PUSAMANIA: PERORANGAN TAK BISA BUBARKAN PERSISAM

Selasa, 06 Oktober 2009
koncomacan - SAMARINDA, Kelompok suporter Persisam Putra Samarinda, Pusamania, menganggap wacana pembubaran tim menjelang bergulirnya kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) hanya "gertak sambal", dan bukan keseriusan dari Manajer Umum Persisam, Aidil Fitri. Apalagi, pembubaran tak bisa dilakukan perorangan.
"Tidak ada seorang pun yang bisa membubarkan Persisam karena klub ini sudah menjadi milik publik dan bukan milik perseorangan, sehingga tidak ada yang bisa membubarkannya kecuali, masyarakat yang menginginkanya," kata Tomy Ermanto Pasemah, ketua Pusamania, di Samarinda, Senin (5/10).
Tomy mengatakan hal itu terkait isu ancaman pembubaran Persisam karena kesulitan pencairan dana bantuan melalui APBD. Ia menilai, ancaman pembubaran tim Persisam Putra ini bukan untuk pertama kalinya. Beberapa tahun lalu, juga ada rencana Persisam akan dibubarkan, dan ternyata faktanya masih tetap eksis hingga sekarang.
"Biasalah, jangan ditanggapi serius karena kalau memang bakal dibubarkan minimal ada pembicaraan yang serius dengan semua pengurus Persisam, dan tak lupa jangan mengesampingkan publik yang sudah setia mendukung Persisam hingga bisa seperti sekarang ini," tegas Tomy.
Tomy berharap agar masyarakat yang tergabung dalam Pusamania tidak cepat panik dengan isu yang beredar karena kemungkinan klub yang saat ini sudah menjadi kepemilikan Pemerintah Kota Samarinda itu, kecil peluangnya untuk dibubarkan.
"Buktinya Persisam masih ditunjang dana melalui APBD Kota Samarinda pada musim kompetisi 2009-10 ini, meski saat ini dana belum bisa dicairkan," kata Tomy.
Tomy juga berharap agar manajemen Persisam punya pola berpikir yang jernih, dan tidak cepat emosinal dalam menanggapi berbagai persoalan yang mendera klub tersebut.
"Saya masih yakin, Bung Aidil masih bisa mencarikan dana talangan untuk menutupi kebutuhan tim Persisam pada awal kompetisi, sembari menunggu proses pencairan dana dari Pemkot Samarinda seperti yang telah dianggarkan untuk Persisam Putra," tegasnya.
Apalagi, Persisam saat ini termasuk klub terbaik di ajang LSI, dan sebagai kandidat kuat untuk menjadi juara. "Tentunya sangat sayang, punya materi pemain sebagus ini, tiba-tiba dibubarkan. Saya rasa ini main-main dan tidak perlu ditanggapi," ujar Tomy.