PERSEBAYA: DESAK KOMDIS TAMBAH HUKUMAN

koncomacan - Persebaya Surabaya bakal membuat laporan tertulis pada Komisi Displin (Komdis) PSSI terkait tackling brutal yang dilakukan Sutikno terhadap Anang Ma'ruf, Rabu (11/11).
Ketua umum Persebaya Saleh Ismail Mukadar berharap Komdis memberi sanksi tambahan bagi pemain Persitara tersebut, selain hukuman dua kali bertanding akibat kartu merah yang diterimanya.
"Kita segera kirim surat agar ada tambahan sanksi. Biar ada efek jera dan jadi pelajaran bagi pemain lainnya. Kalau dibiarkan, lama-lama para pemain kita akan habis," ujar Saleh.
Surat ini, tambah Saleh, sekaligus melengkapi protes tertulis yang dibuat di lembar berita acara pertandingan usai laga lalu.
"Setelah pertandingan kita sudah protes tertulis di lembar resmi milik PP. Intinya, kita ingatkan agar wasit jangan sampai biarkan premanisme di lapangan terjadi," tegasnya.
Persebaya menyerahkan sepenuhnya pada Komdis akan besarnya hukuman. Yang pasti, hukuman itu harus didasari rasa adil dan semangat untuk menyelamatkan sepakbola ke depan.
"Sampai sekarang, saya miris kalau lihat kejadian itu. Kok tega, sama-sama hidup dari bola tapi melakukan aksi brutal seperti itu," keluhnya.
Ironisnya, Sutikno sendiri ternyata produk asli Persebaya. Semasa masih berstatus amatir, dia malah berada satu klub dengan Anang Ma'ruf. Kedua pemain ini dibesarkan Persatuan Sepakbola Indonesia Muda (IM), anggota kompetisi kelas utama Persebaya. Sutikno bahkan pernah satu musim jadi pelapis Anang Ma'ruf di skuad Persebaya tahun 2005. Setelah itu, Sutikno berpindah ke PSIR Rembang, Persewangi Banyuwangi, dan Mitra Kukar sebelum akhirnya berlabuh ke Persitara.
"Inilah yang kami sesalkan. Dia juga kan pernah dibesarkan oleh kita. Kok tega berbuat seperti itu?" tukasnya.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda