BARCELONA BENAMKAN REAL ZARAGOZA

6 Barcelona v R Zaragoza 1
koncomacan - MADRID, Barcelona sudah sembuh. Paling tidak, itulah yang tampak dari hasil pekan kedelapan Liga Primera kemarin dini hari (26/10). Setelah menuai hasil mengecewakan di tiga laga berturut-turut, Carles Puyol dkk menunjukkan kekuatan sesungguhnya dengan menggebuk Real Zaragoza 6-1 di Stadion Nou Camp.
Hasil itu mengukuhkan posisi El Barca -julukan Barcelona- di puncak klasemen sementara Liga Primera. Anak buah Josep "Pep" Guardiola tersebut bahkan sukses memperlebar jarak dengan rival abadinya, Real Madrid, menjadi tiga poin (22-19).
Seydou Keita pantas disebut sebagai bintang kemenangan Barca. Gelandang asal Mali itu mencetak hat-trick ke gawang Zaragoza. Dia membuka pesta gol Barca pada menit ke-24, 41, dan menutup kemenangan timnya empat menit menjelang peluit panjang.
Mesin gol Barca Zlatan Ibrahimovic menyumbangkan dua gol. Messi menggenapi pesta tuan rumah pada menit ke-80. Satu-satunya gol hiburan Zaragoza dicetak oleh Jorge Lopez (78').
"Hal-hal yang buruk perlahan berubah menjadi baik. Bagi kami, permainan yang jelek di beberapa laga terakhir memaksa kami untuk memperbaiki diri," ucap Guardiola sebagaimana dikutip Goal.
Bagi Guardiola, hasil itu adalah buah kesabarannya menghadapi kritik. Setelah dipermalukan klub Rusia Rubin Kazan di ajang Liga Champions pekan lalu, Guardiola menyatakan tetap percaya dengan kemampuan pemainnya. Benar saja, Puyol dkk membalasnya dengan kemenangan telak kemarin.
Barca membuka pertandingan dengan agresif. Baru lima menit, serangan yang dibangun lewat kolaborasi Messi dan Xavi Hernandez hampir membobol gawang tim tamu yang dikawal Juan Pablo Carrizo. Kendati demikian, publik Nou Camp harus menunggu hingga menit ke-24 sebelum tim kesayangan mereka benar-benar leading.
"Kami tidak merasa berbeda dari sebelumnya. Pada dasarnya, kami selalu memakai filosofi penyerangan yang sama di setiap laga. Perbedaan laga ini dengan laga melawan Rubin Kazan hanya eksekusi di depan gawang," jelas Xavi, gelandang Barca.
Pelatih Zaragoza Marcelino menyatakan tidak punya alasan khusus atas kekalahan telak tersebut. "Barcelona lebih superior. Banyak yang bilang bahwa kami punya kans besar untuk menang karena kondisi Barca yang sedang lemah. Tapi, bagi kami, pertandingan ini sama dengan pekan-pekan sebelumnya. Kami sulit menang di sini (Nou Camp)," ucap Marcelino kepada AS.
Tidak semua gol Barca tercipta dari serangan terbuka. Bahkan, tiga gol lahir dari bola mati yang seharusnya bisa diantisipasi oleh pemain Zaragoza. "Kami membuat kesalahan besar dengan membiarkan mereka mencetak tiga gol dari tendangan bebas. Kami berharap bisa mengimbangi Barca. Tapi, pertandingan berjalan sangat mengerikan. Sampai-sampai saya tidak berani melihat lapangan," tutur Marcelino.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda