KEMBALI BERKOAR BISA MENANG LAWAN PERSITARA

koncomacan - SURABAYA, Persebaya Surabaya mengawali laga away Indonesia Super League (ISL) dengan buruk. Bertandang ke Stadion Rumbai, Pekanbaru, Sabtu lalu (7/11), tim berjuluk Green Force itu dipermalukan tuan rumah PSPS dengan skor 1-4.
Namun, Persebaya masih berpeluang merebut poin pada pertandingan away kedua. Mereka masih punya satu laga tandang kontra Persitara Jakarta Utara. Partai tersebut akan dilangsungkan di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta, 11 November mendatang.
Pelatih Persebaya Danurwindo berharap, anak didiknya bisa memaksimalkan laga itu. Syaratnya, mereka bisa memperbaiki sederet kesalahan yang terjadi pada pertandingan lawan PSPS.
''Kesalahan yang sangat terlihat waktu lawan PSPS, jeleknya organisasi permainan. Terutama strategi di belakang dan tengah waktu bertahan,'' jelas Danurwindo. Kemarin siang (8/11), dia dan rombongan Persebaya sudah berada di Jakarta.
Pria yang akrab dipanggil Danur tersebut menggarisbawahi rasa percaya diri para pemainnya yang terlalu tinggi sebelum melawan PSPS. ''Anak-anak keburu menyerang karena terlalu percaya diri. Tapi, tampaknya, lawan sudah mengantisipasi. Akhirnya, kami kewalahan,'' katanya.
Dia menyatakan, kepercayaan diri yang tinggi itu terjadi karena mereka mendapat suntikan tiga legiun asing baru. Skill individu mereka memang cukup baik. Menurut dia, pertandingan tersebut malah menjadi bumerang. Sebab, pemain baru belum bisa beradaptasi dengan permainan Persebaya pada laga yang sebenarnya.
Danur memaparkan, para penggawa Persebaya harus kembali membangun pengertian mulai awal. Menurut dia, permainan tim Persebaya mulai kompak saat mereka menang 5-2 atas Persisam pada 18 Oktober lalu. Tapi, dengan masuknya pemain baru, mereka harus kembali beradaptasi.
Mengenai Persitara, Danur menuturkan bahwa dirinya sudah mengantongi data kekuatan dan kelemahan calon lawan tersebut. Tapi, dia tak mau membeberkannya. ''Berdasar siaran langsung waktu mereka kalah 1-2 lawan Persema Malang, kami yakin bisa dapat poin kalau anak-anak bisa mengeluarkan permainan yang sebenarnya,'' jelasnya.
Pria kelahiran Kutoarjo, Jateng, tersebut mengungkapkan, motivasi tim berjuluk Laskar si Pitung itu juga sedang remuk karena kalah tiga kali beruntun. Dia akan mengingatkan anak didiknya untuk tetap fokus. Tujuannya, kesalahan saat melawan PSPS tak terulang.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda