ISL: PERSELA 1 VS PERSISAM 0

Kamis, 05 Nopember 2009
koncomacan - LAMONGAN, Posisi puncak klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) 2009-2010 diduduki Persela Lamongan. Itu terjadi setelah tim asal Kota Soto tersebut memetik kemenangan tipis 1-0 (1-0) atas Persisam Samarinda pada pertandingan di Stadion Surajaya, Lamongan, kemarin (4/11).
Gol semata wayang Laskar Joko Tingkir -julukan Persela- disumbangkan Martins Zada pada menit ke-36 melalui tendangan penalti. Hadiah tendangan 12 pas itu diberikan wasit Armando Pribadi dari Jogjakarta kepada Persela setelah bola menyentuh tangan salah seorang pemain belakang Persisam di kotak terlarang. Gol tersebut juga mengantarkan Zada menjadi top skor sementara ISL dengan koleksi empat gol.
Hanya, gol gelandang asal Brazil itu semakin mempertegas mandulnya lini depan Laskar Joko Tingkir. Dari lima kali turun ke lapangan, belum ada satu gol pun yang lahir dari deretan barisan depan.
"Setelah ini, kami akan lakukan evaluasi serius. Mumpung pertandingan masih panjang. Kami akan bertanding sebulan lagi. Tapi, kami tetap bersyukur dengan kemenangan ini," tutur Widodo Cahyono Putro, pelatih Persela, setelah pertandingan.
Sebenarnya, penampilan Persela lebih baik daripada saat menjamu Bontang FC beberapa hari lalu. Kerja sama antarlini terjalin cukup rapi. Selain itu, irama serangan terlihat begitu menggigit.
Pertahanan Elang Borneo -julukan Persisam- yang dikomandani mantan pemain timnas Hamka Hamzah pun keteteran. Akibatnya, pelatih Persisam Aji Santoso terlihat sering marah-marah kepada para pemainnya. Untung, hingga pertandingan babak pertama berakhir, Persela tidak mampu menggandakan skor keunggulan.
"Saya sendiri heran. Saya sudah sepenuhnya menurunkan ilmu semampuku. Tapi, mereka yang bekerja di lapangan menjadi beda menerapkannya. Instruksi untuk menempel lawan sering diabaikan. Anak-anak bermain buruk di babak pertama. Mereka terlihat sering jalan-jalan," cetus Aji.
Memasuki babak kedua, Persela rupanya mengulang penampilan seperti dalam pertandingan menjamu Bontang FC. Permainannya menurun dan ditekan habis-habisan oleh lawan.
Persisam bangkit di babak kedua, menurut Aji, karena pada waktu jeda tanding dirinya marah besar. "Saya minta mereka bangkit. Saya katakan, saya tidak butuh pemain dengan nama besar, tapi tidak mau kerja. Ternyata mereka bangkit, tapi kami sudah ketinggalan 0-1," ungkapnya.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda