PERSIK SIAP LADENI PERSIWA

Unggul Stamina
Sabtu, 21 Nopember 2009
koncomacan - KEDIRI,Optimisme kubu Persik membuncah. Walaupun bakal menghadapi lawan tangguh, Persiwa Wamena, skuad berjuluk Macan Putih ini optimistis bisa mengatasi lawan mereka pada pertandingan yang akan berlangsung besok (22/11) di Stadion Brawijaya.
Keyakinan kubu Persik itu bukan tanpa dasar. Mereka merasa memiliki keuntungan dibanding calon lawannya. Utamanya soal stamina dan kondisi fisik. Persik mendapat keuntungan karena menjalani libur panjang hampir selama sebulan. Sementara lawannya, baru seminggu lalu terlibat dalam pertandingan tensi tinggi yang menguras stamina.
"Kondisi fisik dan stamina pemain sekarang sangat bagus," kata pelatih Persik Gusnul Yakin.
Libur panjang tersebut, menurut Gusnul, membuat stamina pemain fresh. Pemain pun terhindar dari rasa jenuh karena jadwal yang padat. Apalagi beberapa waktu lalu mereka juga menggelar pemusatan latihan fisik di Pantai Prigi, Trenggalek selama kurang lebih seminggu. "Semoga hasilnya terlihat," harap Gusnul.
Hal itu berbeda dengan kondisi lawannya, Persiwa Wamena. Baru seminggu lalu mereka bertanding habis-habisan melawan Persebaya. Pertandingan dengan tensi tinggi dan menghasilkan sembilan gol tentu menguras stamina pasukan Badai Pegunungan Tengah tersebut.
Ketimpangan kondisi fisik inilah yang akan dimanfaatkan oleh kubu Persik. Kepada Radar Kediri Gusnul mengaku sudah mempersiapkan hal itu. Salah satunya adalah semakin meningkatkan keunggulan fisik para pemainnya dibanding Persiwa. Libur sehari pada Kamis (19/11) lalu menurutnya adalah salah satu cara untuk menjaga kondisi para pemainnya agar tetap maksimal. "Kondisi pemain sangat bagus. Saya benar-benar melalukan maintenance. Salah satunya libur sehari kemarin," ungkapnya.
Setelah libur tersebut kemarin para pemain juga hanya melakukan latihan ringan sore hari. "Sama, hanya untuk jaga kondisi saja," katanya. Rencananya pagi ini Persik akan melakukan sesi uji coba lapangan. Mereka akan mengambil waktu pagi hari. Setelahnya baru Persiwa Wamena.
Keunggulan lain yang dimiliki Persik adalah soal mental. Tampil di hadapan ribuan pendukung sendiri dipastikan akan mendongkrak mental bertandingan para pemainnya. Bahkan, Gusnul berharap pemainnya meniru mental bermain seperti para pemain Persiwa dan Persebaya.
"Saya ingin para pemain memiliki mental berjuang seperti saat Persebaya lawan Persiwa lalu. Ketinggalan dua gol tak membuat mental mereka runtuh," harapnya. (jie/fud)
Ketika Lini Depan Belum Unjuk Diri
Tiga laga sudah dilakoni Persik di ajang Indonesia Super League (ISL). Mereka sudah mencetak tiga gol dan kemasukan tiga gol. Yang patut dicatat dari tiga gol tersebut hanya sebiji yang dicetak oleh pemain yang berposisi sebagai striker. Yakni gol yang dicetak oleh Saktiawan Sinaga saat Persik menjamu Bontang FC lalu.
Beruntung Sakti, panggilan Saktiawan, besok sudah bisa diturunkan. Pemain berjuluk Si Belut pun mengaku sangat siap diturunkan. "Siap sekali Bang, saya ingin tim menang," katanya.
Wajar jika Persikmania sangat berharap Sakti bisa diturunkan. Sebab dialah satu-satunya striker Macan Putih yang sudah berhasil mencetak gol. Gol cepatnya saat menjamu Bontang FC lalu menjadi pembuka produktivitasnya musim ini.
"Sebagai striker saya ingin terus mencetak gol. Tapi yang penting tim bisa menang," tandasnya.
Sementara tandemnya Patricio Morales belum mencetak satu gol pun. Pelatih Gusnul Yakinpun sangat berharap kedua striker itu bisa lebih padu dan membahayakan gawang lawan.
Saat para striker Persik belum terlalu produktif, para pemain tengah dan belakang bisa menutupnya. Terutama sektor kiri. Dari tiga pertandingan terakhir dua gol lain yang tercipta dicetak oleh pemain tengah dan belakang.
Kapten Persik Mahyadi Panggabean yang berposisi sebagai bek kiri menjadi penyelamat tuan rumah dari aib kalah di kandang sendiri kala menjamu Bontang FC lalu. Tendangan kerasnya dengan kaki kiri menyamakan kedudukan menjadi 2-2, setelah Persik ketinggalan satu gol.
Setelah itu ganti winger kiri Wawan Widiantoro yang tampil sebagai pencetak gol. Pemain asli Kediri itu menjadi pahlawan Macan Putih saat Persik mengdapatkan satu poin di kandang Pelita Jaya lalu. Tendangan first time-nya di akhir pertandingan memaksa skor akhir menjadi 1-1.
Tajamnya lini tengah ini juga terlihat saat Liga Jatim lalu. Saat para striker masih mandul mereka tampil sebagai pencetak gol. Pemain senior Harianto bahkan mencetak dua gol. Begitu pula dengan Mahyadi yang juga menyumbangkan satu gol. "Saya ingin semua pemain tajam dan bisa mencetak gol. Terutama lini depan," kata pelatih Persik Gusnul Yakin.
Sabtu, 21 Nopember 2009
koncomacan - KEDIRI,Optimisme kubu Persik membuncah. Walaupun bakal menghadapi lawan tangguh, Persiwa Wamena, skuad berjuluk Macan Putih ini optimistis bisa mengatasi lawan mereka pada pertandingan yang akan berlangsung besok (22/11) di Stadion Brawijaya.
Keyakinan kubu Persik itu bukan tanpa dasar. Mereka merasa memiliki keuntungan dibanding calon lawannya. Utamanya soal stamina dan kondisi fisik. Persik mendapat keuntungan karena menjalani libur panjang hampir selama sebulan. Sementara lawannya, baru seminggu lalu terlibat dalam pertandingan tensi tinggi yang menguras stamina.
"Kondisi fisik dan stamina pemain sekarang sangat bagus," kata pelatih Persik Gusnul Yakin.
Libur panjang tersebut, menurut Gusnul, membuat stamina pemain fresh. Pemain pun terhindar dari rasa jenuh karena jadwal yang padat. Apalagi beberapa waktu lalu mereka juga menggelar pemusatan latihan fisik di Pantai Prigi, Trenggalek selama kurang lebih seminggu. "Semoga hasilnya terlihat," harap Gusnul.
Hal itu berbeda dengan kondisi lawannya, Persiwa Wamena. Baru seminggu lalu mereka bertanding habis-habisan melawan Persebaya. Pertandingan dengan tensi tinggi dan menghasilkan sembilan gol tentu menguras stamina pasukan Badai Pegunungan Tengah tersebut.
Ketimpangan kondisi fisik inilah yang akan dimanfaatkan oleh kubu Persik. Kepada Radar Kediri Gusnul mengaku sudah mempersiapkan hal itu. Salah satunya adalah semakin meningkatkan keunggulan fisik para pemainnya dibanding Persiwa. Libur sehari pada Kamis (19/11) lalu menurutnya adalah salah satu cara untuk menjaga kondisi para pemainnya agar tetap maksimal. "Kondisi pemain sangat bagus. Saya benar-benar melalukan maintenance. Salah satunya libur sehari kemarin," ungkapnya.
Setelah libur tersebut kemarin para pemain juga hanya melakukan latihan ringan sore hari. "Sama, hanya untuk jaga kondisi saja," katanya. Rencananya pagi ini Persik akan melakukan sesi uji coba lapangan. Mereka akan mengambil waktu pagi hari. Setelahnya baru Persiwa Wamena.
Keunggulan lain yang dimiliki Persik adalah soal mental. Tampil di hadapan ribuan pendukung sendiri dipastikan akan mendongkrak mental bertandingan para pemainnya. Bahkan, Gusnul berharap pemainnya meniru mental bermain seperti para pemain Persiwa dan Persebaya.
"Saya ingin para pemain memiliki mental berjuang seperti saat Persebaya lawan Persiwa lalu. Ketinggalan dua gol tak membuat mental mereka runtuh," harapnya. (jie/fud)
Ketika Lini Depan Belum Unjuk Diri
Tiga laga sudah dilakoni Persik di ajang Indonesia Super League (ISL). Mereka sudah mencetak tiga gol dan kemasukan tiga gol. Yang patut dicatat dari tiga gol tersebut hanya sebiji yang dicetak oleh pemain yang berposisi sebagai striker. Yakni gol yang dicetak oleh Saktiawan Sinaga saat Persik menjamu Bontang FC lalu.
Beruntung Sakti, panggilan Saktiawan, besok sudah bisa diturunkan. Pemain berjuluk Si Belut pun mengaku sangat siap diturunkan. "Siap sekali Bang, saya ingin tim menang," katanya.
Wajar jika Persikmania sangat berharap Sakti bisa diturunkan. Sebab dialah satu-satunya striker Macan Putih yang sudah berhasil mencetak gol. Gol cepatnya saat menjamu Bontang FC lalu menjadi pembuka produktivitasnya musim ini.
"Sebagai striker saya ingin terus mencetak gol. Tapi yang penting tim bisa menang," tandasnya.
Sementara tandemnya Patricio Morales belum mencetak satu gol pun. Pelatih Gusnul Yakinpun sangat berharap kedua striker itu bisa lebih padu dan membahayakan gawang lawan.
Saat para striker Persik belum terlalu produktif, para pemain tengah dan belakang bisa menutupnya. Terutama sektor kiri. Dari tiga pertandingan terakhir dua gol lain yang tercipta dicetak oleh pemain tengah dan belakang.
Kapten Persik Mahyadi Panggabean yang berposisi sebagai bek kiri menjadi penyelamat tuan rumah dari aib kalah di kandang sendiri kala menjamu Bontang FC lalu. Tendangan kerasnya dengan kaki kiri menyamakan kedudukan menjadi 2-2, setelah Persik ketinggalan satu gol.
Setelah itu ganti winger kiri Wawan Widiantoro yang tampil sebagai pencetak gol. Pemain asli Kediri itu menjadi pahlawan Macan Putih saat Persik mengdapatkan satu poin di kandang Pelita Jaya lalu. Tendangan first time-nya di akhir pertandingan memaksa skor akhir menjadi 1-1.
Tajamnya lini tengah ini juga terlihat saat Liga Jatim lalu. Saat para striker masih mandul mereka tampil sebagai pencetak gol. Pemain senior Harianto bahkan mencetak dua gol. Begitu pula dengan Mahyadi yang juga menyumbangkan satu gol. "Saya ingin semua pemain tajam dan bisa mencetak gol. Terutama lini depan," kata pelatih Persik Gusnul Yakin.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda