LEBIH BANYAK OPSI ROTASI

Rabu, 04 Nopember 2009
Lima Pemain Arema Selangkah Lagi Disahkan
koncomacan - MALANG, Selangkah lagi Arema bisa menggunakan tenaga lima pemain muda di super league. Itu karena surat alih status lima pemain dari amatir ke profesional sudah dikeluarkan Pengprov PSSI Jatim. Surat itu akan segera dilayangkan kepada PT Liga Indonesia (LI) agar lima pemain disahkan.
Surat alih status turun kemarin melalui faksimile. Surat tersebut dikirimkan PSSI Jatim kepada manajemen Arema sekitar pukul 10.00. Surat nomor 0116/Sekr/Arm/X/2009 itu ditandatangani Ketua PSSI Jatim Haruna Soemitro. Lima pemain Arema yang sudah beralih status itu adalah Aji Saka, Achmad Farisi, Fariz Bagus Dhinata, Firmansyah Aprilianto, dan Sunarto. Surat tersebut keluar karena manajemen Arema sudah membayar biaya administrasi Rp 5 juta alias Rp 1 juta per pemain kepada PSSI Jatim.
Media officer Arema Sudarmaji mengatakan, manajemen bersyukur lima pemain akhirnya mendapatkan surat alih status. Selanjutnya, surat bakal dikirimkan ke PT LI agar mereka mendapatkan pengesahan dan bisa membela Arema. "Sore ini (kemarin) surat alih status kami kirimkan ke PT Liga Indonesia. Mudah-mudahan langsung turun pengesahannya," ujar dia.
Jika lima pemain tersebut disahkan, pelatih Robert Alberts punya lebih banyak opsi untuk memilih pemain apabila menginginkan rotasi. Terlebih lagi di sektor penjaga gawang. Maklum, sebelum Aji Saka mendapatkan surat alih status, Arema hanya memiliki dua kiper: Markus Haris Maulana dan Kurnia Meiga Hermansyah. Kondisi ini tentunya rawan apabila salah satu dari dua kiper tersebut mengalami cedera atau akumulasi kartu kuning karena praktis Arema tidak memiliki cadangan kiper. Nah, setelah Aji Saka mendapatkan pengesahan, Arema bisa menambah kekuatan di sektor penjaga gawang.
Sudarmaji menambahkan, selain bermain di Arema senior atau super league, kelima pemain tersebut juga didaftarkan di tim Arema U-21. Dengan demikian, kelima pemain tersebut dapat bermain di dua kompetisi, yakni super league dan super league U-21.