LIGA CHAMPION: OLYMPIQUE LYON VS LIVERPOOL
Rabu, 04 Nopember 2009LIVE RCTI 02.30 WIB
Tantang Olympique Lyon, Liverpool Lakoni Laga Sulit
koncomacan - LYON, Mayday, mayday. Sinyal darurat itu disuarakan Liverpool jelang matchday keempat Liga Champions. Ketika butuh tiga poin demi memelihara kans lolos ke babak 16 besar, Liverpool harus melakoni laga sulit. Yakni, menantang tuan rumah Olympique Lyon di Stade Gerland dini hari nanti.
Di klasemen sementara grup E, Liverpool saat ini menghuni peringkat ketiga dengan 3 poin. The Reds -julukan Liverpool- terpaut enam poin dengan Lyon yang nangkring di pucuk klasemen. Praktis, Lyon yang mengalahkan Liverpool 2-1 di matchday ketiga di Anfield dua pekan lalu (20/10) hanya perlu seri untuk melenggang ke 16 besar.
Namun, Liverpool harus mencegah Lyon lolos lebih dini. Sebab, hasil seri, apalagi kalah, akan memperburuk situasi The Reds. Sebab, di laga lainnya, Fiorentina sepertinya tidak sulit meraih kemenangan saat menjamu Debrecen. Fiorentina yang kini menduduki peringkat kedua dengan 6 poin merupakan pesaing lain Liverpool ke 16 besar.
Tak hanya unggul secara poin, Fiorentina diuntungkan karena mengalahkan Liverpool 2-0 di matchday kedua (29/9). Hanya dua tim teratas grup yang lolos ke 16 besar. Jika terjadi perolehan poin yang sama, head to head lebih diutamakan daripada selisih gol.
"Kans lolos (ke 16 besar) masih sangat terbuka bagi kami. Pengalaman tim kami di Eropa akan menjadi kunci dalam laga lawan Lyon," tutur Rafael Benitez, arsitek Liverpool, sebagaimana dilansir Sportinglife.
Memori fase grup edisi 2007-2008 dijadikan acuan Benitez. Liverpool yang hanya meraup satu poin di tiga laga awal, mampu lolos ke 16 besar setelah menyapu bersih tiga laga sisa.
"Saat ini kami hanya berpikir menang. Lyon memang tim bagus dengan pemain berkualitas. Tapi, kami bisa menang, asalkan tidak ada gol lawan di menit-menit akhir lagi," ujar pelatih 49 tahun berkebangsaan Spanyol itu.
Masalahnya, Liverpool datang ke Prancis dengan modal buruk. The Reds kalah di dua laga terakhirnya. Yakni, kalah 1-2 oleh Arsenal di babak 16 besar Piala Carling (28/10) dan keok 1-3 oleh Fulham di Premier League (31/10).
Beban Liverpool bertambah seiring cederanya sepuluh pemain utama. Empat pemain sudah pasti out. Yakni, kapten tim Steven Gerrard yang cedera pangkal paha, Albert Riera (hamstring), Martin Skrtel (otot), dan Martin Kelly (engkel).
Sedangkan Fernando Torres (pangkal paha), Alberto Aquilani (virus), Glen Johnson (betis), Daniel Agger (punggung), Fabio Aurelio (betis), dan David Ngog (engkel) masuk skuad ke Prancis. Benitez berharap enam pemain itu bakal fit saat hari H. Khusus Torres, Benitez mengatakan berjudi dengan mengikutsertakannya dalam skuad.
"Kami terpaksa membawa Fernando karena kami tidak punya banyak opsi. Dia memang tidak nyaman dengan kondisinya dan dibayang-bayangi operasi. Yang pasti, saya tidak akan terlalu memaksakannya karena bisa membuatnya cedera panjang," urai Benitez.
Di kubu Lyon, optimisme telah menyeruak di sana-sini. Diwakili sang presiden, Jean Michael Aulas, Lyon tidak sabar menunggu penahbisan lolos kali keenam beruntun di babak 16 besar sejak mulai diberlakukannya format itu pada musim 2003-2004.
Tantang Olympique Lyon, Liverpool Lakoni Laga Sulit
koncomacan - LYON, Mayday, mayday. Sinyal darurat itu disuarakan Liverpool jelang matchday keempat Liga Champions. Ketika butuh tiga poin demi memelihara kans lolos ke babak 16 besar, Liverpool harus melakoni laga sulit. Yakni, menantang tuan rumah Olympique Lyon di Stade Gerland dini hari nanti.
Di klasemen sementara grup E, Liverpool saat ini menghuni peringkat ketiga dengan 3 poin. The Reds -julukan Liverpool- terpaut enam poin dengan Lyon yang nangkring di pucuk klasemen. Praktis, Lyon yang mengalahkan Liverpool 2-1 di matchday ketiga di Anfield dua pekan lalu (20/10) hanya perlu seri untuk melenggang ke 16 besar.
Namun, Liverpool harus mencegah Lyon lolos lebih dini. Sebab, hasil seri, apalagi kalah, akan memperburuk situasi The Reds. Sebab, di laga lainnya, Fiorentina sepertinya tidak sulit meraih kemenangan saat menjamu Debrecen. Fiorentina yang kini menduduki peringkat kedua dengan 6 poin merupakan pesaing lain Liverpool ke 16 besar.
Tak hanya unggul secara poin, Fiorentina diuntungkan karena mengalahkan Liverpool 2-0 di matchday kedua (29/9). Hanya dua tim teratas grup yang lolos ke 16 besar. Jika terjadi perolehan poin yang sama, head to head lebih diutamakan daripada selisih gol.
"Kans lolos (ke 16 besar) masih sangat terbuka bagi kami. Pengalaman tim kami di Eropa akan menjadi kunci dalam laga lawan Lyon," tutur Rafael Benitez, arsitek Liverpool, sebagaimana dilansir Sportinglife.
Memori fase grup edisi 2007-2008 dijadikan acuan Benitez. Liverpool yang hanya meraup satu poin di tiga laga awal, mampu lolos ke 16 besar setelah menyapu bersih tiga laga sisa.
"Saat ini kami hanya berpikir menang. Lyon memang tim bagus dengan pemain berkualitas. Tapi, kami bisa menang, asalkan tidak ada gol lawan di menit-menit akhir lagi," ujar pelatih 49 tahun berkebangsaan Spanyol itu.
Masalahnya, Liverpool datang ke Prancis dengan modal buruk. The Reds kalah di dua laga terakhirnya. Yakni, kalah 1-2 oleh Arsenal di babak 16 besar Piala Carling (28/10) dan keok 1-3 oleh Fulham di Premier League (31/10).
Beban Liverpool bertambah seiring cederanya sepuluh pemain utama. Empat pemain sudah pasti out. Yakni, kapten tim Steven Gerrard yang cedera pangkal paha, Albert Riera (hamstring), Martin Skrtel (otot), dan Martin Kelly (engkel).
Sedangkan Fernando Torres (pangkal paha), Alberto Aquilani (virus), Glen Johnson (betis), Daniel Agger (punggung), Fabio Aurelio (betis), dan David Ngog (engkel) masuk skuad ke Prancis. Benitez berharap enam pemain itu bakal fit saat hari H. Khusus Torres, Benitez mengatakan berjudi dengan mengikutsertakannya dalam skuad.
"Kami terpaksa membawa Fernando karena kami tidak punya banyak opsi. Dia memang tidak nyaman dengan kondisinya dan dibayang-bayangi operasi. Yang pasti, saya tidak akan terlalu memaksakannya karena bisa membuatnya cedera panjang," urai Benitez.
Di kubu Lyon, optimisme telah menyeruak di sana-sini. Diwakili sang presiden, Jean Michael Aulas, Lyon tidak sabar menunggu penahbisan lolos kali keenam beruntun di babak 16 besar sejak mulai diberlakukannya format itu pada musim 2003-2004.
diposting oleh DOMISTIC BOLA pada
12:58:00 PM
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda