Meski, dia tak mendapatkan ancaman apa pun dari pemerintah Kuwait menyangkut hasil pertandingan timnya di Indonesia. "Kami sadar laga melawan Indonesia di Jakarta bakal lebih sulit. Tapi bagaimanapun, kami harus berusaha keras untuk menang di sini," ujar pelatih asal Serbia tersebut.
Hasil itu memang cukup memengaruhi. Setelah melawan Indonesia di SUGBK, Kuwait tinggal memiliki dua kali laga tersisa, kontra Oman dan Australia.
Goran sangat mewaspadai soliditas tim Merah Putih. Selain itu, lini depan Indonesia menjadi kekuatan yang diwaspadainya. Di luar tim, Goran tak melihat adanya faktor yang bakal mengganggu. Termasuk suporter dan cuaca Jakarta. Malah dia bersyukur anak didiknya mendapatkan kesempatan berlatih saat hujan deras. Kondisi itu diakuinya tak berbeda dengan Kuwait pada Desember-Januari.
"Pemain saya siap turun ke lapangan semua. Kondisi Bader (Almatowaa) sudah membaik. Saya rasa tak perlu berkecil hati untuk menghadapi Indonesia," ujar Goran.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda