MANAJER AREMA MASIH RAHASIA

koncomacan - MALANG, Harapan segera mengetahui sosok manajer Arema gagal kesampaian kemarin (11/8). Sebab, Yayasan Arema batal mengumumkan nama manajer dan pengurus PT Arema pada HUT Ke-22 Arema.
Dengan kata lain, pengumuman pengurus PT Arema, mencakup komisaris, direksi, dan manajer, molor. Belum tuntasnya kepengurusan PT Arema dan sulitnya menentukan sosok manajer disebabkan banyaknya nama yang digodok sehingga struktur menjadi gemuk. Padahal, yayasan sudah menghelat rapat sampai Senin malam (10/8) di Batu.
Namun, tidak ada keputusan sampai rapat itu berakhir. Karena butuh banyak orang, yayasan tampaknya akan "memaksa" PT Bentoel untuk memperbolehkan pengurus lama masuk ke jajaran pengurus baru. Di antaranya, Satrija Budi Wibawa (mantan sekretaris yayasan) dan Muhammad Taufan (mantan asisten manajer).
Yayasan juga masih mengkaji rencana penempatan Wali Kota Batu Eddy Rumpoko sebagai dewan komisaris dan Wabup Rendra Kresna sebagai bendahara yayasan. Hal tersebut mengacu pada UU No 32/2004 tentang Pemerintah Daerah.
Pasal 28 huruf b UU itu menyebutkan bahwa kepala daerah dan wakil kepala daerah dilarang turut dalam suatu perusahaan, baik milik swasta, negara, daerah, atau yayasan dalam bidang apa pun.
Sekretaris Yayasan Arema Mudjiono Mudjito ketika dikonfirmasi mengakui belum tuntasnya pembahasan struktur kepengurusan PT Arema dan manajemen itu. Dia membenarkan bahwa struktur kepengurusan PT Arema sangat gemuk karena membutuhkan banyak orang. Hal tersebut tidak terlepas dari regulasi BLI yang menyarankan PT Arema lebih efektif dan profesional dalam mengelola tim di kancah Indonesia Super League 2009-2010.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda