MANAJEMEN ANCAM BUBARKAN PERSISAM PUTRA SAMARINDA

Selasa, 06 Oktober 2009
Dana APBD Belum Cair
koncomacan - SAMARINDA, Cuma persoalan belum cairnya alokasi APBD Kota Samarinda 2009, manajemen Persisam Putra Samarinda mengancam membubarkan skuad yang sudah terbentuk. Apabila bubar sehingga batal mengikuti Super Liga Indonesia yang bakal dilakoni pertama kali pada 14 Oktober, Elang Borneo terancam terpuruk ke divisi dua.
"Apabila sampai 9 Oktober tidak cair, otomatis saya bubarkan," kata General Manajer Persisam Putra Aidil Fitri di Sekretariat PSSI Samarinda yang juga menjadi Sekretariat Persisam Putra, Senin (5/10). Aidil Fitri juga menjabat Ketua PSSI Samarinda dan Anggota DPRD Samarinda 2009-2014.
Aidil mengklaim Pemerintah Kota Samarinda menolak mencairkan alokasi Rp 30 miliar seperti yang diajukan karena persoalan hukum. Masalah yang dimaksud ialah adanya pengusutan oleh kejaksaan terhadap bantuan sosial Rp 72 miliar dari APBD Samarinda tahun anggaran 2007. Senilai Rp 12 miliar di antaranya dialokasikan untuk Persisam.
Aidil mengatakan, pemakaian 12 miliar sudah dilaporkan secara tertulis kepada eksekutif dan legislatif Samarinda. Dia membantah alokasi itu belum dipertanggungjawabkan. " Berkas pertanggungjawaban segera kami serahkan kepada kejaksaan dan saya siap diperiksa," katanya.
Aidil mengklaim biaya operasional klub bahkan 25 persen gaji seluruh pemain dan pelatih dibayar oleh uangnya sendiri senilai Rp 7 miliar.
Presiden Pusamania (pendukung Persisam) Tommy Ermanto Pasemah menyayangkan sikap manajemen Persisam. "Saya tidak yakin Persisam Putra bisa dibubarkan," kata mantan Manajer Putra Samarinda pada 1997-1999. Persisam dibentuk dari Putra Samarinda dan Persisam Samarinda.
"Tidak ada yang berhak membubarkan sebab klub milik rakyat Samarinda," kata Tommy.
Apabila tidak mendapat alokasi APBD, menurut Tommy, manajemen seharusnya mencari biaya dari sponsor. Sumbangan dari perusahaan tambang, kayu, atau hotel yang cukup banyak beraktivitas di Samarinda juga bisa dihimpun.
Persisam boleh jadi dibilang klub yang patut diwaspadai. "Laskar Badai Mahakam" kini dilatih Aji Santoso yang sebelumnya menangani Persik Kediri. Sejumlah pemain penting "Macan Putih" yakni Hamka Hamzah, Usep Munandar, M Robby, dan Ronald Fagundez merapat ke Persisam.
Pemain lainnya ialah Achmad Sembiring dan Fandi Muchtar dari Arema Malang. Persita Tangerang melepas Supriyadi dan Wawan Darmawan. Persib Bandung melepas Zainal Arif. Deltras Sidoarjo kehilangan Danilo Fernando. Sriwijaya FC merelakan Tsimy Jasquel Joel.
Kontrak pemain untuk satu musim kompetisi 2009/2010 yang termurah Rp 500 juta sedangkan yang termahal Rp 1,3 miliar.