INVESTOR BARU ANCAM TINGGALKAN PERSIJA

Baru-baru ini Persija kedatangan investor baru, Edy Joenardy. Penguasaha itu berniat mengucurkan dana segar Rp 25 Miliar permusim kepada Macan Kemayoran selama lima tahun.
Namun rencana ini terancam batal. Pasalnya, Edy mulai gerah dengan konflik internal yang melanda Persija Jakarta belakangan ini.
"Kami diberi waktu 10 hari untuk menyelesaikan masalah yang ada. Kalau tidak, investor akan menarik diri," kata Bambang Sucipto, Direktur PT Persija Jaya, saat dihubungi VIVAnews, Jumat, 31 Juli 2009.
PT Persija Jaya memang sedang mendapat protes dari lima klub internal Persija, yakni Mahasiswa, Pratama, MBFA, Herkules, Metros. Mereka menamakan dirinya sebagai Persija Perjuangan.
Menurut Bambang, permasalahan ini sebenarnya sudah muncul sejak awal pembentukan PT Persija Jaya. Namun suara-suara miring ini sempat mengendap selama Persija Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009.
"Sekarang, Persija Perjuangan kembali meminta kejelasan mengenai keberadaan PT Persija Jaya juga mengenai pembagian saham dengan klub anggota," kata Bambang.
"Kami akan berusaha menyelesaikan masalah ini. Kami juga akan menemui notaris agar semuanya bisa clear. Mudah-mudahan bisa dicapai kesepakatan dalam waktu dekat ini," tambah Bambang.
Saat pembentukan PT Persija Jaya, klub-klub anggota Persija perserikatan diberikan jatah saham masing-masing 2,75 persen. Sedangkan sisanya dipegang oleh pendiri PT Persija Jaya yang terdiri atas tujuh orang.
Namun lima klub menolak pembagian ini. Mereka lantas mendirikan Persija Perjuangan dan kembali melayangkan protes kepada PT Persija Jaya.
"Masalah ini merupakan masalah lama yang tidak selesai. Karena itu kami akan segera menyelesaikannya agar tidak ada lagi halangan dalam membentuk tim musim ini," tandas Bambang.(red/agus ef)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda