LATIHAN JALAN TERUS

Senin, 24 Agustus 2009
Tak Terpengaruh Puasa, Hanya Sekali Sehari
koncomacan - KEDIRI,Para pemain Persik harus kerja keras selama bulan Ramadan. Meskipun kebanyakan para pemain berpuasa namun jadwal latihan terus berjalan. Walaupun latihan hanya digelar satu kali dalam sehari.
"Selama puasa latihan tetap sore," kata EP, sapan akrab pelatih Edi Paryono.
Khusus selama puasa, waktu latihan juga mengalami perubahan. Berawal pukul 15.30 dan berakhir 17.00. Artinya para pemain hanya melakoni satu setengah jam waktu latihan saja. Sementara latihan sesi pagi ditiadakan.
Selama ini para pemain Persik sering melakukan latihan selama dua kali sehari di Stadion Brawijaya. Pagi dan sore.
Menurut Edi, walaupun waktunya dikurangi tapi latihan selama Ramadan akan terasa lebih berat dibandingkan bulan-bulan biasa. Apalagi banyak para pemain yang tetap menjalankan ibadah puasa.
Alasan itulah yang membuat latihan tidak digelar dua kali sehari. "Terlalu berat kalau dua kali. Kasihan pemain, mereka kan puasa," sebutnya.
Bagaimana dengan perubahan jadwal latihan menjadi malam hari? Mantan striker PSIS Semarang era 80-an itu mengaku belum menjadikannya sebagai alternatif. "Saya belum memikirkannya. Coba nanti bagaimana perkembangannya," sebut pelatih berkacamata itu.
Selain memberikan diskon latihan menjadi hanya sekali sehari, EP juga memberikan libur latihan kepada para pemainnya di awal-awal Ramadan. Mulai kemarin para pemain sudah diliburkan dari aktivitas latihan. "Mulai latihan lagi hari selasa minggu depan," lanjut EP kemarin.
Libur itu menurutnya diberikan untuk memberikan kesempatan para pemainnya untuk berkumpul dengan keluarga di awal bulan suci ini. Sebab, kebanyakan masyarakat menggunakan awal puasa untuk berbagai keperluan.
Sementara itu para pemain menyambut antusias perubahan jadwal latihan menjadi sekali sehari itu. "Ya kalau dua kali memang berat. Bisa-bisa tidak kuat puasanya nanti," kata gelandang Persik Khusnul Yuli.
Tak Terpengaruh Puasa, Hanya Sekali Sehari
koncomacan - KEDIRI,Para pemain Persik harus kerja keras selama bulan Ramadan. Meskipun kebanyakan para pemain berpuasa namun jadwal latihan terus berjalan. Walaupun latihan hanya digelar satu kali dalam sehari.
"Selama puasa latihan tetap sore," kata EP, sapan akrab pelatih Edi Paryono.
Khusus selama puasa, waktu latihan juga mengalami perubahan. Berawal pukul 15.30 dan berakhir 17.00. Artinya para pemain hanya melakoni satu setengah jam waktu latihan saja. Sementara latihan sesi pagi ditiadakan.
Selama ini para pemain Persik sering melakukan latihan selama dua kali sehari di Stadion Brawijaya. Pagi dan sore.
Menurut Edi, walaupun waktunya dikurangi tapi latihan selama Ramadan akan terasa lebih berat dibandingkan bulan-bulan biasa. Apalagi banyak para pemain yang tetap menjalankan ibadah puasa.
Alasan itulah yang membuat latihan tidak digelar dua kali sehari. "Terlalu berat kalau dua kali. Kasihan pemain, mereka kan puasa," sebutnya.
Bagaimana dengan perubahan jadwal latihan menjadi malam hari? Mantan striker PSIS Semarang era 80-an itu mengaku belum menjadikannya sebagai alternatif. "Saya belum memikirkannya. Coba nanti bagaimana perkembangannya," sebut pelatih berkacamata itu.
Selain memberikan diskon latihan menjadi hanya sekali sehari, EP juga memberikan libur latihan kepada para pemainnya di awal-awal Ramadan. Mulai kemarin para pemain sudah diliburkan dari aktivitas latihan. "Mulai latihan lagi hari selasa minggu depan," lanjut EP kemarin.
Libur itu menurutnya diberikan untuk memberikan kesempatan para pemainnya untuk berkumpul dengan keluarga di awal bulan suci ini. Sebab, kebanyakan masyarakat menggunakan awal puasa untuk berbagai keperluan.
Sementara itu para pemain menyambut antusias perubahan jadwal latihan menjadi sekali sehari itu. "Ya kalau dua kali memang berat. Bisa-bisa tidak kuat puasanya nanti," kata gelandang Persik Khusnul Yuli.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda