JADAWAL ISL BERUBAH LAGI

Kamis, 22 Oktober 2009
Izin dan Efisiensi Jadi Pertimbangan
koncomacan - BANDUNG, Jadwal Indonesia Super League (ISL) 2009-2010 kembali berubah. Padahal, PT Liga Indonesia (PT LI) sudah pernah merevisinya.
Bukan hanya perizinan yang menjadi pertimbangan PT LI, tapi juga efisiensi klub. Yang utama, perizinan dari polisi memang merupakan penyebab perubahan jadwal.
Pertandingan yang tak bisa digeber sesuai dengan rencana adalah Pelita Jaya kontra Persebaya Surabaya di Stadion Siliwangi, Bandung, Minggu nanti (25/10). Awalnya, mencuat usul agar laga tersebut tak menyertakan penonton. Namun, dalam perkembangan, pertandingan justru diundur sampai 23 De­sember nanti. Artinya, laga itu dapat dilaksanakan di Stadion Singaperbangsa, Ka­ra­wang. Pertandingan lain yang terimbas per­izinan adalah Persitara Jakarta Utara melawan Persik Kediri pada 31 Oktober nanti. Laga tersebut bakal dihelat 23 Desember di Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Nah, pertandingan yang mempertimbangkan efisiensi transportasi adalah PSM Makassar melawan PSPS Pekanbaru. Jadwal laga me­reka bergeser dari 21 November ke 3 November 2009.
"Kalau mereka harus bolak-balik, berdasar perhitungan PSPS, akan berat. Apalagi, me­reka hanya melakoni satu laga away melawan PSM," ujar Joko Driyono, CEO PT PT LI. Sebab, PSPS pada 31 Oktober nanti berada di Balikpapan untuk melakoni laga away kontra Persiba Balikpapan.
Asisten pelatih Pelita Jaya Arjuna Rinaldi akan memanfaatkan mundurnya jadwal itu untuk menajamkan amunisi yang diarsiteki Fandi Ahmad tersebut.
"Saat ini kami kurang beruntung. Fonseca baru kali pertama tampil dan belum bisa padu dengan pemain lain," terang Arjuna.
Bagi Persebaya, penundaan tersebut menghadirkan keuntungan dan kerugian. Menurut pelatih Persebaya Danurwindo, penundaan itu menguntungkan untuk meningkatkan fisik dan kerja sama tim bagi dua pemain asingnya yang baru datang, Ngon A Djam dan John Tarkpor.
"Tapi, itu juga merugikan. Sebab, motivasi anak-anak sekarang tinggi setelah menang 5-2 lawan Persisam Samarinda Ming­gu lalu (18/10)," urainya.