Rabu, Juli 15, 2009

MODAL MILITANSI DAN LOYALITAS AREMA

koncomacan - WACANA merger Arema dan Persema masih berjalan. Terakhir, pengurus Arema dikabarkan sibuk mencari pengelola baru. Sejauh ini, Pemkot Malang yang menaungi Persema menjadi pihak paling berpotensi menjadi pengelola baru itu.
Pengurus Arema-Persema juga telah mengikrarkan rencana merger kepada Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) sebagai regulator liga. Jika demikian, sangat mungkin Arema berpelat merah dan kemudian ikut menyusu pada APBD seperti yang lain.
Kekuatan Jatim di Indonesia Super League (ISL) berkurang satu. Tapi, Malang masih punya tim di level teratas sepak bola Indonesia. Mayoritas publik bola Malang tentu berharap nama Arema tetap eksis meski telah berpelat merah. Lagi pula, tak bisa dimungkiri bahwa kata ''Arema" lebih mewakili identitas arek Malang.
Terkait kabar merger Arema dengan Persema, perlu rasanya mengenang Singo Edan di era 1990-an, ketika Arema masih miskin. ''Anak-anak Arema itu luar biasa. Meski cuma makan nasi bungkus, semangatnya tinggi. Mereka ngotot berjuang untuk menang,'' kata M. Basri, pelatih yang turut andil mengantar Arema juara Galatama 1992-1993.
Sekali lagi, saat itu Arema memang melarat. Pengurus Arema, seperti Acub Zainal dan Lucky Acub Zainal dkk, hampir tak pernah berhenti pontang-panting. Mereka menambal sulam pendanaan demi melanjutkan napas tim. Loyalitas Aremania juga menjadi kenangan tersendiri. Mereka tak segan menggalang dana hingga turun ke jalan.
Diakui atau tidak, itu menjadi salah satu proses pembangunan fundamental tim ke arah profesional. Di era 1990-an, desakan ekonomi memaksa mereka berpikir maju. Mewacanakan go public, tiket terusan, dan berbagai rekayasa ekonomi demi sebuah kata ''mandiri".
Padahal, tim lain masih sibuk jorjoran pemain dengan dana yang hanya dikeruk dari induknya. Hukum alam pun berlaku. Tim-tim Galatama yang tadinya kaya justru berguguran di beberapa edisi awal Ligina. Sementara itu, Arema masih eksis. Arema menjadi minoritas (mantan Galatama) di kalangan tim berlatar belakang perserikatan.
Tapi, zaman tak bisa berkompromi, kondisinya juga menggila. Katanya beralih pada atmosfer profesional, tapi yang mengeruk duit rakyat justru tambah sehat. Sedangkan yang benar-benar ingin profesional minim kesempatan.
Arema memang belum profesional sepenuhnya. Meski di awal ISL 2008/2009, bersama Bentoel, Singo Edan disebut sebagai salah satu tim paling profesional. Pengelolaan Arema oleh Bentoel diakui memberikan banyak perbaikan pada tim.
Sayang, di tengah upaya menjadi profesional dalam arti sebenarnya, Bentoel berubah haluan. Tidak pernah ada pernyataan sikap PT British American Tobacco (BAT) sebagai pemilik baru Bentoel terhadap Arema sejauh ini. Tapi seandainya sudah tidak ada perhatian, Singo Edan bisa kembali jatuh miskin.
Perlu diingat, Bentoel mengakuisisi Singo Edan sejak 29 Januari 2003, kemudian saham mayoritas Bentoel dijual pada 17 Juni 2009. Juli ini, Arema dikabarkan merger. Pada 11 Agustus nanti, Arema berusia 22 tahun.
Dari hal di atas, bisa dibilang Arema hidup berkecukupan hanya dalam enam tahun terakhir. Selebihnya, sekitar 16 tahun, Arema tak jauh dari kemelaratan tapi tetap bernyawa.
Zamannya sudah berkembang, orang-orangnya juga berganti. Memang, tak ada seorang pun di Yayasan Arema sekarang yang punya pengalaman melarat bersama Singo Edan seperti era 1990-an. Yang menjadi pertanyaan, apakah militansi dan loyalitas yang menjadi kunci eksistensi melarat 16 tahun juga berubah?
Mempertahankan kelangsungan Arema memang tidak gampang. Tapi, jika sudah menyerah, cerita panjang mulai hidup dalam keterbatasan hingga menjadi berkecukupan akan berakhir.
Hanya Salah Satu Opsi
Merger dengan Persema sebagai Langkah Terakhir
koncomacan - MALANG, Aremania lega. Pendukung klub Indonesia Super League (ISL) Arema tersebut langsung plong begitu mendengar PT Bentoel menolak dianggap lepas tangan.
Sekretaris Yayasan Arema Satrija Budi Wibawa mengatakan, PT Bentoel tetap menjadi sponsor bagi Arema. Meskipun, dana yang nanti diberikan PT Bentoel tidak 100 persen.
"Intinya, pengelolaan diserahkan ke pihak lain agar prestasi Arema bisa semakin baik," terang Satrija dalam pertemuan di Kantor Jalan Panderman 2 kemarin (12/7).
Aremania pun menilai merger Arema dengan Persema hanyalah isu. Meski demikian, Aremania menolak apabila Arema nanti merger dengan Persema. Mereka khawatir, jika Arema merger dengan Persema, nama Arema akan hilang.
Nico Prasetya, salah seorang Aremania, menegaskan bahwa Arema sudah menjadi karakter Aremania. Arema merupakan pandangan hidup dan spirit bagi Aremania. Bahkan, sudah menjadi idealisme bagi Aremania. Karena itu, penggabungan Arema dengan Persema berarti pengkhianatan.
"Lebih baik kami mati daripada harus berkhianat. Persema bukan saudara kami, tapi rival sekota," ucap Nico di hadapan pengurus Yayasan Arema.
Ya, setelah beberapa hari bungkam terkait dengan masa depan Arema, pengurus Yayasan Arema akhirnya angkat bicara. Di hadapan ratusan Aremania, yayasan secara terbuka membeberkan kondisi Arema terkini. Terutama, adanya rencana merger dengan Persema.
Satrija menambahkan, rencana merger Arema dengan Persema hanya salah satu opsi yang akan diambil Yayasan Arema. Itu adalah langkah akhir demi kesinambungan Arema di musim kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2009/2010.
Sebab, musim depan pengelolaan Arema akan diserahkan kepada pihak lain. Sementara itu, PT Bentoel yang menaungi Yayasan Arema hanya menjadi sponsor. Pendanaan dari PT Benoel pun sudah tidak lagi 100 persen.
Pengelolaan Arema dilimpahkan kepada pihak lain itu, tambah Satrija, karena PT Bentoel ingin berkonsentrasi mengembangkan usaha rokok di Malang. Apalagi, sejak dipegang PT Bentoel, tim berjuluk Singo Edan tersebut tidak banyak memberikan prestasi. Arema hanya mampu menjadi jawara Divisi I (2004) dan dua kali juara Copa Indonesia (2005 dan 2006).
"Maaf, sejak kami pegang, Arema hanya mendapatkan tiga piala. Harapan kami, setelah Arema dikelola selain PT Bentoel, prestasinya bisa meningkat. Tentunya, menjadi jawara ISL," terang Satrija.
Dia mengungkapkan, selama setahun lalu, pengurus Yayasan Arema sebenarnya terus mencari pengelola baru. Namun, dalam kurun waktu itu, hanya ada dua investor. Mereka berasal dari Batam dan Kalimantan.
Setelah dipertimbangkan yayasan, penawaran dua investor tersebut ditolak. Yayasan khawatir, jika dibeli dua investor tersebut, Arema akan pindah dari Malang. Padahal, Arema merupakan ikon warga Malang.
Sedangkan di Kota Malang, ada satu instansi yang siap mengelola Arema, yakni Pemkot Malang. Melihat peluang itu, yayasan kemudian meminta pendapat BLI untuk mengetahui proses administrasinya apabila Arema dikelola Pemkot Malang.
Seperti yang diberitakan, Direktur Kompetisi BLI Joko Driyono mengungkapkan, tentu akan ada merger apabila Arema jadi dikelola Pemkot Malang. Mengingat, Pemkot Malang sudah mengelola tim Persema. Dalam aturan BLI, sebuah instansi atau seseorang tidak diperkenankan mengelola dua tim yang bermain dalam satu level ISL. Dengan demikian, jalan yang harus ditempuh adalah merger.
Menanggapi itu, Satrija mengatakan bahwa belum ada kata sepakat antara pihaknya dan Pemkot Malang terkait dengan pengelolaan Arema. Karena itu, merger tersebut sebatas wacana.
''Intinya, belum ada kata sepakat dengan Pemkot Malang," terang mantan manajer Arema itu. (red/agus ef)


0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda

KLASEMEN LIGA SUPER 2009-2010
Klub M M S K SG Nilai
PERSIBA 8 4 2 2 13-7 14
AREMA 6 4 2 0 6-1 14
PERSIWA 7 4 1 2 18-10 13
PERSELA 5 4 1 0 5-1 13
PSPS 8 3 3 2 9-8 12
PERSIJAP 5 3 2 0 6-1 11
PERSISAM 8 3 2 3 7-9 11
PERSIPURA 7 1 4 1 9-8 10
PERSEBAYA 7 4 1 2 18-18 10
PERSEMA 6 3 1 2 8-8 10
SRIWIJAYA 6 3 1 2 9-12 10
PERSIK 7 1 5 1 8-6 8
PSM 8 2 2 4 7-13 8
PERSIJA 6 2 1 3 8-9 7
BONTANG FC 8 1 3 4 9-10 6
PERSIB 6 2 0 4 5-8 6
PELITA 7 0 2 5 4-11 2
PERSITARA 7 0 1 6 4-13 1
TOP SKOR LIGA SUPER 2009-2010
Jumlah Gol Nama Pemain
6 DZUMANO HERAMAN EPANDI(PSPS)ANDI ODANG (PERSEBAYA)
4 MARTIN ZADA(PERSELA)SAKTIWAN SINAGA(PERSIK)
3 ALDO BARETTO(BONTANG)Noor Hadi(Persijap)
2 Boaz Salossa(Persipura)
7 Bambang Pamungkas(Persija)
JADWAL PUTARAN PERTAMA LSI 2009-2010
Tanggal Pertandingan Skor
14/10/09 Persik vs Persisam 0-0
17/10/09 Persik vs Bontang Fc 2-2
21/10/09 Pelita vs Persik 1-1
23/12/09 Persitara vs Persik 0-0
22/11/09 Persik vs Persiwa 3-0
25/11/09 Persik vs Persipura 2-2
29/11/09 PSPS vs Persik 1-0
02/12/09 Persija vs Persik 0-0
13/12/09 Persik vs Persiba 0-0
16/12/09 Persik vs PSM 0-0
19/12/09 Persebaya vs Persik 0-0
02/01/09 Persijap vs Persik 0-0
10/01/09 Persela vs Persik 0-0
17/01/09 Persik vs Persema 0-0
20/01/09 Persik vs Arema 0-0
23/01/09 Sriwijaya vs Persik 0-0
26/01/09 Persib vs Persik 0-0
JADWAL PUTARAN KEDUA LSI 2009-2010
Tanggal Pertandingan Skor
07/02/09 Persik vs Sriwijaya 0-0
13/02/09 Persik vs Persib 0-0
17/02/09 Arema vs Persik 0-0
21/02/09 Persema vs Persik 0-0
27/02/09 Persik vs Persijap 0-0
03/03/09 Persik vs Persela 0-0
06/03/09 Persik vs Persebaya 0-0
17/03/09 PSM vs Persik 0-0
20/03/09 Persiba vs Persik 0-0
03/04/09 Persik vs PSPS 0-0
10/04/09 Persik vs Persija 0-0
18/04/09 Persipura vs Persik 0-0
22/04/09 Persiwa vs Persik 0-0
15/05/09 Persik vs Pelita 0-0
22/05/09 Persik vs Persitara 0-0
27/05/09 Persisam vs Persik 0-0
30/05/09 Bontang vs Persik 0-0