MASIH BISA BERALIH KE TIM LAIN

koncomacan - JAKARTA, Verifikasi tim promosi Indonesia Super League (ISL) 2009/2010 selesai. Di antara empat tim promosi kasta tertinggi kompetisi sepak bola itu, PSPS Pekanbaru mendapat sinyal kuning. Terutama pada aspek infrastruktur.
Tim berjuluk Asykar Batuah tersebut wajib membenahi fasilitas Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, Pekanbaru, sebelum 25 September sampai benar-benar memenuhi standar PT Liga Indonesia sebagai regulator kompetisi. Jika tidak bisa jadi, tim tersebut batal mengikuti rangkaian ISL yang dimulai 11 Oktober nanti.
Maklum, kendala PSPS mencakup permukaan lapangan, tekstur tanah, rumput, ruang-ruang pendukung, dan lampu.
Namun, PT Liga Indonesia tak mau terburu-buru memberikan keputusan. Mereka memilih untuk melihat upaya PSPS bersiap naik kasta setelah tahun lalu berkutat pada Divisi Utama.
'Masih banyak kemungkinan yang bisa dipilih PSPS jika apes-apesnya stadion tidak siap," ujar Tigor Shalom Boboy, sekretaris PT Liga Indonesia, di Jakarta kemarin (18/8).
Dia memberikan alternatif pilihan. Di antaranya, meniru Persiba Balikpapan yang meminjam Samarinda pada putaran pertama sampai stadion milik mereka 100 persen siap digunakan setelah direhab.
Lagi pula, lanjut Tigor, kesiapan infrastruktur hanyalah satu di antara lima aspek penilaian PT Liga bagi klub-klub ISL. Aspek lain, yakni finansial, administrasi, personal, supporting team, serta legalitas, juga tak kalah penting. ''Kami akan mengambil nilai rata-rata dari kelima aspek itu," jelasnya.
Nah, jika sampai 25 September nanti PSPS tidak menunjukkan perkembangan yang menggembirakan, tak tertutup kemungkinan PT Liga memverifikasi klub lain untuk mengisi kuota ISL. Kabarnya, Mitar Kukar sudah siap mengisi lowongnya tempat tersebut.
''Wah, kami belum melakukan apa pun karena tahap kedua verifikasi baru berakhir Agustus nanti. Sah-sah saja mereka mengklaim siap," ujar Tigor.
Tiga tim promosi lain, Persisam Samarinda, Persema Malang, dan Persebaya Surabaya, cenderung tak menuai masalah pada aspek infrastruktur. Maka, mereka juga mendapatkan tenggat waktu lebih pendek untuk merampungkan lima aspek persyaratan ISL sampai 25 Agustus.
''Seandainya dokumen yang diserahkan belum lengkap, ada kemungkinan hak tampil di ISL dicabut," jelas Tigor.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda