MANAJEMEN AREMA BEBAS SANKSI
koncomacan - MALANG, Manajemen Arema bisa bernapas lega. Sebab, Komdis (Komisi Disiplin) PSSI akhirnya membebaskan sanksi terhadap manajemen Arema terkait laporan pemecatan stoper Boubacar Kieta. Hal itu diketahui dengan adanya faksimile yang dikirimkan komdis ke kantor Arema kemarin.
Dalam surat dengan nomor 2/Kep/KD/LI-Kontrak/VII/09 tersebut, komdis memutuskan langkah Arema yang memutus kontrak Kieta sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. Dengan demikian, pengaduan pemain asal Guinea itu ke komdis tidak diterima. "Dari awal kami sudah yakin bahwa pengaduan Kieta tidak akan diterima komdis," ujar asisten manajer Arema Muhammad Taufan kemarin.
Manajemen merasa yakin pengaduan Kieta akan ditolak komdis karena apa yang dilakukan sudah sesuai dengan prosedur di Arema. Artinya, manajemen memtus kontrak Kieta lantaran dia melakukan tindakan indisipliner.
Kieta dipecat karena terlambat latihan bersama tanpa ada pemberitahuan kepada pelatih atau manajemen pada putaran dua super league 2008-2009 lalu. Gara-gara sikap itu, manajemen kemudian memberikan sanksi denda. Namun, Kieta menolak. Bahkan, surat sanksi tersebut dibuang di hadapan manajemen dan pelatih dalam latihan bersama. Karena sikap Kieta dianggap sudah melebihi batas kewajaran, manajemen akhirnya memutus kontrak Kieta. Karena tidak terima, Kieta kemudian melaporkan kasus pemecatan sepihak ke komdis.
Dari laporan itu, manajer Arema Ekoyono Hartono dipanggil komdis untuk menjelaskan persoalan pengaduan Kieta. Manajemen tetap bersikukuh bahwa keputusan manajemen yang memutus kontrak Kieta sudah sesuai dengan prosedur di Arema. Dari keterangan itulah, komdis akhirnya bisa menerima keputusan manajemen Arema dan menolak pengajuan gugatan yang disampaikan Kieta. (red/agus ef)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda