KEKALAHAN PERSITARA MURNI KESALAHAN PEMAIN

koncomacan - Persitara takluk 1-2 di tangan Persebaya Surabaya, Rabu, 11 November 2009. Ini merupakan kekalahan keempat Laskar si Pitung di pentas Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2010.
Asisten Pelatih Persitara, Dody Sahetapi tidak ingin mencari kambing hitam atas kekalahan ini. Menurutnya, kegagalan mendulang poin murni karena kesalahan pemain-pemainnya.
Sebelumnya Persitara sudah melakukan evaluasi atas kekalahan dari Persema Malang. Namun hal itu tidak diterapkan saat Si Pitung menjamu Persebaya di Stadion Soemantri Brojonegoro, Kuningan, Jakarta.
"Evaluasi kami tak ada artinya, semua itu nggak jalan melawan Persebaya," kata Dody pada jumpa pers pasca pertandingan.
Masalah lain yang dituding Persitara menjadi biang kekalahan adalah komunikasi dengan dua pemain asingnya, Vali Khorsandipish dan Afshin Rad. Kedua pemain asal Iran itu tidak bisa bahasa Inggris.
"Apa yang kami instruksikan, sama sekali tidak bisa mereka jalani," tambah Dody.
Satu lagi yang disesalkan kubu Persitara adalah kartu merah Sutikno di menit 61. Hal ini tak perlu terjadi, seandainya pemain-pemain mampu meredam emosinya di lapangan.
"Inilah pemain-pemain kita, selalu protes dan protes," pungkasnya.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda