MINTA KEPASTIAN PENCARIAN GAJI
Manajemen dan Pengurus Jarang Temui Pemain
koncomcanMALANG - Pelatih Arema Robert Alberts meminta manajemen memberikan kepastian kapan pencairan gaji pemain. Sebab, kepastian pencairan gaji itu bisa menjadi obat penenang bagi pemain yang belum menerima gaji sejak Oktober.
Dengan demikian, pemain tetap bisa berkonsentrasi dalam persiapan laga away ke kandang Persitara (28/11) dan Pelita Jaya (2/12). "Kondisi ini berpengaruh terhadap mental pemain," ujar Robert di Stadion Gajayana, Rabu (11/11).
Namun, Robert menyadari bahwa pergantian manajemen di tubuh Arema membuat kondisi keuangan tim terganggu. Situasi itu juga dimaklumi pemain Arema. Tetapi, bukan berarti manajemen harus membiarkan kondisi itu mengambang seperti ini terus. Terlebih lagi, sebagian pemain mengeluhkan soal belum dibayarnya gaji kepada Robert karena banyaknya kebutuhan keluarga yang harus ditanggung.
Menanggapi permintaan Robert itu, Direktur PT Arema Indonesia Gunadi Handoko mengatakan, draf perjanjian antara PT Arema Indonesia dengan PT Bentoel sudah tuntas. Hanya, draf perjanjian tersebut memerlukan lampiran kerja sama PT Arema Indonesia dengan media partner lokal. Kekurangan itulah yang saat ini sedang dikebut manajemen. Diharapkan, dalam minggu ini, draf perjanjian tersebut sudah selesai. "Setelah draf diteken dan dana Bentoel termin kedua turun, langsung kami transfer ke rekening pemain," ungkap dia.
Sementara, belum jelasnya pembayaran gaji membuat gerah pemain. Apalagi, manajemen dan pengurus inti Arema mulai jarang menemui pemain dalam latihan. Kondisi tersebut lain dengan ketika Arema meraih kemenangan dalam pertandingan. Pemain kala itu dipuji-puji. Namun, saat pemain belum mendapatkan haknya, manajemen dan pengurus terkesan kurang peduli dengan tim.
Padahal, di tengah kondisi seperti ini, kehadiran manajemen dan pengurus menjadi sangat penting untuk mengangkat mental pemain. "Bukan seperti ini. Kami seperti dianaktirikan," ucap salah satu pemain yang enggan disebutkan namanya.
Sekretaris Yayasan Arema Mudjiono Mudjito mengakui, pengurus yayasan banyak disibukkan dengan urusan pribadi. Namun, bukan berarti pengurus yayasan tidak peduli dengan tim. Sebab, urusan tim sudah diserahkan kepada manajemen dan direksi PT Arema Indonesia. "Tetapi, insya Allah minggu depan saya akan meninjau tim," ucap Mudjiono dalam pesan singkatnya.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda