MENGANDALKAN SERANGAN BALIK

Bendol Akui Ada Perkembangan
koncomacan - JAKARTA, Beda lawan, beda pula motivasi yang dibawa tim nasional (timnas) Indonesia. Itu ditunjukkan Charis Yulianto dkk dalam dua laga uji coba yang dilakoni pada pemusatan latihan nasional (pelatnas) untuk menghadapi Pra-Piala Asia 2011.
Pada dua uji coba yang sudah dilakoni, timnas menang 3-0. Pertama, Sabtu (11/7) tim polesan Benny Dolo itu menang 3-0 atas PSAD. Nah, kemarin (14/7) mereka menang 3-0 atas Legiun Asing Afrika di POR Pelita Jaya, Sawangan, Depok, Jawa Barat.
Saat melawan PSAD, meski menuai kemenangan, timnas belum bisa menjalankan strategi yang diamanahkan sang arsitek Bendol, sapaan karib Benny Dolo. Dalam laga uji coba kemarin, timnas sudah bisa menunjukkan kemajuan pesat pada perbaikan performa.
Sejak babak pertama, timnas tampil lebih dominan daripada lawan. Bahkan, Boaz Solossa sukses mencetak gol pada menit ke-15 melalui tendangan sudut yang mengarah langsung ke gawang. Kiper Africa Selection gagal mengantisipasinya.
Beberapa kesempatan untuk mencetak gol kembali datang, namun tak serta-merta bisa dimanfaatkan para striker timnas. Barulah pada menit ke-35 gol kedua tercetak lewat counter attack. Boaz kembali menjadi pahlawan melalui tendangan Budi Sudarsono yang mengumpan dari sayap kiri ke arah Bambang Pamungkas.
Pada menit ke-85, pemain yang musim lalu memperkuat Persija Jakarta Bambang Pamungkas berhasil menambah koleksi gol dengan memanfaatkan umpan Eka Ramdani. Timnas mempertahankan kemenangan itu sampai akhir pertandingan.
''Kami tidak mencari kalah menang, tapi bagaimana bisa menjalankan strategi yang diberikan pelatih," ujar Charis Yulianto, kapten timnas, setelah pertandingan.
Dia lantas membandingkan laga uji coba pertama dengan yang kedua. Pria kelahiran Malang itu mengakui adanya perbedaan penampilan rekan-rekannya dalam laga pertama dan kedua.
''Selama beberapa hari terakhir berlatih di sini, kami memang sedang mencari bentuk permainan dan tadi itu baru terlihat," tegas Charis.
Dari Bendol, beberapa evaluasi masih dicatat atas permainan anak didiknya. Meski, pria berbadan subur itu mengakui sudah bisa melihat perkembangan signifikan pada dua tipe permainan yang diterapkannya, yakni tipe permainan 4-2-3-1 dan 3-5-2.
''Kelebihan kami, saya bilang ke anak-anak, adalah serangan balik. Namun, persoalan penyelesaian akhir di depan gawang masih kurang oke," jelas Bendol.
Dia mencatat timnas memiliki 13 shot on goal tetapi hanya tiga yang berbuah hasil. ''Anak-anak sudah lumayan bagus. Kerja sama sudah terlihat. Cuma yang masih kurang adalah lagi-lagi di finishing dan set pieces," tukasnya. (red/agus ef)
Harus Optimistis Dulu
koncomacan - PREDIKAT kapten tim nasional (timnas) sudah melekat pada Charis Yulianto saat tim tersebut dipoles Benny Dolo. Kesempatan langka akan dituainya awal pekan depan. Pria kelahiran Malang itu akan membawa rekan-rekannya menghadapi Manchester United (MU).
Antusiasme besar tetap dimiliki Charis untuk menghadapi tim berjuluk Setan Merah itu. Di atas kertas, kualitas tim tersebut jauh di atas timnas. Namun, bukan berarti Charis lantas menyerah sebelum bertanding.
''Yang penting optimistis dulu menghadapi mereka. Kami tak boleh menyerah begitu saja,'' ujar bapak dua anak itu.
Menurut dia, tak ada formulasi khusus dari dia sebagai kapten untuk memimpin rekan-rekannya nanti. Dia percaya atas kemampuan individual rekan-rekannya. ''Bisa bergabung di sini (timnas, Red) itu berarti mereka adalah pemain terbaik nasional,'' tegasnya.
Namun, Charis ogah memprediksi skor yang bakal dituai timnya nanti. ''Ah, yang penting yakin dulu. Soal hasil itu nanti,'' ujar pemain yang kini membela Sriwijaya FC Palembang tersebut.
Sementara itu, panitia lokal Tur Manchester United Jakarta sudah mengumumkan beberapa pemain yang bakal datang ke Indonesia. Di antaranya, Michael Owen dan Antonio Valencia. Keduanya tak bermasalah dengan paspor mereka. Panpel juga memastikan beberapa nama, antara lian, Wayne Rooney, Rio Ferdinand, Edwin van der Sar, Ryan Giggs, Paul Scholes, dan Michael Carrick. (red/agus ef)